Share

Bab 12 Pekerjaan Mulan

Penulis: Bijijeruk22
last update Terakhir Diperbarui: 2025-04-16 14:11:43

"Andin" panggilnya pada perempuan yang ia lihat di toko kue tadi.

Andin saat ini memakai tunik sage yang dipadupadankan dengan rok tile warna putih dan hijab pasmina wana senada dengan roknyam sungguh manis penampilan Andin. Walaupun ia masih memiliki bobot tubuh yang berlebih.

Andin yang mendengar namanya dipanggil segera melihat ke belakang. Ia sungguh terkejut karena ternyata yang memanggilnya adalah Alex. Untuk apa pria itu disini. Batinnya.

"Alex? Kenapa tiba-tiba disini?" Tanyanya saat Alex sudah benar-benar berada di depannya.

Sebentar, Alex terlihat terpukau dengan penampilan Andin. Sungguh ia sangat merindukan perempuan ini. Andai dia bukan seorang istri dari laki-laki lain ia akan memeluk atau bahkan membawa pulang perempuan ini.

"Andin, ah maaf. Aku ada pekerjaan di daerah sini. Tadi tak sengaja aku lihat kamu mau masuk jadi aku nyuruh taxi buat berhenti. Kamu mau beli kue? Anakmu kemana? " Alex bertanya dengan nafas ter engah-engah. Karena memang Alex tadi sempat berlari d
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • Kubalas Penghianatanmu Mass   bsb 82

    Berulang kali Retno terlihat menghela nafas berat. Pun dengan Bu Winda yang terlihat mengepalkan tangannya di atas paha. Karena waktu sudah menunjukkan hampir pukul 9 malam, Retno lebih memilih untuk menidurkan Chika terlebih dahulu. Karena sedari tadi putrinya itu bermain dengan Sugeng. Bagaimanapun, Chika tetap rindu dengan Sugeng. Karena yang ia tahu, dulu papanya adalah seorang papa yang sangat baik terhadapnya. Terlihat ia enggan beranjak dari pangkuan Sugeng, penampilan yang kumal tak membuat Chika menjauh. Justru karena rasa rindu itu membuat ia semakin tak mau lepas dari Sugeng."Mamaa, Chika nggak mau bobok. Chika may main sama Papa" tangis Chika menggema di malam yang sunyi ini."Chik! Nurut sama Mama. Tidur! Kalau enggak! " mata Retno terlihat melotot ke arah Chika yang meringkuk ketakukan dalam dekapan Sugeng."Retno Jangan" ucap Sugeng pelan."Apa kamu! Jangan ikut campur! Ini urusanku dengan putriku! ""Tapi dia juga putriku! ""Putri? Hah b*adab!! "Sebelum perdebatan m

  • Kubalas Penghianatanmu Mass   Bab 81 Bertemu lagi

    Mata sembab itu sangat kentara terlihat dari pandangan Andin. Ia tak peduli lagi dengan berbagai tatapan para pengunjung masjid yang melihatnya penuh kagum. Mengingat ia saat ini masih mengenakan gaun yang sejak sore tadi ia pakai. Hanya make up nya saya yang terlihat memudar karena sengaja ia hilangkan untuk ke absah an sholat.Kakinya melangkah pelan ke arah 2 manusia yang tampak meringkuk ketakutan. Tubuhnya terlihat bergetar di balik pilar masjid. Andin mengenali wajah mereka meskipun tersamarkan oleh berbagai noda serta pakaian kumal."Mulan? "Mulan yang merasa namanya dipanggil segera menoleh ke asal suara. Di depannya berdiri seorang wanita yang sangat cantik. Namun ia masih mengenali dengan baik siapa wanita cantik ini.Mbak AndinPerempuan yang dulu sering ia hina-hina. Hingga ia sering merendahkannya. Sekarang bediri bak seorang putri dari Kerajaan dongeng."Mbak Andin? " sapa Mulan lebih dulu dan menyentak lamunan Sugeng."Kalian ngapain di sini? " tanya Andin heran.Sugen

  • Kubalas Penghianatanmu Mass   Bab 80

    "Bu, ada paket untuk ibu" ucap Irish saat melihat Andin baru keluar dari lift."Paket? Dari siapa? ""Emm, ada namanya nanti di dalam bu""Terus dimana paketnya? ""Sudah saya letakkan di dalam bu" tunjuk Irish pada ruangan Andin.Setelah pintu terbuka, pandangan pertama Andin jatuh pada sebuah kotak berwarna putih dengan pita kecil si sudutnya. Terlihat cantik namun elegan. Ukuran kotak ini lumayan besar. Sampai-sampai Andin harus mengangkatnya dengan kedua tangan.Baru membukanya saja, aroma wangi yang tercium membuat Andin sedikit tersipu. Belum lagi sebuah kertas kecil yang menarik perhatiannya."Hai, udah buka kan? Inget nggak janjiku kemarin? Aku suruh kamu tunggu sampai sore ini? Dipake ya nanti! See you at 5p.m!Ttd AD""AD? " Andin berusaha mengingat siapa inisial nama yang ada di kertas kecil ini. Perlu beberapa menit hingga Andin menemukan siapa inisial nama tersebut."Alex? Astaga. Bisa so sweet juga dia hmm. Oke"Perlahan tangan Andin terulur membuka sebuah bingkisan yan

