Share

Mengacungkan Senjata

Bab22

"Angelina, sudahlah," pinta Wiwin, yang baru masuk kembali, ke ruang karyawan.

"Ih Wiwin. Coba deh kamu lihat penampilan Ganesa, nggak banget tau," sahut Angelina, dengan menatap Ganesa dengan tatapan geli.

"Angelina, biar bagaimana pun, Ganesa kini team kerja kita."

"Ya aku tahu. Tapi lucu aja, liat Ganesa seperti ini. Cantik enggak, tubuhnya juga nggak banget. Masa kayak begini, jadi wanita penghibur? Nggak laku yang ada."

Wiwin menggeleng. "Sudah ah, nggak usah body shaming. Pada intinya, semua perempuan itu cantik, tergantung bagaimana perawatannya saja."

"Nah itu dia. Bagaimana wanita ini mau perawatan? Dari penampilannya saja, jelas sekali, dia orang miskin," terang Angelina.

"Angelina," bentak Wiwin.

"Sudah Win, aku nggak apa-apa," sahut Ganesa. "Ayo ajak aku ke depan, aku masih nggak ngerti kerjaan ini," lanjut Ganesa dengan lembut.

Sedangkan Angelina, hanya memperlihatkan wajah malasnya saja, mendengar uca

Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status