Share

Empat puluh delapan

Kenapa Budeh menangis, apa aku keguguran saat terjatuh tadi? segera aku mengusap perut ini, tetapi sama sekali aku tidak tahu, apa masih ada janin atau tidak di perut ini?

aku kembali menatap raut wajah Budeh. lagi, ia memelukku dengan erat. air matanya tumpah membanjiri pipi. Budeh, apa yang sebenarnya terjadi?

"Budeh, jangan menangis. Apa ini ada hubungannya dengan anakku?" tanyaku penasaran.

"Budeh menangis bahagia, akhirnya lengkap sudah kebahagiaan kamu. Untung Erlan cepat membawamu. Untung Allah masih melindungi kalian.”

Kini aku yang menangis, karena kecerobohanku, hampir saja aku kehilangan janin ini. Namun, hati ini masih sakit jika mengingat semuanya. Aku benci mereka. Bodohnya aku, saat ia bilang mencintaiku. Diri ini juga terlalu terhanyut saat Mas Erlan ingin membahagiakanku. Aku pikir, diri ini paling beruntung memiliki suami seperti dia.

nyatanya, aku harus menahan pedih di hati. Mas kenapa kamu tega! Kenapa dirinya harus datan

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (6)
goodnovel comment avatar
Tiwi Hoshi
lanjut dong ceritanya
goodnovel comment avatar
Ekya Shifa Ramadani
selamat dan sukses buat author bagus ceritanya gk kepanjangan smoga banyak cerita yg lebih bagus lagi
goodnovel comment avatar
Murniyati Mommy
selamt dan sukses selalu ..jalur ceritanya bagus...mudah dfahami semoga terus berkarya ditunggu judol yng lain...sayang selalu dri peminatmu.
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status