Share

Bab 24

POV Luna

Sejak kejadian itu aku sangat sedih dan terpukul. Arga sangat marah hingga tak memedulikan aku yang mengiba padanya. Aku dibiarkan sendiri berdiri seperti orang yang tak punya harapan lagi.

Aku tak tahu harus ke mana. Balik ke dalam rumah pun tak mungkin. Atau pergi mengikutinya ke rumah, aku tak berani. Aku takut ia sangat marah padaku kalau bertemu dengannya dalam keadaan seperti ini.

Sudah dua hari aku berada di hotel ini. Aku memutuskan tinggal di sini, tempat yang aman bagiku daripada di rumah bersama mereka, saudariku. Apalagi ada lelaki seperti Fisal, ih menakutkan. Untungnya, ATM-ku masih banyak saldonya karena Arga selalu mentransfer sebagian gajinya ke rekeningku.

Mungkin ini waktu yang tepat untuk bertemu Arga. Biasanya, amarah seseorang sudah mulai stabil kalau sudah beberapa hari. Aku memutuskan ke rumah menemuinya sekaligus menjelaskan semua masalahnya. Semoga ia menerima penjelasanku.

"Assalamualaikum, Bi."

"Wa'alaikum salam. Dari mana aja, Non. Gak pulang k
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status