Share

Bab 39

POV Arga

Semenjak Luna bekerja, aku melihatnya selalu merenung. Ia tidak seantusias saat pertama kali akan bekerja.

Aku sangat gelisah melihat perubahannya yang selalu murung. Akhirnya beberapa hari yang lalu, aku memutuskan untuk menjemputnya dan sekaligus untuk melihat sendiri.

Dahiku berkerut saat aku melihat mobil putih berhenti di depan mobilku. Seorang lelaki menyapa Luna dan menawarkan untuk mengantar Istriku pulang.

Aku sulit mengenali wajah lelaki itu dari dalam mobilku karena hanya setengah bayangannya yang memantul dari cermin.

Deru jantungku berdegup kencang. Gigi gerahamku saling bergesekan. Wajahku berubah merah padam. Sorotan mataku menyipit dan tidak berkedip, masih menatap lurus ke depan.

Aku tidak bisa mendengar jelas apa yang diucapkan lelaki itu karena posisiku agak jauh.

Saat menunggu Luna, aku tidak sengaja mendengar suara para karyawan wanita sedang menggunjingkan Luna.

"Saya tidak mengerti, kenapa karyawan baru itu sangat tebal muka, meskipun sudah ditah
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status