Compartilhar

Bab 39 Pilihan Sulit

Autor: Dhesu Nurill
last update Última atualização: 2023-06-03 08:00:20

Lusi tidak tahu harus menjawab apa, karena ada dua kemungkinan yang terpikirkan olehnya. Pertama, dia harus menjawab pertanyaan mereka dengan dalih itu hanya prank, seperti yang dikatakan pada Alia. Tetapi, efeknya Mila maupun Raka tidak jadi dipermalukan.

Lusi yakin mereka tidak akan merasakan jera. Lalu, pilihan kedua adalah dia katakan yang sejujurnya. Mungkin saja, di balik kesialan itu ada berkah yang datang. Lusi bisa dijadikan bahan simpati oleh orang lain dan mungkin saja usahanya juga semakin melesat karena keviralan itu.

Namun, risikonya hanya satu, Alia akan tahu semua kebenarannya. Dia bingung harus memilih yang mana, karena keduanya sama-sama punya risiko.

"Nak Lusi?" Bu Murni menyentuh pundak Lusi, dan seketika kesadaran kembali datang.

"Iya, Bu?"

"Kamu harus bisa menghadapi situasi ini. Mereka pasti tidak akan menyerah dan kembali datang. Mungkin memang masalah ini akan hilang dengan sendirinya. Akan tetapi, jejak digital itu pasti dan tidak akan hilang. Lambat laun, Al
Continue a ler este livro gratuitamente
Escaneie o código para baixar o App
Capítulo bloqueado
Comentários (1)
goodnovel comment avatar
Rania Humaira
terlalu pendek bab nya. biasanya 1 part di joylada klu gi good novel bisa 3 part. keterlaluan banget serakahnya
VER TODOS OS COMENTÁRIOS

Último capítulo

  • Kuhancurkan Suamiku dan Gundiknya   Bab 698 Mulai Tak Nyaman

    Melihat gelagat Imel yang tampak bingung, Maura menautkan kedua alis. Aneh aja jika tiba-tiba gadis itu bersikap seperti kaget dan bingung. "Kenapa kamu melihatku seperti itu?" "Ah, nggak. Nggak apa-apa. Aku cuma agak kaget aja. Kenapa tiba-tiba Mbak mau kerja di sini?""Ya, memang salah?" "Nggak sih, nggak salah. Cuman nggak seperti biasanya." Maura menghela napas panjang. "Tidak seperti biasanya, karena kamu belum pernah lihat aku ke sini, begitu? Padahal aku serumah sama pemiliknya, loh." Imel menganggukkan kepala. Dia langsung melanjutkan pekerjaannya untuk mengecek barang yang akan dikirim. Melihat sikap gadis itu yang terlihat cuek, Maura melipat tangan di depan dada dengan mata sinis."Kenapa kamu cuek padaku?" "Apa? Bukan, Mbak. Bukan seperti itu, tapi aku kan sedang kerja. Kalau sampai ada satu data yang hilang, takutnya Pak Raka malah marah-marah sama saya," ungkap Imel memberi penjelasan. Padahal sebenarnya dia malas saja berurusan dengan wanita ini. Meskipun dia t

  • Kuhancurkan Suamiku dan Gundiknya   Bab 697 Cara Kotor

    Saat ini, Maura sedang menuju butik Mila. Awalnya dia ingin pergi ke supermarket milik Winda, tetapi mengingat kalau dia sudah diperlakukan tidak baik dan dipecat secara sepihak, membuat wanita itu yakin kalau Winda tidak mungkin akan menerimanya kembali. Jadi, cara satu-satunya adalah mengukuhkan niat dan tujuannya untuk mengambil hak yang harus dipunya, yaitu sebagian harta milik Mila. Namun, sekarang bagaimana caranya dia agar Raka mau menerimanya di sana? Kalau Maura sampai terang-terangan akan mengambil hak secara penuh atas harta Mila, dia yakin Raka bisa mempunyai 100 atau bahkan 1000 cara untuk menjatuhkannya. Pria itu materialistis, dia juga bergantung hidup kepada wanita kaya, jadi sudah dipastikan kalau mereka tidak mau begitu saja memberikan haknya kepada Maura. Apalagi selama ini dia sudah membohongi Raka tentang identitas diri. Yang ada pria itu akan balas dendam dan lebih menyakitinya. "Nggak! Pokoknya aku harus susun rencana rapi. Mungkin dengan menjadi karyawan di

