Home / Rumah Tangga / Kuhancurkan Suamiku dan Gundiknya / Bab 609 Bagaimana Kalau 2 Kali Lipat?

Share

Bab 609 Bagaimana Kalau 2 Kali Lipat?

Author: Dhesu Nurill
last update Last Updated: 2025-06-01 22:10:43

"Halo, siapa ini?"

"Maaf, Pak. Kalau saya ganggu pagi-pagi, saya adalah orang yang ingin melaporkan keberadaan Mbak Mila. Seperti yang tertera di iklan itu," ujar Maura dengan sopan, karena dia yakin orang di seberang sana itu pasti punya banyak uang.

Maura akan meminta sebanyak-banyaknya agar hidupnya lebih terjamin dari sebelumnya. Bila perlu mengambil toko punya Mila atau mungkin Raka bisa mengelolanya dan dia juga bisa kecipratan laba dari pengelolaan toko Mila itu.

"Apakah kamu termasuk orang yang ingin menipu saya dengan berpura-pura menemukan keberadaan Mila?"

Mendengar itu Maura kaget. "Nggak, Pak. Saya nggak seperti itu, kok. Saya jujur, malah saya serumah dengan Mbak Mila."

"Benarkah? Saya tidak percaya kalau tidak ada buktinya."

"Baiklah, kalau begitu saya akan memperlihatkan foto atau video keberadaan Mbak Mila saat ini."

Tanpa berpikir 2 kali, Maura langsung mematikan panggilan. Dia mengintip dari kamarnya untuk mencari keberadaan Mila. Kebetulan wanita hamil itu baru
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Kuhancurkan Suamiku dan Gundiknya   Bab 613 Sifat Aslinya Lebih Buruk Lagi

    "Kebaikan dari mana, sih? Kamu lihatnya pakai apa, Imel? Aku yang sudah lama hidup dengan Mbak Mila. Aku tahu bagaimana sifat aslinya. Dia itu akan baik Kalau ada maunya. Kamu belum lihat saja bagian sisi terburuk dari Mbak Mila itu seperti apa," ungkap Maura dengan berapi-api. Sampai mengubah nama panggilan pada diri sendiri.Maura bahkan menaikkan nada bicaranya, membuat Imel takut. Gadis itu sampai memberikan isyarat kepada Maura untuk mengecilkan suara lewat jari telunjuk yang ditempelkan di bibir. Maura langsung memejamkan mata dan berusaha untuk mengontrol emosi. Padahal Wanita itu sudah senang karena rencananya sebentar lagi akan berjalan lancar, tetapi mendengar bagaimana Imel mengatakan kalau dia ingin menggagalkan semua rencana sebelumnya, membuat Maura jadi kalang kabut sampai emosinya langsung meledak begitu saja. Setelah cukup tenang, wanita itu pun menatap Imel dengan tenang pula. Dia berusaha agar gadis ini mengerti apa poin penting dari rencana mereka. "Dengar, kamu

  • Kuhancurkan Suamiku dan Gundiknya   Bab 612 Bagaimana Kalau Kita Batalkan Saja?

    Imel segera menghabiskan makanannya dan langsung pergi ke kamar Maura. Bagaimanapun dia harus menepati janji, takut jika Maura kembali mengungkap permasalahan saat dia tidak sengaja memukul wanita itu.Gadis itu pun melihat ke sekitar, takut ada bosnya yang melihat gerak-gerik Imel. Sampai akhirnya dia mengetuk pintu kamar.Wanita yang ada di dalam terkesiap, dia langsung membukakan. Maura sampai bernapas lega karena akhirnya ada yang mengantarkan makanan.Maura menarik lengan Imel. Wanita itu melihat ke sekitar, tidak ada kakaknya dan langsung menutup pintu serta menguncinya. Takut jika Mila tiba-tiba saja masuk tanpa aba-aba. "Ini, Mbak. Makanannya.""Kok kamu lama banget, sih? Enak banget kamu sudah makan sama Mbak Mila, sementara aku di sini nunggu sampai kelaparan." Maura jadi kesal juga, karena gadis ini bukannya memberi makanan terlebih dahulu sebelum dia makan bersama Mila. "Maafkan saya, Mbak. Soalnya Ibu buru-buru. Katanya dia mau ke bengkel.""Dia mau ke bengkel?" "Iya,