  • Kubalas Penghianatanmu Mass   Bab 79 Tranding Topic

    "S*alan kamu mas! "Prankk"M-marwah? "Lihat, aktifitas menjijikkan antara Bagaskara dan Shela seketika terhenti saat Bagaskara melihat sosok istrinya di ambang pintu kamar mandi. Tak salah lihat, setelah berulang kali ia mengucek mata, yang ia lihat sekarang memang istrinya. Dalam keadaan tubuhnya yang B*gil serta b*tang k*maluan yang masih menancap, Dengan segera ia melepas penyatuan mereka. Bagaskara sangat takut hingga kesulitan menemukan penutup untuk dirinya.Yang lebih memalukan, seorang OB tengah merekam aktivitas mereka. Dengan livestreaming!"Hei matikan ponselmu! " bentak Bagaskara pada OB tersebut."Heh b*ngsat! Sini kamu! " dengan brutal Marwah menarik lengan Bagaskara sekuat tenaga. Tubuhnya yang sebelumnya terasa sakit akibat meriang karena flu sudah tak ia rasakan. Baginya yang terpenting ia melampiaskan kemarahannya pada sang suami."K*rang aj*rrr!!Plak plak plak Bughh bugh bughBeberapa tamparan serta pukulan Marwah hadiahkan pada Bagaskara. Tak peduli sekarang sua

  • Kubalas Penghianatanmu Mass   Bab 78 Labrak

    Makan siang kali ini terlihat begitu mengesankan. Setelah pagi tadi ia berhasil menjinakkan Andin, Alex segera memperkenalkan dirinya yang menunggu di luar ruangan.Dan di sinilah mereka. Di sebuah restoran bintang 5. Alex membawa Andin beserta Aurel dan Irish. Semua ia lakukan demi membuat Andin merasa nyaman kembali dengannya.Selesai makan siang, Alex mengantarkan Andin serta Irish kembali ke kantor mereka. Sepanjang jalan, hanya keheningan yang tercipta. Andin yang tergolong perempuan yang banyak bicarapun sama sekali tak mengeluarkan sepatah kata."Andin" panggil Alex canggung."Hmm""Emm, sekali lagi aku minta maaf ya""Hmm"Sedangkan kedua perempuan yang berada di bangku belakang hanya saling pandang. Tak ikut berkomentar."Sampai jumpa besok sore Ndin" ucap Alex saat sampai di parkiran kantor Andin."Hmm""Assalamu'alaikum""Walaikumsalam"Tanpa menunggu mobil Alex keluar dari parkiran mobil, Andin segera masuk ke dalam kantor.Di dalam mobil, Aurel hanya bisa terdiam menyaksi

  • Kubalas Penghianatanmu Mass   Bab 77

    "Dari mana saja kamu hah? Biasanya kamu kalau dapat shift pagi pulang cuma sampai sore. Ini kenapa sampai malam hah? Kamu nggak lihat listrik kita mati?! " teriakan Bu Winda di tengah malam itu mampu membakar amarah Firman yang sebelumnya sudah reda."Ibu! Berisik! Malam ini biarkan gelap seperti ini. Aku capek! ""Firman! Kamu kenapa sih?! " Bu Winda yang kepalang marah menarik kerah baju Firman hingga terjerembab ke lantai."Akhhh ibu! ""Kenapa hah? Mau mukul ibu? Kamu ini aneh Firman! ""Ibu yang aneh! Aku habis dipecat bu! "Bola mata Bu Winda membola, bagaimana bisa, sebelumnya bahkan Firman sempat diberi bonus, ya meskipun 1 kali. Karena Firman banyak mendapat amarah dari pemilik restoran. Namun, kenapa sekarang tiba-tiba dipecat. Pasti anaknya ini membuat ulah."Bu! Aku dipecat! " sejenak semuanya kembali hening. Walau dalam keadaan gelap, Firman dapat melihat sekilas wajar terkejut Bu Winda."Hah apalagi ini Firman. Huhu. Kenapa kamu bercanda hmm? ""Bu aku nggak bercanda""

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status