Share

Bab 664 Kamu Suka Dia?

Author: Dhesu Nurill
last update Last Updated: 2025-08-31 22:14:57

"Mau ngapain kamu meneleponnya?" tanya Adiba tiba-tiba, Lusi kontan menoleh.

"Iya ...."

Kata-kata Lusi menggantung. Wanita itu baru sadar untuk apa dia menelepon orang yang baru dikenal? Meskipun dia tahu kalau lowongan kerja itu dari David, kalau tiba-tiba menelepon dan bertanya di mana keberadaannya itu rasanya terlalu memalukan. Dikira Lusi mencari orang itu dan mungkin akan menjadi kesalahpahaman.

"Iya juga, sih. Ngapain aku nanya kabar dia dan di mana keberadaannya," ungkap Lusi.

Padahal kalau saja tahu Lusi khawatir seperti ini, mungkin David akan merasa senang. Tetapi dia sengaja mengubah namanya menjadi Damian. Dia melakukan itu agar rencananya berhasil.

Kalau David menggunakan nama asli, mungkin anak buahnya tahu siapa dia sebenarnya. Mungkin 50% dari karyawannya tahu siapa David saat ini, tetapi sebagian lainnya tidak tahu. Jadi, dia harus berusaha untuk mendekati Lusi sebaik mungkin tanpa ada celah.

Sekarang Lusi jadi bingung, kenapa dia tiba-tiba saja menanyakan pria as
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Kuhancurkan Suamiku dan Gundiknya   Bab 667 Alasan Winda Memilih Mila

    Sebenarnya, di hati kecil Winda mengatakan itu semua karena takut kalau sampai Raka menemukan keberadaan Lusi melewati David. Yang ada dia pasti tidak akan dianggap keberadaannya. Karena tujuan utama Raka menikahi Winda tentu saja untuk mencari di mana keberadaan mantan istri dan juga Alia. Ini benar-benar sebuah ketakutan yang terus dipendam oleh Winda. Selain itu, dia juga takut kalau Raka akan kembali mengejar Lusi, sebab wanita itu belum menikah lagi. Kemungkinan untuk mendapatkan hati mantan istri begitu besar. Ketakutan-ketakutan itulah yang membuat Winda akhirnya mengusulkan agar Raka mempertahankan Mila, tetapi tentu saja jika ditanya alasannya, Winda tidak mungkin jujur seperti itu. Yang ada hubungan mereka akan hancur."Winda, kamu dengar aku tidak?!" Seketika wanita di seberang sana terperanjat. Dia sampai melamun sendiri memikirkan apa yang dikatakannya barusan."I-iya, Mas. Ada, aku masih tersambung, kok." "Kenapa kamu diam saja? Aku kan tanya apa alasan kamu sampai m

  • Kuhancurkan Suamiku dan Gundiknya   Bab 666 Seperti Jalan Buntu

    Hari sudah hampir larut, tapi Raka sama sekali belum beranjak dari meja kebesaran Mila. Pikirannya masih benar-benar semrawut dan tidak tahu harus mengambil keputusan seperti apa.Baginya bukan masalah soal istri atau mantan istri. Tetapi lebih kepada anak yang ada di dalam kandungan Mila dan juga keberadaan Alia yang tidak bisa diabaikan begitu saja oleh sang pria.Dia sampai meremas kepalanya, saking pusing dan tak tahu harus melakukan apa. Sungguh ini seperti simalakama, tidak mungkin akan melepaskan salah satu di antaranya. Raka hanya bisa terduduk di antara ruangan gelap. Hanya ruangannya saja yang terang, sementara ruangan-ruangan lain di toko ini sudah gelap. Mungkin dari luar, toko ini sudah tutup sepenuhnya tanpa ada siapa pun. Untuk pertama kalinya Raka merasakan begitu panik serta bingung. Dia seperti melihat jalan bercabang yang harus dipilih. Kalau salah langkah, maka yang akan terjadi adalah kesengsaraan. Dibandingkan kehilangan seorang istri atau wanita yang dicintai

  • Kuhancurkan Suamiku dan Gundiknya   Bab 665 Rencana David

    Malam itu David masih belum pulang ke Bandung. Dia akan ke tempat Mila berada. Sang pria bertanya kepada Aldo bagaimana perkembangan Mila dan seperti yang sudah diketahui oleh mereka sendiri, wanita itu hampir mogok makan. Tetapi akhirnya hidangan itu habis tanpa sisa. David tersenyum sinis. Dia bertumpang kaki di kursi kebesarannya sembari mengusap dagu, memikirkan bagaimana cara selanjutnya. "Aldo, aku tugaskan kamu untuk di sini saja." "Apakah Tuan akan kembali ke Bandung?" "Inginnya seperti itu. Aku merindukan seseorang," ucap David dan Aldo tahu siapa orang yang dimaksud tuannya, pasti Lusi. "Tapi aku akan ada di sini sampai besok, aku akan menunggu keputusan dari Raka." "Apa maksud, Tuan?"David tidak menceritakan apa yang terjadi di butik Mila saat bertemu dengan Raka, yang pasti pria itu meminta untuk tetap menjaga Mila dan jangan sampai wanita hamil itu keluar. "Tapi, Tuan. Apakah kita akan terus menyekapnya? Apa rencana Tuan kepada wanita ini?" "Benar. Sepertinya kal

