Home / Rumah Tangga / Kubalas Penghianatanmu Mass / Bab 41 Bu Winda kelabakan

Share

Bab 41 Bu Winda kelabakan

Author: Bijijeruk22
last update Last Updated: 2025-04-23 10:14:55

Segera setelah Firman dibawa petugas. Bu Winda yang sudah sepenuhnya sadar, segera berlari menghampiri Andin yang hendak masuk ke dalam mobil.

"Arghhhhh" teriak Andin menggema karena Bu Winda menjambak jilbab Andin hingga kepala Andin terjerembab ke belakang.

"Dasar perempuan b*dohhh. Perempuan tak tahu diri. Mamp*s kamu" umpat Bu Winda sambil terus menarik jilbab Andin.

"Lepaskan anak saya s*alannn! " itu adalah suara Mama Margareth. Jelas ia tak Terima anak perempuannya dihajar sedemikian oleh mantan ibu mertuanya. Tak hanya Mama Margareth, Dewa serta Papa Budi juga ikut mengejar Andin.

Namun hanya Dewa yang berhasil menyusul Andin. Sedangkan mama, papa serta istri dan anaknya segera menghentikan langkahnya.

Andin yang pada dasarnya memiliki tubuh tinggi, tak membuat ia merasa kesusahan melepaskan diri dari sang mantan ibu mertua. Buktinya, sekarang ia sudah berhasil membalikkan keadaan. Tangan Bu Winda ia cengkram keras dengan sedikit memelintir.

"Awhh awhhh dasar anak kurang aj*r
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Kubalas Penghianatanmu Mass   Bab 70 Ke Bali

    "Ba-bagaimana Dok hasilnya?? " tanya Mulan berhati-hati. Ia sempat menangkap perubahan ekspresi sang dokter. Entah mengapa firasatnya mengatakan akan ada hal buruk terjadi. Tangan yang ia letakkan di atas pahanya di genggam hangat oleh Sugeng yang juga penasaran dengan hasil tes.Sang dokter membetulkan letak kacamatanya sebelum mengucapkan hal yang mungkin akan merubah nasib pasutri yang ada di depannya saat ini."Ekhm. Sebelumnya saya mau bertanya kepada bapak dan ibu. Pekerjaan bapak dan ibu apa ya? "Sugeng maupun Mulan menjawab dengan ragu, mereka merasa malu dengan pekerjaan yang mereka geluti. Bahkan saat sudah menikah pun, kebiasaan untuk tidur dengan lawan jenis lain masih berlangsung. Mereka baru berhenti Akhir-akhir ini karena tubuh mereka yang drop."Emm itu Pak. Pekerjaan kamii... ""Baiklah kalau ibu bapak tidak mau bilang sama saya tidak apa-apa. Namun ada yang perlu and garis bawah i. Bahwa penyakit yang kalian derita itu bukan penyakit sepele""Jelaskan saha dok. Jang

  • Kubalas Penghianatanmu Mass   Bab 69

    Setelah ruang sidang kembali hening. Andin yang duduk seorang diri hanya bisa memijat kepalanya pelan. Berbagai tumpukan kertas yang tersusun rapi di depannya semakin membuatnya gusar. Belum selesai dengan masalah pribadinya, muncul lagi masalah kantor yang lagi-lagi berurusan dengan uang."Haaahhhhh" hembusan nafas kasar dari mulut Andin menandakan berapa dirinya saat ini sedang kalut. Perlahan, ia beranjak dari duduknya, bermaksud untuk kembali ke ruangannya. Karena 2 jam lagi waktu pulang kantor. Sebelum itu, sempat ia mampir sebentar ruangan milik Pak Rudi.Tangannya terulur mengetuk pintu ruangan. Beberapa detik kemudian tampak pintu dibuka pelan dari dalam. Wajah pucat Pak Rudi terlihat pertama kali."B-Bu Andin" sapanya gugup."Boleh saya masuk? ""S-silahkan bu"Kursi empuk yang berhadapan tepat di depan Pak Rudi menjadi pilihan Andin untuk mendudukkan b*kongnya. Matanya terpaku pada kertas yang berserakan di meja. Sekaligus layar laptop yang masih menyala. Tentu ia tahu apa y

