Share

6. Bagian 18

 “Ka....ka....kakang”. ucap Nyai Kembangsari dengan terbata-bata.

“Nnn..Nyai....”. ucap Bintang pula ikut terbata-bata, Bintang tahu saat ini tidak ada yang dapat dilakukannya lagi untuk menyelamatkan nyawa Nyai Kembangsari yang sudah berada diujung tanduk. Hal inilah yang membuat deraian air mata Bintang mengalir deras tanpa terbendung. Nyai Kembangsari terlihat mengangkat tangannya dan dengan lembut diusapnya air mata tersebut dari kedua mata Bintang.

“Jaa...jangan bersedih ka...kakang”.

“Maa...maafkan aku Nyai, aku tidak bisa me...”. belum lagi Bintang menyelesaikan ucapannya, jari jemari Nyai Kembangsari telah menempel dibibirnya.

“Ttii....tidak apa-apa ka....kang, jan....gan salahkan kakang atas semua ini.......ak...u bahagia sebelum kematianku.....aku masih dapat diberikan kee....sempatan untuk....berte...mu dengan kakang.....aakk....u baha...gia bisa mati da...lam pelu...kanmu kakang”. ucap Nyai Kembangsari lagi, dan ini semakin membuat Bi

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
....l
syukurlah nyai mati.. krna sudah mengakhiri percinta'an mereka. yg mnghabiskn bbrpa bab
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status