Share

Bab 249 Menantang Tukang Bully

"Kalau aku jadi kamu, aku tidak akan melakukan seperti itu. Karena bagiku istri dan anak lebih utama, apalagi istrimu sudah melahirkan sampai nyawanya tidak terselamatkan."

Mendengar kata-kata Arya yang begitu menusuk, membuat Devan terdiam. Dia pun memilih untuk bungkam, tidak melanjutkan perkataan itu.

Arya juga memilih untuk pergi dari sana. Kalau terus-terusan di depan Devan, bisa-bisa emosinya terpancing. Apa pun yang berkaitan perihal sepupunya, membuat Arya terus-terusan memendam dendam kepada Devan.

Sementara itu, Devan juga mulai bingung harus melakukan apa. Masalahnya jadi banyak seperti ini. Satu sisi dia tidak mungkin meninggalkan Amanda karena sudah menabraknya. Sisi lain Lusi juga salah paham dengan keadaan seperti ini.

Satu-satunya cara, dia harus segera bertemu dengan Lusi. Kalau tidak, masalah ini akan semakin membesar dan mungkin berefek kepada dirinya.

Keesokan harinya, Devan sudah datang ke rumah Lusi. Betapa kagetnya saat mengetahui kalau Lusi ternyata pergi ke
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status