  • Kuhancurkan Suamiku dan Gundiknya   Bab 611 Jadi Dilema

    Melihat bosnya tertawa, Imel hanya terperangah sembari mengerjapkan mata berkali-kali. Untuk pertama kalinya selama bekerja dengan Mila, dia melihat bosnya tertawa seperti ini. Tampak bukan bosnya saja.Namun, Imel tidak bisa mengatakan apa-apa dan memilih untuk diam."Aduh, kamu itu benar-benar polos sekali, ya? Memangnya kalau bos sama bawahan itu harus berpisah tempat atau misalkan saya di meja makan kamu di lantai, gitu? Kamu berpikir seperti itu?"Dengan wajah tanpa dosa Imel juga mengangguk. Semakin tergelak lah Mila melihat itu. Ini sebuah hiburan untuknya Dulu waktu Maura bersikap seperti Imel, entah kenapa Rasanya ilfeel. Mungkin karena dia memang sudah membenci sedari dulu, tapi jika melihat Imel berbeda jauh. Imel itu benar-benar murni polos tanpa settingan atau ada maksud tertentu. Setiap apa yang dikeluarkan oleh Imel itu tampaknya langsung tanpa difilter dari pikiran atau hatinya. "Enggak lah. Saya nggak kayak gitu. Lagi pula kamu kan asisten saya, bukan pembantu. Jad

  • Kuhancurkan Suamiku dan Gundiknya   Bab 610 Hari Ini Tidak Beruntung

    "Nanti akan saya kabari lagi. Saya harus membicarakan ini bersama bos saya," ucap asisten David membuat Maura menautkan kedua alis.Ternyata yang meneleponnya ini bukan orang yang memasang iklan itu, tetapi anak buahnya. Sebenarnya Maura tidak mau menunggu, tapi daripada kehilangan sumber uang lebih baik dia menerima saja. "Baiklah, Pak. Saya tunggu, ya. Tapi, tolong jangan lama-lama. Jangan sampai Mbak Mila tahu dan lebih dulu menyadari kalau iklan itu dipasang di seluruh media sosial. Karena sampai detik ini Mbak Mila kayaknya belum tahu deh kalau dia jadi buronan seperti ini. Jadi menurut saya lebih baik secepatnya Bapak tindaklanjuti. Saya juga tidak bisa menjamin loh kalau Mbak Mila kabur. Mana tahu kan tiba-tiba saja dia hilang? Dan saya juga tidak bisa menemukannya lagi," papar Maura memberikan sugesti dan juga masukan karena dia yakin orang di seberang sana juga tidak mau kehilangan kesempatan emas ini.Mungkin dengan menangkap Mila, asisten David itu bisa mendapatkan bonus t

  • Kuhancurkan Suamiku dan Gundiknya   Bab 609 Bagaimana Kalau 2 Kali Lipat?

    "Halo, siapa ini?""Maaf, Pak. Kalau saya ganggu pagi-pagi, saya adalah orang yang ingin melaporkan keberadaan Mbak Mila. Seperti yang tertera di iklan itu," ujar Maura dengan sopan, karena dia yakin orang di seberang sana itu pasti punya banyak uang.Maura akan meminta sebanyak-banyaknya agar hidupnya lebih terjamin dari sebelumnya. Bila perlu mengambil toko punya Mila atau mungkin Raka bisa mengelolanya dan dia juga bisa kecipratan laba dari pengelolaan toko Mila itu. "Apakah kamu termasuk orang yang ingin menipu saya dengan berpura-pura menemukan keberadaan Mila?" Mendengar itu Maura kaget. "Nggak, Pak. Saya nggak seperti itu, kok. Saya jujur, malah saya serumah dengan Mbak Mila.""Benarkah? Saya tidak percaya kalau tidak ada buktinya." "Baiklah, kalau begitu saya akan memperlihatkan foto atau video keberadaan Mbak Mila saat ini."Tanpa berpikir 2 kali, Maura langsung mematikan panggilan. Dia mengintip dari kamarnya untuk mencari keberadaan Mila. Kebetulan wanita hamil itu baru

  • Kuhancurkan Suamiku dan Gundiknya   Bab 608 Memulai Aksi

    "Apa kamu tidak keterlaluan meninggalkan Winda begitu saja? Kalian itu masih pengantin baru, loh. Apa nggak sebaiknya kamu nemenin dia sampai 1 minggu full?" Mendengar itu Raka menghela napas kasar. Dia sudah memberi pengertian kepada Winda. Tetapi malah ibunya yang berkoar-koar seperti ini."Aku sudah bilang semuanya pada Winda, Bu. Dia juga setuju, kok. Lagi pula kalau aku di sini terus bisa-bisa Mila datang dan mengamuk sama Ibu. Memang Ibu mau diserang sama Mila?""Kalau dia nyerang, Ibu diserang balik. Ibu nggak mau kalah. Gini-gini juga Ibu bisa kok kalau hanya untuk mengurusi Mila seorang," ungkap Bu Sinta dengan percaya diri. Dia tidak akan kalah telak kepada wanita hamil itu. "Bukan itu maksudnya, Bu. Kalau misalkan dia menuntut agar Ibu dimasukkan lagi ke penjara, mau?"Seketika wajah Bu Sinta langsung kaget. Tubuhnya juga mematung, syok dengan apa yang dikatakan oleh Raka barusan. "Kamu ngomong apa, sih? Kamu doain Ibu buat masuk penjara?""Bukan gitu maksudnya, Bu. Ken

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status