Share

Diam

Bab49

Bunda Jelita berjalan menjauh dari dapur. Dia menuju ruang tengah, dan duduk di sofa, dengan wajah nampak kesal.

Bryan mengikuti Ibunya, dan duduk berhadapan, dengan meja yang menyekat keduanya.

"Bryan, sejauh apa hubungan kalian?" tanya Bunda Jelita dengan serius.

"Biasa saja sih. Bunda tenang saja, tidak perlu berlebihan begini," sahut Bryan enteng.

"Bryan, apakah kamu tidak kasihan sama Ayah? Apa kamu tega, jika Ayah sampai masuk penjara, di usianya yang kini sudah mulai tua."

"Bunda to the point saja." Bryan tahu, arah pembicaraan, wanita yang melahirkannya itu. 

"Apakah kamu tidak mempertimbangkan, perkataan Bunda saat itu? Ini masalah serius, Yan."

"Intinya, Bunda ingin, aku menikah dengan Nuna?" Bryan menatap serius, wanita yang melahirkannya itu.

Bunda Jelita mengiba. "Hanya itu jalan satu-satunya. Agar Ayah kamu, tidak bernasib malang, di penjara usia senja. "

Mata Bunda Jelita berkaca-kaca. "Lag
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status