Share

Bab 172

Rafasya harus menahan rasa sakit di kulit kepalanya, karena Cinta yang terus-menerus menarik rambutnya. Jika tahu kondisinya akan seperti ini dia pasti akan memotong rambutnya hingga 2 cm sebelum Cinta melakukan persalinan.

"Mama sakit banget mah." Cinta kembali menangis dan dia pun menarik rambut suaminya dengan keras.

"Iya nak tahanan ya." Sari kembali menguatkan menantunya.

"Anto cepat." Rafasya berkata dengan keras ketika istrinya kembali menarik rambutnya dengan kuat.

"Iya Bos, ini jalanan macet," kata Anto.

"Kenapa harus pilih jalan yang ini," kata Erik yang menyalahkan sopir sekaligus Bodyguard putranya itu.

"Hanya satu jalan menuju ke rumah sakit Pak," jawab Anto gugup. Meskipun yang akan melahirkan istri dari bosnya namun Anto juga merasa panik dan gugup. Apalagi mendengar suara Cinta yang terus saja menangis karena kesakitan. Dia tidak bisa membayangkan ketika Nanti istrinya ada mengalami hal seperti ini.

Jika dalam kondisi panik seperti ini semua orang pasti tidak akan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status