Share

Bab 3

“Apa kalian tahu jika Nerissa diterima jadi manajer karena dia tidur dengan Presdir?”  

“Aku tidak menyangka jika Nerissa seperti itu.”

“Kenapa tidak menyangka? Kalian sadar bukan jika Nerissa itu janda. Jadi, pasti dia haus belaian, ditambah lagi dia mau naik jabatan, pasti segala cara ditempuh.”

“Benar juga.”

Nerissa sedang berada dalam bilik toilet ketika mendengar rekan-rekan kerjanya itu sedang menggosip tentang dirinya!

Dia benar-benar terkejut dengan apa yang baru saja dia dengar. Bagaimana bisa ada rumor seperti itu tentang dirinya?

Memang banyak rumor yang sering Nerissa dengar atas status janda yang disandangnya, tetapi ini yang menurutnya paling menyakitkan.

Bagaimana bisa dia dituduh tidur dengan Presdir demi mendapatkan posisi yang sudah susah payah dia dapatkan karena kinerjanya sendiri, sementara ia tidak pernah melakukannya?!

Ketika Nerissa merasa rekan-rekan kerjanya keluar dari toilet, Nerissa baru keluar dari bilik toilet. Sambil melangkahkan kakinya kembali ke ruangan, pikirannya dipenuhi soal rumor tentang dirinya.

Dari mana asal rumor itu muncul?

“Ternyata dia menghalalkan segala cara untuk mendapatkan jabatan.” Kini, justru salah satu rekannya terang-terangan bergosip tentang dirinya di depan wajahnya!

“Tidak menyangka seburuk itu kelakuannya.”

Langkah Nerissa terhenti, menatap dua rekannya yang sedang balik menatap Nerissa dengan pandangan jijik.

Itu membuatnya benar-benar terluka. Anggapan orang tentangnya sekarang sudah sangat buruk.

Namun, untuk saat ini dia tidak mau meladeni apa yang dilakukan rekan-rekannya, yang harus dilakukannya saat ini adalah mencari tahu siapa yang menyebarkan rumor ini.

“Sa, lihat forum karyawan,” kata Ana ketika Nerissa baru sampai di meja kerjanya.

Dengan segera, Nerissa membuka forum karyawan, melihat apa yang ingin ditunjukkan Ana.

Dadanya bergumuruh saat melihat laman forum karyawan, lalu pandangannya beralih pada Ana, “Kenapa bisa ada foto ini?” kata Nerissa pelan dan bingung.

Ana hanya bisa menggeleng dan menatap Nerissa prihatin sebagai jawaban dari pertanyaan Nerissa.

Nerissa kembali menatap laman forum karyawan di depannya. Kepalanya pening, bagaimana bisa di laman forum karyawan ada foto dirinya sedang memeluk Presdir Zorion?!

Nerissa memegang kepalanya frustasi. Pantas rumor itu beredar, foto ini penyebabnya dan ia tidak mungkin bisa mengelak.

Sekarang Nerissa menyesal dan benar-benar merutuki kesalahannya. Kejadian itu tejadi saat dirinya mabuk kemarin. Di saat mabuk, dia melakukan hal-hal yang tidak masuk akal. Ia bahkan memeluk Presdir!

Andai kala itu Nerissa tidak mabuk. Mungkin semua ini tidak akan terjadi.

“Apa yang harus aku lakukan?”

Nerissa tidak tahu harus bagaimana untuk menyelesaikan semua ini; rumor tentang dirinya dan ia juga harus menghadapi Presdir Zorion. Hancur sudah hidupnya.

***

Di ruangan Presdir, Naven sedang sibuk dengan pikirannya sendiri. Bagaimana caranya ia memenuhi permintaan sang Papa?

Kekasihnya masih tidak mau menikah dengannya padahal Naven sudah membujuk kekasihnya itu untuk melanggar kontrak dan dia yang akan membayar biaya penaltinya. Namun, kekasihnya tetap tidak mau.

Alhasil, kini Naven kebingungan. Tidak tahu bagaimana caranya menuruti keinginan papanya.

Saat Naven masih berkutat dengan pikirannya sendiri, suara ketukan pintu terdengar membuat Naven mengalihkan pandangan.

“Maaf, Pak. Ada info penting yang saya ingin sampaikan.” Asisten pribadinya, Kiki, masuk setelah membuka pintu.

“Ada apa?” tanya Naven dengan dingin.

“Begini, Pak, saat ini di kantor ada rumor tentang Anda.” Kiki menyampaikan dengan hati-hati pada atasannya.

Dahi Naven berkerut dalam. Siapa yang berani membuat rumor tentang dirinya di kantornya sendiri?! “Apa maksudmu?”

“Ini, Pak.” Kiki menyerahkan tablet pada Naven.

Naven langsung meraih tablet dari genggaman Kiki. Matanya melihat apa yang ditunjukkan oleh asistennya itu.

“Foto ini beredar di forum karyawan, Pak.” Kiki berusaha untuk menjelaskan.

“Kenapa di forum karyawan?” tanya Naven penasaran.

“Wanita dalam foto itu adalah manajer pemasaran yang baru. Kemudian beredar rumor, jika wanita tersebut menggoda Anda untuk mendapatkan jabatan itu.”

Naven tampak terkejut. “Cari tahu siapa yang menyebarkan rumor itu dan panggil manajer pemasaran ke sini!”

“Baik, Pak.”

***

“Aku pikir dia jual mahal ke kita karena mau jadi janda terhormat. Ternyata dia jual mahal ke kita karena ingin tidur dengan Presdir.” Seorang pria menyindir Nerissa ketika wanita itu melintas di depannya.

“Seleranya tinggi, mana main dengan kita yang karyawan rendahan,” timpal salah satu pria.

“Ternyata janda lebih pemilih, maunya yang kaya kayak Presdir kita.”

Langkah Nerissa terhenti ketika mendengar para pria itu sedang menyindirnya saat hendak mencari meja kosong di kantin kantor. Dia tidak bisa menyembunyikan kesedihannya ketika dilecehkan secara verbal oleh para pria itu.

 “Apa yang terjadi di sini?” Suara bariton terdengar di tengah-tengah keributan.

“Pak Naven.” Seisi kantin termasuk para pria itu terkejut ketika Naven berada di kantin kantor. Mereka berani membicarakan Naven, karena tahu Presdir mereka itu tidak akan pernah menginjakkan kaki di kantin kantor.

Nerissa juga sama terkejutnya, apalagi Nerissa merasa Naven sudah berdiri di sebelahnya.

“Aku tahu rumor yang beredar tentangku dan wanita ini,” ucap Naven dingin kemudian. Kedua tangannya dia masukkan ke dalam saku celana, aura menyeramkan menguar dari tubuhnya, membuat semua orang di kantin meneguk ludah saking takutnya akan keberadaan Naven.

“Kalau memang wanita ini tidur denganku, kurasa itu bukan urusan kalian. Lagi pula mengapa aku tidak boleh tidur dengan calon istriku sendiri?”

Komen (8)
goodnovel comment avatar
Siti Nur janah
langsung pada melongo tuh orang...... Presdir bilang kalau nerissa calon istrinya.....
goodnovel comment avatar
vieta_novie
kaget ga kaget ga...ya pasti kaget dong...naven ngakuin nerissa sbg calon istrinya...auto mingkem deh semua nya wkwkwkwk....
goodnovel comment avatar
Renita gunawan
wkwk.. wkwk.. rasain itu mulut cowok-cowok lambe.tercyduk didepan nevan ngomongin dirinya dan nerissa
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status