Share

Bab 146

Bab 146

Dengan bergegas Zea melangkah sembari merogoh tas yang ia sandang di bahunya..

     

"Ini orang nggak sabaran banget sih. Tadi juga udah dibilang kalau jam berapa gitu kan. Buru-buru amat dia orangnya. Ketahuan kalau kebelet tuh orang." Zea setengah menggerutu.

     

Dengan cepat Zea memeriksa ke arah layar ponsel.

     

"Hah kok bukan dia? Siapa lagi ini? Hmm ... palingan juga dari pria yang lain yang ingin segera mendapatkan jam jatah dari aku." Zea tersenyum-senyum sendiri. 

"Dia nggak tahu apa, kalau aku lagi ada job sama laki-laki lain. Kan udah di kasih tahu lewat status tadi." Zea masih menggerutu panjang.

    

Dengan cepat Zea mematikan telepon tersebut. Dan berniat ingin kembali menghampiri Debbie. 

Akan tetapi baru saja  beberapa langkah kakinya beringsut, panggilan tersebut muncul kembali.

     

Deng
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status