Share

Bab 78 Labrak

Author: Bijijeruk22
last update Huling Na-update: 2025-06-23 21:36:22

Makan siang kali ini terlihat begitu mengesankan. Setelah pagi tadi ia berhasil menjinakkan Andin, Alex segera memperkenalkan dirinya yang menunggu di luar ruangan.

Dan di sinilah mereka. Di sebuah restoran bintang 5. Alex membawa Andin beserta Aurel dan Irish. Semua ia lakukan demi membuat Andin merasa nyaman kembali dengannya.

Selesai makan siang, Alex mengantarkan Andin serta Irish kembali ke kantor mereka. Sepanjang jalan, hanya keheningan yang tercipta. Andin yang tergolong perempuan yang banyak bicarapun sama sekali tak mengeluarkan sepatah kata.

"Andin" panggil Alex canggung.

"Hmm"

"Emm, sekali lagi aku minta maaf ya"

"Hmm"

Sedangkan kedua perempuan yang berada di bangku belakang hanya saling pandang. Tak ikut berkomentar.

"Sampai jumpa besok sore Ndin" ucap Alex saat sampai di parkiran kantor Andin.

"Hmm"

"Assalamu'alaikum"

"Walaikumsalam"

Tanpa menunggu mobil Alex keluar dari parkiran mobil, Andin segera masuk ke dalam kantor.

Di dalam mobil, Aurel hanya bisa terdiam menyaksi
Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App
Locked Chapter

Pinakabagong kabanata

  • Kubalas Penghianatanmu Mass   Bab 79 Tranding Topic

    "S*alan kamu mas! "Prankk"M-marwah? "Lihat, aktifitas menjijikkan antara Bagaskara dan Shela seketika terhenti saat Bagaskara melihat sosok istrinya di ambang pintu kamar mandi. Tak salah lihat, setelah berulang kali ia mengucek mata, yang ia lihat sekarang memang istrinya. Dalam keadaan tubuhnya yang B*gil serta b*tang k*maluan yang masih menancap, Dengan segera ia melepas penyatuan mereka. Bagaskara sangat takut hingga kesulitan menemukan penutup untuk dirinya.Yang lebih memalukan, seorang OB tengah merekam aktivitas mereka. Dengan livestreaming!"Hei matikan ponselmu! " bentak Bagaskara pada OB tersebut."Heh b*ngsat! Sini kamu! " dengan brutal Marwah menarik lengan Bagaskara sekuat tenaga. Tubuhnya yang sebelumnya terasa sakit akibat meriang karena flu sudah tak ia rasakan. Baginya yang terpenting ia melampiaskan kemarahannya pada sang suami."K*rang aj*rrr!!Plak plak plak Bughh bugh bughBeberapa tamparan serta pukulan Marwah hadiahkan pada Bagaskara. Tak peduli sekarang sua

  • Kubalas Penghianatanmu Mass   Bab 78 Labrak

    Makan siang kali ini terlihat begitu mengesankan. Setelah pagi tadi ia berhasil menjinakkan Andin, Alex segera memperkenalkan dirinya yang menunggu di luar ruangan.Dan di sinilah mereka. Di sebuah restoran bintang 5. Alex membawa Andin beserta Aurel dan Irish. Semua ia lakukan demi membuat Andin merasa nyaman kembali dengannya.Selesai makan siang, Alex mengantarkan Andin serta Irish kembali ke kantor mereka. Sepanjang jalan, hanya keheningan yang tercipta. Andin yang tergolong perempuan yang banyak bicarapun sama sekali tak mengeluarkan sepatah kata."Andin" panggil Alex canggung."Hmm""Emm, sekali lagi aku minta maaf ya""Hmm"Sedangkan kedua perempuan yang berada di bangku belakang hanya saling pandang. Tak ikut berkomentar."Sampai jumpa besok sore Ndin" ucap Alex saat sampai di parkiran kantor Andin."Hmm""Assalamu'alaikum""Walaikumsalam"Tanpa menunggu mobil Alex keluar dari parkiran mobil, Andin segera masuk ke dalam kantor.Di dalam mobil, Aurel hanya bisa terdiam menyaksi

