Share

Bab 123

Bab 123 

   

Beberapa detik Arza terpaksa duduk terdiam karena bingung dan merasa sangat sangat tersudutkan oleh perkataan Davin.

     

"Namanya saja orang tua, Nak. Ayah ini juga manusia. Dan kalian tahu bahwa manusia adalah tempatnya lupa. Apalagi ayah sudah tua seperti ini. Tolong maklumi kekeliruan ayah, Nak. Ayah hanya ingin yang terbaik untuk kalian." Arza bertutur panjang lebar berusaha meluluhkan kedua putranya yang bagi Arza terlalu berkeras hati tersebut.

     

"Anda terlalu pandai dalam bersandiwara, Pak. Benar-benar kami mengakui hal itu. Di mulut Anda berkata selalu ingin yang terbaik untuk kami berdua. Tapi kenyataannya bapak melakukan sesuatu yang bisa mencelakakan kami. Bukankah itu sebuah keterbalikan yang nyata?" ucap Davin dengan nada kecewa.

     

"Maafkan ayah, Nak. Ayah tidak pernah ingin mencelakakan kalian sedikitpun. Ayah sungguh tidak mengerti apa yang kali
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status