Share

Tiga Puluh Tujuh

POV Outhor

"Bu, apa kita keterlaluan sama Mbak Widya dulu?" tanya Rena pada Ibunya.

Sejenak sang ibu menghentikan aktivitas mengaduk nasi dalam wadah. Mejicom rusak, jadi kembali mereka memasak melalui kompor. Sang ibu menyeka keringat yang mengalir di dahi. Seperti mendengar petir di siang bolong, ucapan Rena terus mengingatkan perlakuannya pada mantan menantunya.

"Nggak usah berpikir macam-macam,” ungkap sang ibu.

"Bu, tapi apa yang aku alami sama seperti Mbak Widya dulu. Dia bekerja sendirian, sedangkan gaji Mas Reno terus saja mengalir ke rekening Ibu." Lagi, Rena terus merasa bersalah.

"Ren, sudahlah. Semua ini nggak ada sangkut pautnya dengan Widya. Ini memang kita saja yang mendapat sial." Sang Ibu terus saja mengelak, padahal dirinya tahu, ini semua adalah karma dari perbuatan mereka pada Widya.

Wanita tua itu terduduk lesu menghadap jendela rumah. Sedih, bercampur amarah saat menantu yang disayanginya malah me

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status