Share

Bab 169

Cinta berjalan sambil memegang tangan suaminya dengan mesra. Kini mereka sudah berada di taman dan melakukan jalan paginya.

"Abang, Cinta takut." Cinta memandang Rafasya.

"Takut kenapa?" tanya Rafasya.

"Takut melahirkan."

Rafasya diam ketika mendengar jawaban istrinya. Jujur saja dia juga begitu sangat takut ketika mendengar kabar bahwa Karin meninggal karena pendarahan.

"Adek jangan takut, Abang bakalan terus ada jagain adek. Adek pasti bisa, adek pasti kuat." Rafasya mencoba untuk menenangkan istrinya.

"Janji ya." Cinta memandang Rafasya.

"Iya sayang." Rafasya memeluk istrinya dan kemudian mencium keningnya.

Sedangkan Sari dan Erik memilih duduk di kursi taman sambil mengambil video anak dan menantunya.

Setelah mengambil rekaman video anak serta menantunya, Sari membuka Instagram miliknya. Dan di sana banyak muncul berita tentang kematian Karin. Hal ini yang membuat wanita itu terkejut.

"Pah, apa berita ini Benar?" tanya Sari sambil menunjukkan berita yang sedang dibacanya.

"C
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status