Share

Chapter 238

Author: Asayake
last update Last Updated: 2025-06-23 18:51:30

Audrey memejamkan matanya menahan ringisan dan suara, seluruh tubuhnya mulai dingin hanya bisa pasrah dengan apapun yang akan terjadi pada dirinya.

Dengan mata setengah terbuka, Audrey menatap sendu Dante dan Aurelie yang kini mulai gelisah berusaha mempertahankan akal sehatnya.

Dante mendekat satu langkah dengan tangan terulur. “Lepaskan dia Serena. Ayo kita bicara baik-baik dibandingkan kau harus melakukan ini,” pinta Dante sekali lagi, mengharapkan kesediaan Serena.

“Diam!” bentak Serena marah.

Ditengah ketegangan yang semakin mencekam, Diah yang berada dibawah balkon merangkak naik menggapai pagar dan muncul dibelakang Serena dan Audrey. Perawat itu dengan tangkas meraih tangan Serena yang memegang senjata.

DOR!!

Letupan suara senjata terdengar diudara menyasar sesuatu. Dante menerjang jarak yang ada, berusaha melepaskan satu tangan Serena yang lain, tengah mencengkram leher Audrey dengan pisau dan berusaha melukainya.

Darah mulai mengucur menodai pakaian, wajah Audrey berubah m
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (3)
goodnovel comment avatar
ehkca_shafeetry
Hari marathon gak Thor?
goodnovel comment avatar
Vie Vien
pleaseeeeee up sampe tamat donk nanggung
goodnovel comment avatar
Puji Lestari
akhirnya semoga gak dihukum .
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Kontrak Rahim Pengganti untuk Sang Pewaris   Chapter 243

    Matthias terbaring dibawah hangatnya selimut yang menutupi tubuhnya, wajah mungilnya bergerak kesana-kemari memperhatikan ibunya yang masih sibuk membaca buku."Tidurlah Matthias, besok kita akan mencari sekolah untukmu," tegur Audrey mengetahui tengah diperhatikan.Matthias berguling ke sisi sambil mengucek mata. "Ibu, setelah nanti aku sekolah. Ayah tinggal di sini juga kan?"Perlahan Audrey menurunkan bukunya dan melihat putranya yang tengah menunggu jawaban. Jawaban apa yang harus Audrey sampaikan? Audrey tidak dapat memberikannya harapan yang belum pasti, disisi lain Audrey tidak dapat mengecewakannya lagi dengan sebuah janji baru.Dulu Audrey pernah berjanji pada Matthias bahwa ayahnya akan pulang saat Matthias akan sekolah. Sampai detik ini, hubungan Audrey dengan Dante masih sebatas dua orang dewasa yang saling bekerjasama menjadi figure orang tua yang baik untuk anak mereka. Belum ada kepastian apapun untuk masa depan mereka berdua.Audrey mengerti dengan keinginan Matthias

  • Kontrak Rahim Pengganti untuk Sang Pewaris   Chapter 242

    Empat tahun kemudian.. Gemercing suara lonceng terdengar kala tersapu angin, langit yang kemerahan perlahan gelap gulita. Di rumah kecil itu, lampu-lampu telah menyala menerangi setiap penjuru ruangan yang sederhana. Sebuah rak terpenuhi oleh buku, ada tenda anak di sudut tempat dengan beberapa maianan yang tertata rapi, coretan halus bekas crayoon menghiasi dinding kayu. Di ruangan tamu, Audrey tengah duduk disebuah kursi rotan, tangannya terlihat sibuk mencatat. Audrey, sosoknya yang dulu polos dan lugu, kini berubah seiring dengan perjalanan waktu. Gadis itu telah menjadi perempuan yang mandiri dan dewasa. Seperti apa yang telah dia mimpikan sejak lama, kini Audrey tengah menempuh sekolah kedokterannya, sementara sudaranya Aurelie ditahun ini telah melanjutkan sekolahnya di bidang seni musik. Empat tahun sudah Audrey menempati rumah kecil nan sederhana itu, ada begitu banyak perubahan yang terjadi, meski tidak mudah segalanya semakin membaik seiring dengan berjalannya w

