Share

Bab 25 Dua Pilihan

Author: Zia Ivy
last update Huling Na-update: 2025-06-18 16:29:55
Laura mengangguk patuh atas perintah suaminya, mereka berdua di sambut teriakan antusias para wartawan yang sudah lama menanti dari tadi.

Mereka tanpa sungkan melontarkan beberapa pertanyaan pada Dave, tentang mempelai pengantin wanita yang sudah di ganti.

Mendengar pertanyaan-pertanyaan yang berisik di telinga, membuat Dave sudah tidak ingin menjadi bulan-bulan paparazi itu lebih lama lagi. Hingga dia memutuskan untuk menegaskan jika apa yang selama ini di beritakan tidaklah benar adanya.

Dengan suara yang lantang dan tegas, jika Dave mengatakan wanita yang sangat dia cintai adalah istrinya saat ini, bahkan dia mengatakan jika foto mempelai wanita saat foto prewedding adalah murni kesalahan pencetakan seorang fotografer saja .

Tentu saja para wartawan saling menatap, rasanya mereka masih sangat janggal. Dan sungguh tidak masuk akal untuk hal itu.

Baru saja salah satu wartawan akan bertanya lagi, Dave lebih dulu memberikan statement jika ada wartawan perwakilan dari mana
Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App
Locked Chapter

Pinakabagong kabanata

  • Kontrak Nikah: Istri Pengganti Sang Presdir    Bab 27 Semua Salah Mu

    "Kau pikir aku mau satu kamar dengan mu? Cepat jangan membuat orang curiga terutama Oma," Bentak Dave, lalu berjalan lebih dulu."I-iya mas."Laura yang berjalan mengekorinya, sesekali dia menatap Dave dari belakang. Sikap tempramen suaminya membuat ia begitu penasaran terlebih lagi dengan wajahnya. Ingin rasanya Laura bertanya kenapa suaminya tidak pernah melepaskan setengah topeng di wajahnya. Apakah dulu terluka atau memang bawaan lahir. Beberapa pertanyaan mulai menyeruak dalam benak, membuat Laura sangat penasaran. Sesampainya di depan kamar, Dave masuk lebih dulu dengan perasaan yang sangat lelah, karena di sepanjang hari ini dia harus memasang senyum bahagia dengan penuh keterpaksaan di depan banyak orang. Laura yang baru masuk, dia terlihat sangat canggung dan bingung dengan apa yang harus di lakukannya saat ini. Melihat ada air di meja samping. Gadis manis itu memberanikan diri menawarkan pada Dave. "Ma-mas, apa mau minum?" Tanya Laura, suaranya terdengar gemetar ketakut

  • Kontrak Nikah: Istri Pengganti Sang Presdir    Bab 26 Sangat Beruntung

    Beberapa jam kemudian, Widia terlihat sangat kesal saat melihat para pengawal tadi membawa semua mahar pernikahan yang sudah di berikan padanya. "Astaga ayah! Kenapa ayah membiarkan mereka membawa barang-barang berharga kita," Maki Widia sembari berkacak pinggang tak rela. Bastian menghela nafas kasar, setelah orang-orang utusan Handoko pergi membawa barang-barang mewah yang kemarin di berikan. "Sudah Bu, jangan membuat ayah pusing lagi pula Dave yang menyuruh mereka, kita bisa apa? Sudah tidak di penjara saja sudah untung," Bastian terduduk lemas.Rasanya dia bingung mencari cara agar bisa membujuk Handoko mau berubah pikiran lagi dan masih memiliki negosiasi yang menguntungkan untuknya. "Heh! Ayah menyebalkan, ibu tidak ingin bicara. Semua perhiasan itu sekarang malah di ambil," Widia menggerutu kesal. Lalu pergi ke kamarnya dan membanting pintu dengar kasar. Bastian hanya terduduk lesu, mengingat finansial keluarganya yang kini makin merosot. Apa lagi jika Dave selamanya tidak

  • Kontrak Nikah: Istri Pengganti Sang Presdir    Bab 25 Dua Pilihan

    Laura mengangguk patuh atas perintah suaminya, mereka berdua di sambut teriakan antusias para wartawan yang sudah lama menanti dari tadi. Mereka tanpa sungkan melontarkan beberapa pertanyaan pada Dave, tentang mempelai pengantin wanita yang sudah di ganti. Mendengar pertanyaan-pertanyaan yang berisik di telinga, membuat Dave sudah tidak ingin menjadi bulan-bulan paparazi itu lebih lama lagi. Hingga dia memutuskan untuk menegaskan jika apa yang selama ini di beritakan tidaklah benar adanya. Dengan suara yang lantang dan tegas, jika Dave mengatakan wanita yang sangat dia cintai adalah istrinya saat ini, bahkan dia mengatakan jika foto mempelai wanita saat foto prewedding adalah murni kesalahan pencetakan seorang fotografer saja . Tentu saja para wartawan saling menatap, rasanya mereka masih sangat janggal. Dan sungguh tidak masuk akal untuk hal itu. Baru saja salah satu wartawan akan bertanya lagi, Dave lebih dulu memberikan statement jika ada wartawan perwakilan dari mana