  • Kuhancurkan Suamiku dan Gundiknya   Bab 696 Tiga Pemikiran

    Selama perjalanan keluar dari rumah megah itu, Mila tidak bersuara. Dia mengikuti apa saja yang dilakukan oleh David dan juga Aldo. Wanita itu dituntun oleh Aldo untuk masuk ke mobil, lagi-lagi Mila hanya diam. Dia masih ketakutan jika tiba-tiba saja David melakukan kekerasan lagi kepadanya. Yang dipikirkannya kali ini adalah sang bayi.Saat kejadian tadi, bayinya terus saja meronta-rontak dalam perut. Mungkin ikut merasakan kalau ibunya sedang ketakutan. Selama perjalanan itu pula tak ada yang bersuara, mereka bertiga fokus ke depan.Mila berada di jok belakang sendirian, sementara Aldo menyetir dan David di sebelah pria itu. Mereka bertiga sama-sama sedang bergelut dengan pemikirannya masing-masing.David sendiri berpikir apakah benar apa yang dikatakan oleh Mila, kalau Lusi bisa membencinya jika tahu masa lalu David? Dia begitu buruk, tapi David tidak bisa menyalahkan atau mengubah masa lalu yang sudah terjadi. Yang ada dia hanya bisa memperbaiki dan berusaha untuk tetap menjadi

  • Kuhancurkan Suamiku dan Gundiknya   Bab 695 Hampir Mati

    Tanpa terduga tiba-tiba saja David berjalan cepat ke arah Mila dan menarik wanita itu hingga berdiri. Sang pria langsung mencekik Milah hingga terdorong ke tembok. Melihat itu Aldo seketika berlari dan berusaha untuk melepaskan cengkraman tuannya. "Tuan, tolong sadar! Tuan, jangan lakukan ini. Ingat, kalau sampai dia meninggal, Tuan yang akan bermasalah." "Dengar, Mila. Sedari tadi aku sudah berusaha untuk menahan diri, tapi mulutmu itu memang sudah keterlaluan. Aku memang tegas, tapi aku juga bisa kejam sesuai dengan keinginanmu. Apakah kamu pernah dengar kalau orang akan bersikap sesuai dengan prasangka orang lain? Jadi, kalau kamu berprasangka aku akan kejam, maka aku akan lakukan. Kamu akan melihat kesakitan yang teramat sangat dan lebih sakit daripada kematianmu sendiri. Aku akan membunuhmu secara perlahan dan kalau beruntung, anakmu akan lahir dengan selamat. Tapi, kalau tidak, kamu hanya akan melihat kuburannya saja," ungkap David sembari mencekik Mila yang wajahnya sudah me

  • Kuhancurkan Suamiku dan Gundiknya   Bab 694 Amarah yang Meledak

    Amarah David mulai tersulut. Aldo yang melihat ini mulai khawatir kalau bosnya akan berbuat semena-mena kepada Mila. Masalahnya, kalau benar-benar Mila dihilangkan nyawa oleh David, artinya pria itu sudah sekaligus membunuh bayi Mila. Aldo pun memilih untuk menenangkan bosnya, jangan sampai terpancing emosi oleh apa pun yang dikatakan oleh Mila. "Tuan, tolong jangan dengarkan apa pun yang dikatakan wanita itu. Seperti yang Tuan katakan, dia itu adalah wanita licik yang bisa melakukan apa saja demi melancarkan rencananya sendiri," ungkap Aldo dari arah belakang, membuat David terkesiap.Saat itu juga emosi yang hampir meledak langsung menurun dan wajah David juga berubah. Dia menoleh kepada Aldo."Saya sangat ingat dengan apa yang dikatakan Tuan, jangan pernah terpancing dengan tipu daya Mila. Jadi, saya harap Tuan juga sama, tidak terjebak dengan apa pun yang dikatakan oleh Mila barusan," terang Aldo membuat David bisa bernapas lega.Dia hampir saja melakukan sesuatu di luar batas.

  • Kuhancurkan Suamiku dan Gundiknya   Bab 693 Menantang

    Setelah sekian lama menunggu, akhirnya pintu kamarnya kembali dibuka. Sekarang terlihatlah Aldo dan juga David ada di ambang pintu kamar tempat Mila berada.Wanita itu menatap datar kedua pria tanpa ekspresi. Melihat reaksi Mila yang biasa saja, membuat David keheranan. "Wow, kamu tidak menyambutku?" tanya David kembali melangkah masuk ke kamar. Untuk pertama kalinya dia itu memasuki kamar Mila. Meskipun dia sudah tahu kalau ini adalah bagian dari rumah yang dipunyai oleh David, tetapi saat Mila berada entah kenapa suasananya agak berbeda. Seperti kamar yang memang disediakan untuk memenjarakan wanita hamil itu."Untuk apa aku menyambutmu? Aku tahu, setiap apa pun yang kamu lakukan saat aku harus berpenampilan menarik pasti ada saja kejadian yang tidak aku inginkan," ungkap Mila tanpa basa-basi dan tanpa rasa takut, sebab dia ingat dengan perkataan perias tadi, kalau dirinya harus tenang dan menerima semua ini tanpa perlawanan. Karena semakin dia melawan, David tak segan-segan membu

Mais capítulos
Explore e leia bons romances gratuitamente
Acesso gratuito a um vasto número de bons romances no app GoodNovel. Baixe os livros que você gosta e leia em qualquer lugar e a qualquer hora.
Leia livros gratuitamente no app
ESCANEIE O CÓDIGO PARA LER NO APP
DMCA.com Protection Status