Share

Undangan Pernikahan Fattan

“Tolong jangan berlebihan. Kita masing-masing punya batasan yang harus dihormati. Selamat tinggal, Rasyid. Terima kasih!” ujarku menutup pembicaraan.

Lalu aku pun bergegas menjauh. Langkahku cepat dan panjang semabri menarik dua tas troli besar yang tidak terlalu berat. Aku meninggalkan Rasyid yang tidak sempat mengucapkan salam perpisahan. Pria itu terlihat obsesif dan ambisius. Sikap yang mambuatku merasa ingin segera menghindar.

Tidak sekali pun aku menoleh ke belakang. Aku tahu sepasang mata hazel Rasyid masih mengikuti langkahku sampai menghilang di belakang gate keberangkatan. Setelah pesawat lepas landas, aku bahkan mulai melupakan Rasyid. Selain ketampanannya, tidak ada hal yang aku sukai dari pria muda itu. Dia bahkan membuatku sesekali merasa terintimidasi.

Pikiranku melayang ke Indonesia untuk bisa segera menemui Anaya. Gadis kecilku itu tidak pernah terlihat sedih saat kami melakukan video call. Marissa dan Mbak Pia menjaganya dengan sangat baik. Dia adalah gadis yang ta
Ans

Waktunya memecahkan ketakutan! Duh nggak sabar next chapter

| 1
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Jodi Novianti
Aslan and Nayra bersatu ya…
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status