  • Kontrak Nikah: Istri Pengganti Sang Presdir    Bab 24 Karena Kamu Memang Pantas

    Satu pertanyaan Dave dengan nada baritonnya yang khas memecah keheningan di meja makan yang panjang dan mewah itu. Membuat Oma Nenna tersenyum lalu menjawab, jika dia akan memberikan sebuah kado pernikahan special terutama untuk Laura. Cucu mantu yang telah berhasil membuatnya senang. "Didepan semua orang di sini, Oma hanya ingin mereka tahu. Jika Laura adalah menantu pertama dari keluarga ini maka sesuai janji, perhiasan temurun leluhur kita, akan di berikan padanya!" Semua orang di sana terkejut, saat wanita tua yang berusia enam puluh tahunan lebih itu pun mulai membuka sebuah kotak merah berukuran sedang dan..Kilau cahaya Perhiasan membuat semua pasang mata berbinar dan takjub."Wah, indah sekali." Celetuk Merry menatap penuh obsesi, saat melihat kalung berlian dengan liontin safir berwarna biru. Bibirnya mengerucut lalu menatap Davin mengisyaratkan jika dia juga menginginkannya. Laura masih termangu, ia berusaha mencubit kecil tangannya agar tersadar dari apa yang dia denga

  • Kontrak Nikah: Istri Pengganti Sang Presdir    Bab 23 Perhiasan Temurun

    "A-aku tidak mengerti apa maksud mu mas?" Laura berusaha untuk melepaskan tangan Dave yang mencengkram lehernya. Membuat nafasnya tercekat di tenggorokan. Melihat wajah Laura yang memucat, spontan Dave segera melepaskan tangannya. "Selain pintar menipu kau juga pandai tebar pesona di depan pria lain menjijikkan!" Laura menarik nafas dalam-dalam lalu mengeluarkanya pelan, sungguh entah apa lagi yang membuat Dave begitu marah padanya. "Tebar pesona apa mas? Aku hanya menjawab pertanyaan saja. Lalu apa yang salah?" Tanya Laura menatap nanar. Dengan nada rendah hampir tak terdengar. Darah Dave semakin mendidih saat melihat sikap Laura, yang entah benar tidak paham atau memang pura-pura polos. Namun dengan tegas dia menegur jika Laura tidak boleh sembarang berbicara atau pun hanya sekedar menjawab, walaupun itu dengan adik-adiknya. Tak ingin Dave berlarut marah, membuat Laura memejamkan kedua matanya sejenak lalu dia berusaha meyakinkan. "Maafkan aku, aku janji tidak ak

  • Kontrak Nikah: Istri Pengganti Sang Presdir    Bab 22 Jangan Membuat Ku Malu

    Dahi Laura berkerut, ia terkejut karena bagaimana bisa adik ipar keduanya begitu tahu tentang dia Begitu juga dengan semua orang di sana terutama Dave. "Deril! Apa kamu kenal dengan Laura?" Tanya Nyonya Marina, seraya menatap penuh selidik. Sampai membuat semua orang penasaran. Ekspresi wajah Dave, masih tetap muram dan dingin. Saat melihat adiknya tampak antusias bertanya pada Laura, di depan banyak orang. Deril menatap Laura, dia tersenyum lalu menghampiri lebih dekat lagi. Membuat Laura merasa tidak nyaman karena dia benar-benar tidak mengerti kenapa adik Dave tahu tentang dirinya. "Iya Bu, dulu Laura adalah senior ku. Dia selalu menjadi Juara tiap kali ada sebuah event mading tidak di sangka sekarang malah menjadi Kaka ipar ku," Jelas Deril seraya menatap dalam Laura tanpa berkedip. Laura tertegun, dia menatap dan berusaha mengingat apakah dia mengenal Deril atau tidaknya. Dan sayangnya sama sekali ia tidak ingat. "Jadi kalian itu satu kampus dulu?" Sambung oma Nen

Higit pang Kabanata
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status