Tak lama, Darren menangis memanggil Della.
Della langsung tersentak dan menghampirinya.
"Ada apa, Nak?" tanya Della sembari menggendong Darren. Setelah itu Della membawa Darren ke dalam kamar. Darren masih harus banyak istirahat karena baru sembuh dari sakitnya.
Sementara Pras, dia pergi ke kamar mandi untuk kembali menelpon Sarah.
"Halo," jawab Sarah.
Tanpa basa-basi Pras langsung memarahi Sarah. "Apa maksud kamu ngomong gitu ke Della? gak seharusnya kamu bahas masalah privasi kita, Sar."
"Loh, kenapa emangnya, Mas? aku kan ngomong yang sebenarnya ke Della."
"Meski banget ya ngomongin itu ke Della?"
"Kamu kok malah marah-marah sama aku sih, Mas? kamu takut banget ya kehilangan istri kamu itu?"
"Iya! Della itu istri aku dan kami udah punya satu anak. Gak mungkin aku pisah sama dia, Sar."
"Jadi, kamu berharap masih bisa baikan sama istri kamu?"
"Istri mana sih, yang masih mau pertahanin suami yang udah selingkuhin dia. Bahkan sampai berhubungan badan sama selingkuhannya."
"Lagian. Kalau kamu sayang sama istri kamu, kamu gak mungkin selingkuhin dia, Mas," ucap Sarah.
"Diam kamu, Sarah!" bentak Pras.
"Semua yang kita lakukan itu adalah kesalahan,"
ucap Pras.
"Kesalahan? Kesalahan yang berulang-ulang?"
"Udah 5 bulan lebih kita berhubungan, Mas. Bahkan kamu bilang kamu sayang banget sama aku," jawab Sarah sambil terisak-isak.
"Aku benci sama kamu, Mas! habis manis sepah di buang. Itu yang aku rasakan, Mas." Sarah langsung mematikan telponnya.
Setelah itu, Pras langsung terdiam lemas. Dia memang mencintai Sarah. Namun, dia tidak rela melepaskan istrinya.
"Aku memang egois. Aku menginginkan dua wanita dalam hidupku, tanpa mau melepaskan salah satunya," ucap Pras.
Sementara Della. Dia menemani Darren tidur di dalam kamar. Air matanya masih terus mengalir membasahi pipi. Dia memandangi wajah Darren dengan penuh kesedihan. Membayangkan bagaimana perasaannya saat Ayah dan Ibunya tidak berada di rumah yang sama lagi.
Keputusannya untuk bercerai dengan Pras sudah bulat. Dia tidak bisa mempertahankan suami yang sudah mengkhianatinya.
Della pun mengambil ponsel dan ingin menghubungi sahabatnya yang bernama Fiola. Fiola adalah sahabat Della sejak kecil, dan Fiola salah satu orang yang paling mengerti Della.
"Halo, Dell," Fiola menjawab telpon dari Della.
"Ada apa? tumben lo nelpon."
"Gapapa Fi, lo ada waktu gak? gue pengen ketemu dan ngobrol sama lo."
"Siang ini gue sibuk sih, gimana kalo ntar malem?" tanya Fiola.
"Yaudah, lo jemput gue ya. Kita ke mall aja sekalian shopping."
"Oke aman. Ntar malem gue kabarin kalo mau otw kerumah lo ya."
"Okeeee." Della pun mematikan telponnya.
Della ingat bahwa dia tidak masak hari ini. Della pun bergegas keluar kamar dan ingin membeli makanan diluar. Saat tiba di garasi, dia tidak melihat mobil Pras. Dan ternyata Pras pergi untuk menghampiri Sarah. Namun, Della tidak perduli dengan perginya Pras. Della pun langsung masuk ke dalam mobil dan bergegas membeli makanan.
"Aku udah gak perduli lagi sama kamu, Mas," gumam Della.
"Aku tau kok, kalo kamu pergi menghampiri Sarah. Dari situ aja udah keliatan, kalo kamu lebih sayang sama dia dari pada sama aku dan Darren. Anak kandung kamu sendiri."
"Aku janji akan memberikan yang terbaik buat Darren. Dan aku bisa membesarkannya sendiri tanpa kamu, Mas." Tak sadar menyetir mobil dalam keadaan emosi. Della pun hampir saja menabrak seorang Ibu-Ibu. Della langsung bergegas turun dari mobil dan melihat apakah Ibu tersebut baik saja.
"Maaf ya, Bu," sembari memegang bahu Ibu tersebut. Saat Della melihat wajahnya, ternyata ibu tersebut adalah Ibu mertuanya.
