Share

Kematian Tika

Kia memeluk bundanya. Kali ini ia mengingat Kia. Kami semua hanya diam memperhatikannya.

"Bunda udah inget aku?" Kia senang dan berkata dalam pelukannya.

Namun Tika masih diam ia senang dipeluk Kia, tapi tak lama Tika kesakitan. Kia melepaskan pelukannya.

"Inget. Saat daftar sekolah," katanya pelan.

Kia mengerutkan keningnya. Ia harus mengingat saat mendaftar sekolah. Kia ingat saat mendaftar sekolah, ia dan bundanya yang ke sekolah.

"Iya, waktu daftar aku panggil-panggil Bunda karena waktu itu Bunda ilang," katanya.

Ya, aku juga ingat. Saat itu Kia sempat trauma ke sekolah karena ditinggal bundanya saat pertama ke sekolah.

Tak lama, Tika pingsan. Kali ini kuambil Kia agar jangan duduk di pangkuan bundanya. Perawat segera menidurkan Tika dan memeriksa serta berusaha menyadarkannya.

Anak-anak khawatir, aku mengajak mereka keluar dan berusaha menghibur mereka.

"Kalian tenang ya! Insya Allah Bunda akan sehat lagi. Sekarang kalian main dulu saja," ucapku.

"Iya, Yah."

"Kita ke rumah aja ya
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status