Share

Bab 42

POV Luna

"Selamat sore, Tuan. Tadi, ada seorang wanita yang mencari Non Luna." Pak Yanto mendatangi kami ketika Arga akan memarkirkan mobil.

Aku saling pandang dengan Arga karena bingung. Kalau wanita yang dimaksud adalah salah seorang klien di perusahaan Arga, mungkin Pak Iwan yang akan menghubungi Arga. Namun, Wanita tersebut mencariku.

"Bapak tidak mempersilakan dia untuk masuk dulu?"

"Dia tidak mau, Non. Setelah aku bilang Non Luna masih kerja, dia langsung pergi."

"Apakah ada yang ingin dia sampaikan, Pak?"

"Sepertinya, tidak ada, Non."

"Pak Yanto ingat ciri-cirinya seperti apa?"

"Rambutnya ikal, tingginya sebahu, dan kulitnya kuning langsat, dan mungkin usianya sekitar 20-an."

Arga menoleh padaku dan mengucapkan, "Apakah mungkin itu Rita?"

Dari ciri-ciri yang disebutkan oleh Pak Yanto, Rita yang sangat memenuhi.

"Apakah Pak Yanto lihat tanda di keningnya?"

"Oh, iya. Aku baru ingat! Ada tanda bintil hitam."

"Baik, Pak. Terima kasih."

"Sama-sama, Non."

Aku hampir saja tidak mengi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status