"Oh, Nak Della," sambut Ibu mertuanya.
"Maafin Della ya, Bu," sembari menyalami Ibu mertuanya.
"Kamu hati-hati dong bawa mobilnya, Nak."
"Iya maaf, Bu. Della sedikit ngantuk, Della juga buru-buru mau beli makan siang, karena Darren sendirian di rumah."
"Kamu gak kenapa gak masak? eh tunggu-tunggu. Kenapa mata kamu kok bengkak Nak?" Ibu mertuanya menyadari mata Della yang bengkak akibat banyak menangis.
"Oh, ini bengkak karena kemaren Della nangis. Soalnya Darren demam dan masuk rumah sakit."
"Hah? kamu kenapa gak ngabarin Ibu? Terus gimana keadaan Darren sekarang?"
"Udah mendingan Bu, baru aja tadi pagi pulang dari rumah sakit."
"Terus kenapa kamu bilang Darren sendirian dirumah? Pras mana," tanya Ibu mertuanya khawatir.
"Mas Pras tadi dirumah. Trus dia keluar tadi, mungkin dia ngurus kerjaannya di kantor."
"Hadehhh, emang kamu ya, Pras. Udah tau anak sakit bukannya jagain anak, malah bela-belain ngurusin kerjaan."
"Iya, Bu. Udah dulu ya, Bu. Della mau beli makan siang dulu. Kasian Darren sendirian di rumah."
"Oh iya iya. Hati-hati kamu bawa mobilnya ya."
"Iya, Bu." Della langsung bergegas masuk ke dalam mobil. Della pun tak kuasa menahan air matanya. Bagaimana perasaan Ibu mertuanya saat mengetahui Anaknya berselingkuh. Dia pasti sangat sedih, apalagi dia sudah menganggap Della seperti anak kandungnya sendiri.
KEDIAMAN APARTEMEN SARAH.
Pras telah tiba di apartemen Sarah. Dia pun langsung masuk ke kamar Sarah untuk menghampirinya.
"Sar?" Pras memanggil Sarah yang sedang berbaring di kasur.
"Ngapain kamu kesini, Mas?" Sarah langsung turun dari kasur dan berdiri menghadap Pras.
"Maafin aku, Sar." Pras langsung memeluk Sarah dengan erat.
"Lepasin aku, Mas!" Sarah mendorong badan Pras.
"Mas sayang sama kamu, Sar."
"Sayang? tapi kenapa kamu lebih pilih istri kamu dari pada aku, Mas?"
"Aku sayang sama kamu, tapi aku gak bisa ninggalin dia."
"Egois kamu, Mas!" Sarah mendorong kuat badan Pras.
"Kamu tau? masih banyak lelaki di luar sana yang mau sama aku. Tapi aku memilih kamu, Mas!"
"Iya aku tau. Karena itu aku gak mau kehilangan kamu, Sayang," ucap Pras sembari mengelus pipi Sarah.
"terus, kenapa kamu gak tinggalin dia dan nikahin aku, Mas?" Pras pun langsung terdiam mendengar pertanyaan Sarah. "Mana mungkin aku meninggalkan Della yang sudah memberiku seorang putra. Bagaimana pun dia anakku, dan aku menyayanginya," gumam Pras dalam hati.
"Mas! kenapa kamu bengong," sentak Sarah.
"Kenapa? kamu berat meninggalkan istri dan anak kamu ya?"
"Sar, mau bagaimana pun Darren itu anakku. Aku berat untuk meninggalkannya," jawab Pras.
"Yaudah, kamu kan bisa bawa Darren. Aku rela kok jadi ibu sambung buat dia."
"Tapi masalahnya, Della gak akan biarin aku bawa Darren. Della sayang banget sama Darren, dan akan ngelakuin apapun untuk Darren."
"Yaudah. Aku kan bisa kasih kamu anak, Mas."
Pras pun langsung terdiam mendengar perkataan Sarah. Sebenarnya dia tidak ada niat untuk menikahinya, Karena sesungguhnya dia masih mencintai Della. Istrinya yang ia nikahi lima tahun lalu.
