Share

bantuin

“Dek.”

Mas Ahmad menyusulku. Aku masih menangis di balik bantal dan aku benar benar sedih dengan perlakuan Ibu mertuaku itu. Kurasakan belaian tangan Mas Ahmad dan aku berusaha untuk tidak terlihat mengalah dan baik baik saja meski di depan Mas Ahmad sekalipun.

“Dek, aku dan Minah memang punya masa lalu. Tapi aku sudah tak ada apa apa sama dia. Aku juga sudah minta sama Ibu, kalau dia tetap di sini kita akan pergi dari rumah ini.”

Mendengar ucapan Mas Ahmad, aku pun merasa lega. Akhirnya Mas Ahmad bisa tegas dengan keputusannya. Aku pun tak akan sudi satu atap dengan mantan suamiku. Meski di rumah Mbak Mita juga sedikit beresiko, tapi setidaknya aku bisa sedikit mengantisipasi.

“Jangan marah sama Mas ya? Mas jadi bingung.”

Mas Ahmad memelukku, mendekapku erat. Aku pun berbalik dan menatap manik mata suamiku yang tentu menyiratkan kekhawatiran.

“Mas bentul betul mengusir wanita itu?” tanyaku dengan pelan.

“Ya. Tadi aku tinggalkan setelah mengatakan hal itu. Semua tergantung bagaimana k
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status