“B-b..be..benarkah ketua?” tanya Pyroeis seakan tak percaya. Bintang tampak mengangguk pasti.
“Coba kau lihat batu besar itu!” tunjuk Bintang kearah sebuah batu besar yang ada didekat mereka, semua pandangan langsung tertuju kearah batu besar tersebut.
“Coba kau hancurkan batu besar itu!” perintah Bintang. Bukan saja Pyroeis, tapi semua Dewa pelindung terkejut mendengar perintah Bintang. Karena hal itu tentu sangatlah mudah bagi mereka. Tapi Pyroeis tak ingin membantah, segera dia berjalan kearah batu besar tersebut.
“Coba kau hancurkan batu besar itu tanpa menggunakan tenaga!” ucap Bintang lagi kepada Pyroeis yang sudah berdiri didepan batu besar tersebut.
Kali ini kembali wajah Pyroeis dan yang lain berubah mendengar perintah Bintang, tentu saja hal itu sesuatu yang mustahil untuk dilakukan. Tapi Pyroeis tetap berniat untuk melakukan dan hasilnya sudah dapat dipastikan, beberapa kali dicoba, tetap saja Pyr
Plassshhh !!!Tiba-tiba saja dari punggung Merkurius muncul sepasang sayap seperti saat-saat pertama kemunculan Merkurius beberapa waktu yang lalu, dan ;Weeessshhh !!!Merkurius bergerak dengan sangat cepat sekali kearah Bintang, bahkan Bintang yang telah menggunakan mata dewapun sangat sulit untuk mengikuti gerakan Merkurius.Beberapa detik lagi serangan Merkurius tiba ; Plashhhh!Kali ini wajah Merkurius yang berubah saat tiba-tiba saja sosok Bintang menghilang dari pandangannya.“Awas serangan!” tiba-tiba saja sosok Bintang sudah muncul dibelakang Merkurius dan langsung memberikan peringatan.Weeessshhh !!!Gerakan Merkurius sangat cepat hingga dapat dengan mudah menghindari serangan Bintang. Begitu serangan Bintang lewat, Merkurius langsung memberikan serangan balasan.Plashhhh !!!Wajah Merkurius kembali berubah saat sosok Bintang kembali menghilang dari pandangannya.Dan begitu s
Wuutt !! wuutt !! wuutt !“Bersiap ketua!” ucap Neptunus seraya memutar-mutar tongkat ditangannya.“Ayo Neptunus” ucap Bintang mempersilahkan Neptunus untuk menyerangnya terlebih dulu, dan ;Wesshhh ! wuuuttt !Dengan tombak trisula miliknya, Neptunus langsung melesat dan menyerang kearah Bintang dengan dahsyatnya.Trang ! trangg !! trangg !!!Dan Bintangpun tak tinggal diam, Pedang Bintang Angkasa ditangannya bergerak menangkis serangan Neptunus.Dengan tombak trisula ditangannya, sosok Neptunus benar-benar bagaikan seorang Dewa yang kemampuan yang sangat dahsyat, serangannya datang bergulung-gulung bagaikan gelombang lautan yang datang bergerombol. Untunglah yang menjadi lawan Neptunus adalah Bintang, sehingga sehebat dan serapat apapun serangan tombak trisula milik Neptunus, Bintang selalu dapat menghindari dan mematahkannya tanpa kesulitan.Neptunus kini baru menyadari kebenaran ucapan Dewa
“Cukup ketua! Cukup!” ucap Neptunus akhirnya menyerah. “Darimana ketua mendapatkan jurus naga air itu ? sambung Neptunus lagi.“Memangnya kenapa Neptunus?” tanya Bintang“Dulu hamba memiliki seorang rival, dan hanya dia seorang yang memiliki jurus naga air”“Siapa dia?”“Namanya Raja Naga Samudra”Sementara ditempatnya Bintang hanya tersenyum.“Raja Naga Samudra adalah guruku Neptunus” ucap Bintang singkat. Wajah Neptunus berubah.“Apa ketua juga mewarisi jurus 5 Naga Penakluk?” tanya Neptunus lagi. Bintang mengangguk.“Sudah hamba duga, hamba salut dan kagum dengan kemampuan ketua” ucap Neptunus menjura hormat kepada Bintang. Bintang membalasnya, Neptunus mundur kembali ketempatnya.Bintang kembali menatap kearah para Dewa pelindungnya. Dan pandangan berhenti pada satu sosok.“Jup
“Ketua!” beberapa Dewa pelindung tampak menyebut nama Bintang dengan wajah terkejut, Jupiter sendiri tampak dengan segera menutup jurus Guntur Halilintar Merahnya untuk melihat apa yang terjadi pada sosok Bintang.Semua menantikan dengan harap-harap cemas kearah sosok Bintang yang masih tertutup kepulan asap, yang secara perlahan mulai menghilang dan kini semua wajah-wajah yang ada ditempat itu berubah melihat sosok Bintang yang kini sudah berdiri dihadapan mereka. Bukan karena sosok Bintang yang hangus karena tersambar Guntur Halilintar milik Jupiter melainkan kini sekujur tubuh Bintang mengeluarkan kilatan-kilatan petir yang terang benderang, dan petir itu berwarna merah menyala, bahkan kedua mata Bintangpun keluar kilatan-kilatan petir berwarna merah.“Tubuh petir!” ucap Jupiter mengeluarkan suara yang sangat jarang sekali terdengar, wajah Jupiter berubah sangat terkejut melihat sosok Bintang yang mengeluarkan c
