Share

Bab 15

"Wah, gurame bakar dan sate ayam kesukaan ibu itu. Nah gitu dong, jadi menantu itu yang pengertian. Ada mertua datang disambut dengan baik. Disiapin makanan yang enak-enak, jangan hanya sayur sama sambel aja."

Seketika gerakan tanganku saat ingin memasukkan suapan yang ke sekian terhenti saat mendengar suara itu.

Terlihat Ibu langsung menghenyakkan tubuhnya di kursi yang ada di sampingku.

"Mana buat ibu, Ren?" tanya ibu mertua saat aku melanjutkan makan malamku tanpa memperdulikan kehadirannya.

Sungguh, sebenarnya aku bukanlah sosok menantu yang begitu buruk. Hanya saja, rasa hormatku pada Ibu juga hilang saat tahu kalau ibu mendukung perselingkuhan putranya.

"Rena cuma pesan satu, Bu," jawabku dengan enteng. Kuambil satu tusuk sate, lalu langsung melahapnya. Mendengar penuturanku, secepat kilat Ibu langsung berdiri dari tempat duduknya. Menatapku dengan sorot mata penuh api.

"Cuma pesan satu?! Ibu, Mutia dan juga suamimu nggak kamu belikan?"

Aku menggelengkan kepala. Memasang rau
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Rieca Chandra
Makanya mkn tuh di kamar
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status