Share

Tidak seperti yang diharapkan

“Jika ada yang mau ditanya, kamu bisa datang keruanganku, baiklah kalau begitu saya pamit.” timpalnya dengan tersenyum ramah.

“Huft aneh, bukankah dia tadi bersikap kasar? Manusia memang tidak bisa diprediksi,” celetuk Alesya menggelengkan kepalanya.

Aleysa membuka pintu ruangan-nya yang selama ini ia impikan, “Akhirnya aku bisa bekerja,” ucap batin-nya yang kembali bersemangat. Dan perlahan membuka pintu dengan penuh harap. Namun Pemandangan yang ia harapkan pupus sudah dengan apa yang telah dilihatnya didepan mata, orang-orang didalam tampak seperti benang kusut, dan dibawah mata mereka menghitam seolah tidak tidur selama berhari-hari.

“Maaf... sepertinya salah ruangan.” Alesya menutup pintu lalu memencubit tangannya. “Aduh sakit,” ringisnya kesakitan dan kembali membuka pintu penuh harapan bahwa yang tadi dilihatnya hanyalah khayalan.

“Hei kau anak baru? Buruan kesini, bantu aku memprint berkas ini!” pinta pria jangkung yang tampak semrawut itu.

“Shit... Ini bukan khayalan!
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status