  • Kuhancurkan Suamiku dan Gundiknya   Bab 664 Kamu Suka Dia?

    "Mau ngapain kamu meneleponnya?" tanya Adiba tiba-tiba, Lusi kontan menoleh."Iya ...."Kata-kata Lusi menggantung. Wanita itu baru sadar untuk apa dia menelepon orang yang baru dikenal? Meskipun dia tahu kalau lowongan kerja itu dari David, kalau tiba-tiba menelepon dan bertanya di mana keberadaannya itu rasanya terlalu memalukan. Dikira Lusi mencari orang itu dan mungkin akan menjadi kesalahpahaman. "Iya juga, sih. Ngapain aku nanya kabar dia dan di mana keberadaannya," ungkap Lusi. Padahal kalau saja tahu Lusi khawatir seperti ini, mungkin David akan merasa senang. Tetapi dia sengaja mengubah namanya menjadi Damian. Dia melakukan itu agar rencananya berhasil.Kalau David menggunakan nama asli, mungkin anak buahnya tahu siapa dia sebenarnya. Mungkin 50% dari karyawannya tahu siapa David saat ini, tetapi sebagian lainnya tidak tahu. Jadi, dia harus berusaha untuk mendekati Lusi sebaik mungkin tanpa ada celah. Sekarang Lusi jadi bingung, kenapa dia tiba-tiba saja menanyakan pria as

  • Kuhancurkan Suamiku dan Gundiknya   Bab 663 Damian Ke Mana?

    Sementara itu di tempat lain, saat ini Lusi, Alia, Adiba dan juga Bu Melati sedang makan malam. Mereka membicarakan tentang kagiatan hari ini. Sementara Lusi hanya menimpali dengan senyuman dan sesekali melamun. Reaksi temannya itu membuat Adiba keheranan. Apa yang terjadi sampai Lusi malah diam saja? Tidak seperti biasanya. Selesai makan Lusi memilih untuk berdiam diri di teras rumah. Adiba benar-benar sudah memikirkan sesuatu yang terasa janggal. "Kenapa diam aja?" tanya Adiba tiba-tiba muncul, membuat Lusi terkejut. "Eh, Diba. Bikin kaget aja, sih," ujar Lusi dengan sedikit terkekang. "Syukur kalau kaget, berarti kamu masih normal.""Maksudnya?" "Habis dari tadi makan kamu diem aja. Ada apa? Apa ada yang usil di tempat kerja atau apa?" Sebenarnya Lusi tidak mau menceritakan ini, tapi dia juga bingung harus mencari jalan keluarnya. Apa lagi ada sesuatu yang membuat hatinya terasa janggal. "Begini, sebenarnya aku tuh kepikiran dengan kontrakanku dan percetakan buku di Jakarta

  • Kuhancurkan Suamiku dan Gundiknya   Bab 662 Akta Rumah

    Maura berusaha untuk membuka kunci kamar kecil itu, tetapi sayangnya tidak bisa. Dia heran, pasti ada sesuatu di dalamnya. Tak habis akal, wanita itu pun mencoba untuk melihatnya melewati jendela yang ada di luar. Jendela itu memang kecil dan harus menaiki tangga atau barang apa saja yang bisa digunakan, ingin melihat apa isi dari kamar kecil itu."Sial banget, sih! Ngapain juga Kak Mila harus menyediakan tempat sekecil ini? Aku penasaran. Apa isinya, sih?" gumamnya, terus berjalan untuk sampai di jendela.Untungnya dia bisa menemukan tangga yang ada di gudang, jadi Maura bisa melihat dengan jelas apa isi ruangan itu. Hanya terdapat lemari kayu dan meja, serta kursinya. Tidak ada apa-apa lagi di sana. Semakin penasaran, diaberusaha untuk mencari cara lain. Mungkin mengakali pintu itu dengan jepit rambut memang cara dulu dan klasik, tapi ternyata berhasil juga. Maura menghela nafas lega, karena akhirnya bisa membuka kamar tersebut. Terlihat sekali ada beberapa debu yang menempel di m

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status