Share

Bab 23

Mataku samar-samar melihat orang-orang berdatangan mengelilingiku. Perlahan penglihatanku mulai memudar, memutih kemudian tertutup - tak tahu apa yang terjadi setelahnya.

***

Aku membuka mata perlahan. Kulihat sekeliling, dinding bercat putih. Ini bukan kamarku. Sebuah selang infus menancap di punggung tanganku. Aku mulai sadar bahwa aku berada di ruang perawatan. Entah, sudah berapa lama aku berada di sini.

Ingin sekali aku bangkit, tetapi nyeri kurasakan sakit sekali di pinggangku. Kuusahakan terus untuk bangun, tetap saja tak bisa. Kenapa sakit sekali semua badanku?

Aku mulai ingat terakhir kali di Club malam. Oh, aku ditabrak! Kakiku?

Aku menoleh, ingin melihat kakiku - ternyata sudah digips. Aku mencoba untuk menggerakkannya. Benarkah tulang kakiku patah.

Ouch. Sakit sekali!

"Maaf, Pak. Jangan gerakan kaki anda. Tulang kaki anda butuh pemulihan. Mohon tenang ya, Pak! Saat ini anda masih dalam penanganan kami."

Seorang perawat menghampiriku dan melarang untuk bergerak. Yang kuden
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status