Selesai membeli makan siang Della bergegas pulang ke rumah. Dan saat di rumah, Della melihat Darren masih tertidur di kamar. Sementara Pras, dia belum pulang sampai sekarang.Della pun duduk di meja makan untuk makan siang. Saat tengah menikmati makanannya, tiba-tiba ada pesan masuk dari Pras.Pesan tersebut berisi sebuah video yang belum terunduh. Della pun langsung membukanya dan mengunduh video tersebut. "Hah? Mas Pras," Sentak Della saat membuka video tersebut. Betapa kagetnya dia saat melihat suaminya terbaring di sebuah kasur dengan bertelanjang dada. Ternyata Sarah merekam Pras yang sedang tertidur di kamarnya. Dia merekam Pras diam-diam dan mengirimkannya pada Della."Jadi kamu lagi berduaan sama Sarah ya, Mas," gumam Della."Dia juga ngerekam dan ngirim video ini pake hp kamu, Mas. Dia tau password hp kamu. Sementara aku, istri kamu sendiri gak tau!" Della sangat geram dan ingin melabrak mereka berdua. Namun, dia masih memikirkan Darren yang sedang terlelap di kamar."Breng
Keesokan harinya.Pras terbangun dan langsung mengecek ponselnya. Dia membuka WhatsApp dan membaca pesan yang Della kirim tadi malam. Betapa kagetnya dia saat mengetahui Sarah telah merekam dan mengirim videonya pada Della, yang membuat Della sangat marah padanya sehingga Della pergi meninggalkan rumah bersama Darren."Apa apaan si Sarah. Kenapa dia ngirim video ini ke Della," gumam Pras. Pras bingung harus berkata apa pada Della. Karena Pras memang bersalah padanya. Pras sangat marah pada Sarah karena tindakan Sarah sudah sangat keterlaluan.Pagi ini Pras harus pergi ke kantor. Dia merasa sangat kerepotan saat tidak ada Della di rumah. Karena biasanya Della yang menyiapkan semuanya. Membuatkannya sarapan dan mempersiapkan baju kerjanya. Rumah pun tampak sunyi tanpa kehadiran Della dan Darren.Pras duduk termenung merenungi kesalahan yang dia buat. Della sudah menemaninya dalam suka maupun duka. Pras merasa tidak siap jika harus kehilangan Della.Pras pun sadar bahwa dia harus bekerj
Della merasa bosen dan membuka aplikasi Instagram. Della mengajak Darren selfie menggunakan filter-filter lucu di Instagram. Setelah itu dia mempostingnya ke story. Della mengecek Instagramnya dan melihat ada permintaan pesan. Della membukanya dan menyadari bahwa itu adalah Pras. Della kaget karena dia membuka akun instagramnya hanya untuk menghubungi dirinya."Mas, Pras? dia main Instagram lagi," tanya Della dalam hati. "Apa mungkin dia buka Instagram karena mau hubungi aku doang, soalnya WhatsApp dia kan aku blok." Della membaca pesan dari Pras yang berisi penyesalan dan permintaan maafnya. Pras juga menanyakan keberadaan Della dan Darren. Namun, Della enggan memberitahukannya.Della tidak membalas pesannya dan hanya mengkonfirmasinya saja. "Mas, kata-kata kamu memang sangat meyakinkan, tapi aku udah gak percaya lagi sama kamu, Mas," ujar Della."Kamu gak mungkin ninggalin Sarah, selingkuhan kamu yang sangat kamu cintai itu." Della langsung mematikan ponselnya dan meletakkannya d
Setelah tiba di rumah. Fiola langsung menemui Della dan menceritakan kejadian tadi pada Della."Dell," Fiola menepuk bahu Della. "lo tau, gak? tadi gue ga sengaja ketemu Pras." "Ha?" Della langsung tersentak."Iya, Del, dia nanyain lo sama gue, trus gue bilang aja gue gak tau dan gak ada ketemu sama lo," ujar Fiola. "Syukurlah, soalnya gue gak mau kalo dia tau keberadaan gue. Lagian gue udah gak mau liat muka dia lagi." Della tampak sedih dan teringat saat Pras berselingkuh di depan mata kepalanya sendiri. "Jujur, masih sakit banget hati gue, Fi," ujar Della. "Padahal gue selalu kasih yang terbaik buat dia, tapi dia malah tega selingkuhin gue." Mata Della berkaca-kaca, dia tak sanggup menahan rasa sakit yang dia alami. Sementara Pras. Pras tampak setres karena kepergian Della. Dia pun pergi ke club malam untuk bersenang-senang dan menghilangkan stresnya. Di dalam club, Pras hanya duduk menyendiri sembari menikmati segelas wine. Namun, tak lama ada seorang pria datang dan duduk