  • Kontrak Rahim Pengganti untuk Sang Pewaris   Chapter 241

    Audrey melangkah gontai melewati lalu lalang orang-orang yang ada disekitarnya, pertemuan singkatnya dengan Dante terasa begitu sesak. Di depan kantor penahanan, dilihatnya Brian yang tengah duduk sendirian tampaknya sedang beristirahat. Semenjak kejadian di malam itu, Brian tidak berhenti melakukan pendampingan, sementara Donna jatuh sakit dan sampai detik ini masih tidak memiliki kekuatan untuk mengunjungi Dante. Hati ibu mana yang tidak hancur, menyaksikan kehidupan tragis kedua putranya. Baru dua bulan yang lalu Donna ditinggal putra bungsunya meninggal, dan kini putra sulungnya yang menjadi satu-satunya penopang kekuatan terlibat kasus pembunuhan. “Paman.” Audrey menghampiri Brian, lalu bergabung duduk disisinya. Tubuh Brian menegak, memandangi wajah Audrey dalam diam. Dia adalah perempuan yang berkali-kali Dante sebut namanya setiap kali Brian datang menjenguk, Dante tidak berhenti menanyakan kabar Audrey dan meminta Brian untuk menjaganya. Semakin sering Dante m

  • Kontrak Rahim Pengganti untuk Sang Pewaris   Chapter 240

    Audrey duduk gelisah di meja tunggu, berkali-kali dia melihat kearah pintu, menunggu kehadiran Dante yang masih belum muncul. Perasaan Audrey campur aduk, tidak tahu apa yang harus dia katakan saat nanti mereka berjumpa setelah kejadian mengerikan di malam itu. Ditengah kejatuhannya Dante, Audrey tidak tahu bagaimana cara untuk menguatkan pria itu karena hanya dengan ucapan saja tidak cukup. Terkurung dibalik jeruji besi pasti telah menjadi pukulan yang sangat berat untuk Dante. Pria yang terbiasa hidup dalam kebebasan, kemudahan dan selalu terbiasa dilayani, kini terkurung dengan segala keterbatasan. Kehidupan Audrey sekarang bisa dikatakan aman, namun rasa bersalah mengekang hatinya setiap kali teringat alasan Dante ditempat ini adalah upaya untuk menolongnya. Dante telah menjawab semua keraguan yang selama ini diarahkan padanya tentang ketidak adilannya, tentang sikap diamnya terhadap Serena, tentang ketidak mampuannya menghentikan kejahatan yang terus terjadi. Namun, apa a

  • Kontrak Rahim Pengganti untuk Sang Pewaris   Chapter 239

    Tiga hari kemudian..Setelah kejadian dimalam itu, Audrey dan Aurelie memutuskan pindah ke rumah kayu mereka tanpa ada penjagaan apapun.Meski tak mutlak, kedamaian itu memang datang, terlepas sepenuhnya dari bayang-bayang bahaya yang mengintai.Sementara Dante, dia masih mendekam dalam tahanan usai menikam jantung Serena berkali-kali.Penikaman itu sempat membuat Serena mengalami kritis, dan pada akhirnya meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit.Kematian Serena membawa banyak kelegaan yang selama ini menghimpit dada, namun suasana masih kelabu karena kini nasib Dante belum ada bisa menentukan dibalik jeruji besi.Brian telah berusaha semaksimal mungkin menangani keadaan yang kini masih belum menentu.Meski ayah Dante bisa membungkam media manapun untuk tidak memberitakan kasus yang saat ini sedang menimpa Dante Arnaud, pemilik perusahaan wine terbesar di Neydish, Dante Arnaud tetap tidak mungkin bisa mengelak dari hukuman yang ada di depan mata.Kasus yang dihadapi Dante memiliki r

  • Kontrak Rahim Pengganti untuk Sang Pewaris   Chapter 238

    Audrey memejamkan matanya menahan ringisan dan suara, seluruh tubuhnya mulai dingin hanya bisa pasrah dengan apapun yang akan terjadi pada dirinya. Dengan mata setengah terbuka, Audrey menatap sendu Dante dan Aurelie yang kini mulai gelisah berusaha mempertahankan akal sehatnya.Dante mendekat satu langkah dengan tangan terulur. “Lepaskan dia Serena. Ayo kita bicara baik-baik dibandingkan kau harus melakukan ini,” pinta Dante sekali lagi, mengharapkan kesediaan Serena.“Diam!” bentak Serena marah.Ditengah ketegangan yang semakin mencekam, Diah yang berada dibawah balkon merangkak naik menggapai pagar dan muncul dibelakang Serena dan Audrey. Perawat itu dengan tangkas meraih tangan Serena yang memegang senjata.DOR!!Letupan suara senjata terdengar diudara menyasar sesuatu. Dante menerjang jarak yang ada, berusaha melepaskan satu tangan Serena yang lain, tengah mencengkram leher Audrey dengan pisau dan berusaha melukainya.Darah mulai mengucur menodai pakaian, wajah Audrey berubah m

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status