Share

Anak-anak Senang Bertemu Bundanya

Gegas aku kembali ke ruangan Bu Imas. Anak-anak sudah menunggu. Katanya mereka sudah siap untuk pulang. Entah apa yang dikatakan orang-orang ini sehingga kedua anakku bilang akan pulang dengan mata yang berbinar.

Rasa sedih sudah sirna dari diri mereka. Saat ini mereka tertawa dan bahagia.

"Ayo, Yah. Kita pulang sekarang saja. Aku nggak mau mengganggu waktu istirahat Bunda. Biarkan Bunda di sini dulu, kami akan bertemu Bunda di pekan depan," sahut Faiz.

Oh, ternyata mereka dijanjikan akan bertemu bundanya lagi nanti pekan depan. Aku manut saja kalau memang mereka maunya seperti itu.

"Sekarang kalian udah nggak sedih kan?" tanyaku.

"Iya, Yah."

Kemudian aku meminta waktu untuk berbicara sebentar dengan Tika. Ia kugiring agak jauh dari kumpulan orang, tapi kami nggak hanya berdua, tetap di ruang terbuka.

"Dek, kamu kalau sakit bilang saja. Apa kamu udah periksakan diri ke dokter?" tanyaku.

"Sakit apa? Aku sehat kok. Lihat saja sendiri diri ini yang tak kurang apapun. Paling hanya bete se
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status