Mahlagha si Dewi Bumi terlihat langsung melepaskan handuk yang melekat ditubuh indahnya.Glekk...!Bintang meneguk ludahnya sendiri dan terbelalak melihat sosok dihadapannya dalam keadaan polos.Bintang sendiri tak habis pikir ada kenapa tak ada angin tak ada hujan, malam itu Mahlagha menawarkan diri untuk menemaninya. Bintang sendiri tampak menatap sosok indah yang ada dihadapannya satu persatu. Kedua bulatan gunung surganya yang cukup besar dan berwarna putih terlihat menggantung dengan indahnya, diantara keremangan lampu malam, Bintang masih dapat melihat dengan sangat jelas betapa indah kedua bongkah gunung surganya yang kelihatan begitu sangat montok dan kencang. Samar terlihat kedua puting mungilnya yang berwarna merah kecoklatan.“Yaa aammpuunn.. benar-benar sempurna” ucap Bintang dalam hatinya.“Ketua” bisik Mahlagha di telinga Bintang.Bintang menoleh dan terjengah, wajah cantik Mahlagha begitu dekat sekali den
“Oh ya, Mahlagha, sebenarnya ada apa antara Venus dan Neptunus, sepertinya keduanya sangat menjaga jarak?” ucap Bintang akhirnya.“Dulu Venus dan Neptunus adalah pasangan di lautan ketua, tapi Neptunus menghianati cinta Venus dan berselingkuh. Venus akhirnya memutuskan hubungan mereka” ucap Mahlagha lagi. Hingga membuat Bintang mengangguk-angguk mengerti.“Lalu apa hubunganmu dengan Pyroeis?” ucap Bintang tiba-tiba, Mahlagha menghentikan tangannya yang sejak tadi bermain diarea bawah Bintang, wajahnya terangkat menatap kearah Bintang.“Pyroeis sudah seperti kakak bagiku. Ada apa ketua?”“Oh tidak, hanya saja aku melihat hubungan kalian begitu sangat dekat sekali” ucap Bintang. Mahlagha tersenyum, lalu kemudian kembali menundukkan wajahnya, dengan lembut keduanya saling berpagutan dengan mesra, cukup lama sampai kemudian saling melepas dan Mahlagha kembali menjatuhkan kepalanya didada Bintang.
“Didalam tubuh Bintang ada jin yang bersemanyam” Kalimat ini akan memberikan gambaran kepada kita, kenapa selama ini Bintang selalu mengumbar hawa nafsunya.* * *PAGI baru saja datang, tapi ditempat 4 Dewa Penjaga Gerbang, tepatnya dihalaman depan, terlihat beberapa orang tengah berlatih ilmu kesaktian, sementara beberapa wanita cantik jelita hanya tampak memperhatikan saja dari jauh. Diantaranya adalah dewi Venus dan dewi bumi, Mahlagha Jaberi. Keduanya tampak terlibat pembicaraan yang serius. Mahlagha sendiri tampak terus tersenyum-senyum sendiri sejak dari tadi.“Sepertinya ada yang sedang sangat berbahagia nih?” goda Venus yang berada disebelah Mahlagha. Venus dan Mahlagha memang bersahabat sangat dekat, bahkan sudah seperti saudara. Mendengar ucapan Venus, Mahlagha tampak hanya tersenyum manis.“Ternyata benar katamu Venus, ketua memang benar-benar perkasa, dari malam ampe pagi, disambung pagi lagi, 17x aku men
Malam datang. Bintang dan para dewa pelindung yang baru saja selesai berlatih segera kembali kekamar masing-masing. Bintang sendiri langsung menuju kekamarnya, tubuhnya sudah gerah dan kotor, ingin segera mandi untuk membersihkan tubuhnya. Kreaakk....!! Bintang membuka pintu kamarnya dan segera melangkah masuk dan langsung menuju kamar mandinya yang ada didalam kamar. Tapi tiba-tiba saja langkah Bintang berhenti didepan pintu kamar mandinya. Indra Bintang yang tajam dapat merasakan ada seseorang yang berada dikamar mandinya. “Silahkan masuk ketua!” belum lagi Bintang mencoba menebak-nebak siapa yang ada dikamar mandinya, sebuah suara lembut terdengar dari pintu balik kamar mandi. Kreakk ! Dengan pelan Bintang membuka pintu kamar mandi tersebut, dan , “Aaahh..!” Bintang sedikit terkejut saat melihat sosok wanita yang tampak tengah merendam sekujur tubuhnya didalam bath up yang terbuat dari batu-batu kristal putih. Wanita jelita itu tampak tengah begitu menikmatinya rendaman air su