Keesokan harinya. Pukul sepuluh pagi. Pras terbangun dari tidurnya dan melihat Sarah berada dalam pelukannya. "Eh, Ssarrah?" Pras mengusap matanya seolah tak percaya dengan apa yang dia lihat. Dia dan Sarah berada dalam satu selimut dengan keadaan tanpa busana. "Ha, apa-apaan ini?" Pras sangat terkejut dengan apa yang dia lihat. Sampai-sampai suaranya membangunkan Sarah yang tadinya tertidur lelap. "Emm, Mas?" Sarah terbangun dan merenggangkan tubuhnya. "Duhhh, lemes banget badan aku, Mas. Kamu tadi malem agresif banget sih," ujar Sarah sembaria memberikan ciuman manis di bibir Pras."Maksud kamu?" Pras menjauhkan tubuhnya dari Sarah. "Kok kamu kaget gitu sih, Mas? kaya baru pertama kali aja. Padahal dulu kita sering loh tidur bareng," ujar Sarah."Kok aku bisa ada di apartemen kamu sih?" tanya Pras."Iya, Mas. Tadi malam kamu mabuk berat, gak mungkin kan kamu bisa pulang kerumah nyetir mobil sendiri. Takutnya ada apa-apa sama kamu, jadi aku bawa kamu kesini deh.Pras tampak meng
Sore hari di kediaman rumah Fiola. Della dan Darren tengah asik bermain dan bercanda riang di dalam kamar. Namun, Della tampak bosan dan memainkan ponselnya. Della pun melihat ada DM masuk dari Pras, Della pun langsung membuka DM tersebut. Della cukup tersentuh setelah membaca DM dari Pras, DM tersebut berisi permintaan maaf dan penyesalan darinya. Della pun menjadi sedih dan menangis. Sebenarnya Della masih sangat menyayangi suaminya tersebut. Namun, dia tidak bisa menoleransi kesalahan yang di perbuat oleh suaminya.Della masih sangat sakit hati atas perselingkuhan Pras. Bahkan dia sangat membenci Sarah.Setelah Della membaca DM dari Pras. Della langsung mengecek rekeningnya. Karena Pras mengatakan akan mentransfernya uang. "Ha? sepuluh juta? banyak banget." Della terkejut setelah mengecek rekeningnya."Hm, aku kan memang masih menjadi istrinya Mas, Pras. Mungkin dia sadar akan tanggung jawabnya atas aku dan Darren. Lagian kan aku bisa bantu-bantu Fiola juga. Gak enak sama Fiola,
Selesai makan. Della pun langsung bersiap-siap untuk pulang ke rumah."Mas, Adit. Aku sama Darren balik duluan ya," sembari membereskan belanjanya. "Kamu pulang naik apa, Dell? mau aku antar, gak? tanya Adit. "Oh, enggak usah, Mas. Aku naik grab aja." Della menolak ajakan Adit, karena dia tidak mau Adit mengetahui keberadaannya. "Oh yaudah, hati-hati ya, Dell. Kalo ada apa-apa jangan sungkan untuk cerita sama aku ya," ujar Adit sembari menepuk bahu Della. "Iya, Mas. Makasih ya," jawab Della.Setelah itu, Della dan Darren keluar dari mall dan langsung memasuki grab yang dia pesan.Suasana hati Della mendadak buruk setelah mengetahui Pras masih berhubungan dengan Sarah. "Apa arti semua kata-katamu, Mas? kamu bilang menyesal dan akan meninggalkan Sarah. Tapi nyatanya kamu malah bertemu dengannya di club. Bahkan kamu mabuk berat dan pergi bersamanya tadi malam," gumam Della dalam hati. "Apa yang mereka lakukan tadi malam? ah sudahlah, kenapa aku harus memikirkan hal itu," desisnya.
Keesokan harinya. Aditya datang ke kantor Pras dan ingin menemuinya. Namun, staff disana mengatakan bahwa Pras sedang tidak masuk hari ini."Kemana lo, Pras, hahaha mungkin dia lagi ngabisin waktu sama selingkuhannya," gumam Aditya. Setelah mengetahui Pras tidak ada di kantor, Adit pun langsung pergi dari kantor tersebut. Adit merasa sangat emosional, padahal dia sangat ingin bertemu dengan Pras dan memberi perhitungan padanya. "Lupain kalo kita adalah temen deket, Pras. Gue bener-bener gak rela lo nyakitin Della kayagitu. Dan gue akan beri perhitungan juga sama selingkuhan lo," gumam Aditya sembari menyetir mobilnya. "Oh iya, kemarin kok gak gue minta nomornya Della. Bodoh banget gue," desis Aditya.Aditya pun ingat bahwa Della bercerita, Pras menghubunginya melalu Instagram karena dia memblokir nomor Pras. Adit pun langsung mencari-cari Instagram Della. Tak membutuhkan waktu lama, Adit pun mendapatkan Instagram Della dan langsung memfollow nya. Dua jam kemudian. Aditya duduk s