  • Kubalas Penghianatanmu Mass   Bab 68

    "S*alan udah hampir 2 minggu gue kaya gini. Uhukkk" omel Sugeng yang masih saja merasakan tubuhnya tidak Fit. Batuk pilek serta meriang yang ya berlangsung hampir 2 minggu. Namun sama sekali ia belum memeriksakan diri ke dokter."Tau mas, kenapa kita jadi kaya gini ya. Apa kita ke dokter aja? Aduhh kepala aku sakit bangett" sahut Mulan yang merasakan sakit juga di tubuhnya. Belum lagi is yang selalu menggaruk kem*luannya."Kamu kuat bawa mobil hah? ""Gak kuat mas. Kita pesen taksi online aja"Akhirnya Mulan serta Sugeng memutuskan untuk memesan taksi online untuk mengantar mereka ke rumah sakit. Mulan sempat curiga dengan penyakit yang ia derita namun ia menepis semua pikiran buruk itu. Ia yakin jika sakitnya hanya kurang istirahat. Mengingat seminggu yang lalu ia benar-benar tak istirahat. Satu minggu full ia digempur habis-habisan oleh banyak pira hidung belang. Bahkan bisa sehari ia melayani 2 sampai 3 pria. Sungguh perkasa batinnya.Tak menunggu waktu lama. Sekitar 30 menit taksi

  • Kubalas Penghianatanmu Mass   Bab 67 Manusia Ini Lagi?

    Dengan sengaja Andin melangkah mengikuti kedua insan yang sepertinya terlihat bahagia masuk ke dalam toko make up.Namun tentu sebelumnya ia pamit terlebih dahulu kepada putrinya yang tengah asyik bermain seluncuran.Mulutnya berdecak kagum melihat berbagai pajangan make up yang tertata rapi. Andin yang setelah berpisah dari Firman menjadi wanita yang kembali gemar dengan sesuatu hal yang berbau kecantikan sejenak lupa dengan tujuannya ke sini.Matanya memindai setiap pengunjung yang hadir. Yang kebanyakan adalah kaum hawa.Dan Bingo, kedua sosok yang tengah Andin cari berdiri memilih sebuah alat make up yang Andin yakini adalah cushion. Ya, ia sekarang menjadi sangat tahu dengan semua alat make up. Bahkan jika dilihat dari jarak jauh saja Andin sudah hafal nama alat make up tersebut.Kakinya ia biarkan melangkah menyusul mereka. Tanpa aba-aba. Ia berdiri tepat di sebelah sangat pria."An-andin? " sang pria yang tak lain adalah Alex sedikit terkejut. Terlihat dari ucapannya yang terbat

  • Kubalas Penghianatanmu Mass   Nab 66

    "Kita pulang! " ajak Andin tegas."Wait.Kamu siapa? Kenapa ngajak Dewa kaya gitu. Istrinya? Kenalin aku temen SMA nya dulu. Jennie" wanita itu mengenalkan dirinya pada Andin. Ia mengulurkan tangan mulusnya ke hadapan Andin. Berharap mendapat sambutan baik."Istri kak Dewa baru saja ME LA HIR KAN! anak kedua mereka. Dan aku adalah adik kandungnya" sengaja Andin membalas ukuran tangan wanita itu dengan sedikit meremasmya kuat."Awww kenapa sih? Tenaga kamu kuat banget. Kaya hulk""Terus. Kamu anggota black pink hah? Punya nama kok Jennie"Mata Jennie juga Dewa membelalak lebar. Ia tak menyangka adiknya sekarang berubah menjadi wanita bar-bar sekali. Apalagi dengan orang yang baru ia kenal."Dek" panggil Dewa memperingati."Kita pulang kak" ajak Andin menarik paksa tangan Dewa. Namun di luar dugaan, tangan Dewa yang sebelah kiri juga ditarik oleh wanita siluman tadi."Heh lepasin tangan kakakku ""Nggak bisa gitu dong. Dewa kan lagi asyik ngobrol sama aku. Masa tiba-tiba mau pergi""Sorr

  • Kubalas Penghianatanmu Mass   Bab 65

    "Kamu ke sini sama siapa? ""Aku? Oh Aku ke sini sama kak Dewa""Pak Budi kemana? Bukankah seharusnya beliau yang diundang? ""Emm, istrinya kak Dewa baru saja melahirkan. Mama Sama Papa pergi ke Bali buat lihat cucu barunya. ""Ohh, sure. Beliau pasti sangat exited. Emm kita sapa pemilik acara? ""Emm boleh kebetulan tadi kak Dewa tiba-tiba ninggalin aku jadi aku sendirian "Andin dan Jeremy mulai mendekati kedua pasangan paruh baya yang tengah berbahagia. Mereka salah satu pasangan yang tetap harmonis hingga umur mereka yang lebih dari setengah abad."Halo Pak Romi Bu Puspa" Sapa Jeremy terlebih dahulu."Ohh halo Pak Jeremy. Terimakasih atas kedatangan Anda." jawab Pak Romi tak kalah ramah. Pun dengan Bu Puspa yang ikut menyalami Romi dengan ramahnya, Namun interaksi mereka teralihkan saat pandangan Pak Romi tak sengaja mengarah pada Andin yang berdiri tak jauh dari Jeremy. Mereka terlihat seperti pasangan. Batin Pak Romi."Selamat atas ulangtahun pernikahan kalian Pak Romi dan Bu P

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status