  • Kubalas Penghianatanmu Mass   Bab 77

    "Dari mana saja kamu hah? Biasanya kamu kalau dapat shift pagi pulang cuma sampai sore. Ini kenapa sampai malam hah? Kamu nggak lihat listrik kita mati?! " teriakan Bu Winda di tengah malam itu mampu membakar amarah Firman yang sebelumnya sudah reda."Ibu! Berisik! Malam ini biarkan gelap seperti ini. Aku capek! ""Firman! Kamu kenapa sih?! " Bu Winda yang kepalang marah menarik kerah baju Firman hingga terjerembab ke lantai."Akhhh ibu! ""Kenapa hah? Mau mukul ibu? Kamu ini aneh Firman! ""Ibu yang aneh! Aku habis dipecat bu! "Bola mata Bu Winda membola, bagaimana bisa, sebelumnya bahkan Firman sempat diberi bonus, ya meskipun 1 kali. Karena Firman banyak mendapat amarah dari pemilik restoran. Namun, kenapa sekarang tiba-tiba dipecat. Pasti anaknya ini membuat ulah."Bu! Aku dipecat! " sejenak semuanya kembali hening. Walau dalam keadaan gelap, Firman dapat melihat sekilas wajar terkejut Bu Winda."Hah apalagi ini Firman. Huhu. Kenapa kamu bercanda hmm? ""Bu aku nggak bercanda""

  • Kubalas Penghianatanmu Mass   Bab 76

    Dengan kaki yang gemetar, Mama Rindi berjalan pelan mendekat pada layar proyektor. Ia berharap video yang beberapa menit lalu ia tonton adalah rekayasa. Untuk lebih memastikan. Ia mendekat pada Alex, lebih tepatnya pada laptop yang tengah dipegang oleh Alex."Lex, apa video tadi asli? "Alis Alex terangkat sebelah, ia tahu, resiko yang akan ia tanggung setelah ini. Mungkin saja mamanya akan sakit lagi. Tapi, ini demi masa depannya. Jadi, sebisa mungkin ia harus berkorban.Tangan Mama Rindi terangkat sebelah, memegang dada kirinya yang mulai terasa nyeri."Katakan pada mama, apa video itu asli?! " suara Mama Rindi semakin melengking. Di tengah rasa sakit yang semakin menjalar, mama Rindi masih berharap video tadi sebuah rekayasa."Kalau mama mau bukti lebih, Alex bisa menghubungi pemilik hotel tempat Marilyn mengina. Kita bisa minta rekaman.. ""Stop Lex Stop. Hah hah"Mama Rindi mulai mencari pegangan untuk bisa menopang tubuhnya yang mulai limbung. Sejenak, Alex merasa kasihan, ingin

  • Kubalas Penghianatanmu Mass   Bab 75 Tahu Sesuatu

    "Mas Firman? " panggil seorang wanita dengan kacamata hitam yang bertengger di hidung kurang mancungnya. Tak lupa tangan kiri nya yang menggandeng seorang laki-laki tambun dengan kumis hitamnya.Firman yang tengah sibuk mengelap meja menoleh saat mendengar panggilan untuk dirinya."Ssstt siapa tuh" senggol Nasrul pada siku Firman.Perlahan, kepala Firman menoleh ke sumber suara."S-Shela? ""Hah Mas, kenapa kamu jadi pelayan restoran sih. Lihat, kenapa kamu jadi kumel gini hah? Dulu kayanya kamu ganteng banget. Kenapa sekarang. Iewhhh" Shela mendekat para Firman dengan menggerakkan tangan seolah sedang mengelap tangan. Seperti menghina lebih tepatnya. Dirinya tak menyangka laki-laki yang dulu di idam-idamkan berubah menjadi laki-laki jelek dengan pakaian lusuh. Menjadi pelayan pula. Huh, menyesal dirinya mengenal Firman."Ngapain kamu di sini hah! " bentak Firman yang sukses mengundang rasa ingin tahu dari rekan kerja serta para pengunjung restoran. Kebetulan, hari itu tepat waktunya

  • Kubalas Penghianatanmu Mass   Bab 74 Bukti

    Sampai di depan resepsionis, Alex dengan angkuhnya menunjukkan kekuasannya. Ia mengeluarkan kartu namanya dan diserahkan kepada petugas resepsionis. Tentu karena melihat kartu nama Alex petugas resepsionis menjadi sungkan. Alex dengan segala kekuasaannya memaksa untuk mengetahui dimana kamar Marylin. Dengan pintarnya ia bahkan meminta kunci cadangan.Berhasil, Alex membawa serta seorang security. Demi bisa melancarkan aksinya.Di depan kamar hotel dengan nomor 506, Alex mulai menempelkan kartu akses nya.Ceklek, pintu terbuka, di sana ia melihat ruangan yang temaram. Samar-samar ia melihat berbagai pakaian yang berserakan di lantai maupun sofa. Alex hanya memandangnya dengan jijik. Tak lupa sang security yang ikut masuk merekam semua yang Alex lakukan hingga nanti kejadian berikutnya.Kamar hotel bintang 5 itu benar-benar memiliki fasilitas yang fantastis. Tak hanya kasur, bahkan di sampingnya juga dilengkapi dengan sofa yang lumayan besar. Dengan bar di pojok ruangan.Namun yang memb

Higit pang Kabanata
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status