Selesai membeli makan siang Della bergegas pulang ke rumah. Dan saat di rumah, Della melihat Darren masih tertidur di kamar. Sementara Pras, dia belum pulang sampai sekarang.
Della pun duduk di meja makan untuk makan siang. Saat tengah menikmati makanannya, tiba-tiba ada pesan masuk dari Pras.
Pesan tersebut berisi sebuah video yang belum terunduh. Della pun langsung membukanya dan mengunduh video tersebut.
"Hah? Mas Pras," Sentak Della saat membuka video tersebut. Betapa kagetnya dia saat melihat suaminya terbaring di sebuah kasur dengan bertelanjang dada.
Ternyata Sarah merekam Pras yang sedang tertidur di kamarnya. Dia merekam Pras diam-diam dan mengirimkannya pada Della.
"Jadi kamu lagi berduaan sama Sarah ya, Mas," gumam Della.
"Dia juga ngerekam dan ngirim video ini pake hp kamu, Mas. Dia tau password hp kamu. Sementara aku, istri kamu sendiri gak tau!" Della sangat geram dan ingin melabrak mereka berdua. Namun, dia masih memikirkan Darren yang sedang terlelap di kamar.
"Brengsek kamu, Mas! aku akan secepatnya urus perceraian kita," gumam Della sembari mengontrol emosinya.
Hari sudah sore. Della dan Darren sudah mandi dan berdandan rapi untuk bersiap-siap pergi bersama Fiola. Della tidak sabar ingin bertemu Fiola, karena dia ingin mencurahkan perasaan sedihnya pada Fiola. Della tidak sanggup jika harus memendamnya sendirian.
Saat sedang duduk santai di sofa. Tiba-tiba ada pesan masuk dari Fiola.
"Dell, kerjaan gue udah kelar nih."
"Ke mall sekarang yuk," ajak Fiola
"Kalo ntar malam, waktu kita cuma dikit banget, Dell. Ntar lo kena marah lagi sama suami lo kalo pulang kemalaman," ujar Fiola.
"Yaudah Pergi sekarang aja. Lagian gue sama Darren udah siap-siap kok," jawab Della.
"Serius nih? gue otw ya."
"Oke, Fi. Hati-hati." Della mematikan telpon.
Setelah itu Della langsung bergegas mengemasi barang-barangnya. Della membawa beberapa bajunya dan baju Darren. Dia ingin tinggal di rumah Fiola beberapa hari.
"Semoga aja Fiola mau nerima aku di rumahnya. Fiola kan belum menikah dan tinggal sendiri di rumahnya," ujar Della.
Tak lama, Fiola pun tiba di rumah Della. Della langsung menggendong Darren dan bergegas pergi dari rumah. Saat mereka masuk ke dalam mobil, Fiola kaget karena Della membawa sebuah koper.
"Kok bawa koper, Del," tanya Fiola.
"Panjang ceritanya, Fi."
"Gue boleh kan nginap di rumah lo," tanya Della.
"Boleh kok. Yaudah ntar aja ceritanya pas udah sampe rumah gue. Sekarang kita shopping dulu, ya," ujar Fiola.
Fiola tau bahwa Della sedang ada masalah saat ini. Dan sekarang bukan waktu yang tepat untuk Della bercerita. Karena itu dia tidak banyak bertanya saat di dalam mobil.
Pukul 19.15
Pras pulang dan melihat tidak ada orang di rumah. Dia masuk ke dalam kamar dan mengecek apakah Della dan Darren berada di kamar. Namun, saat Pras masuk ternyata tidak ada orang di dalamnya. "Kemana Della dan Darren pergi," tanya Pras heran. Pras melihat ke meja rias, skincare dan makeup Della tidak ada disana. Pras mulai curiga dan membuka lemari baju Della.
"Kemana semua baju, Della," ujar Pras heran. Lalu Pras mengecek lemari baju Darren. "Loh, baju Darren juga gak ada." Pras panik dan langsung menghubungi Della. Namun, nomor Della tidak bisa dihubungi.
"Kemana kamu, Dell," ujar Pras sembari mondar mandir di dalam kamar. Perasaan panik dan sedih jadi satu. Hampir seharian dia meninggalkan Della dan Darren. Bahkan saat itu Darren masih membutuhkan perhatiannya. Namun, dia malah meninggalkannya.
Sementara Della. Dia sedang jalan-jalan di mall bersama Fiola dan Darren. Dia sengaja tidak mengaktifkan ponselnya agar Pras tidak bisa menghubunginya.
Setelah puas berbelanja di mall. Della langsung mengajak Fiola pulang.
"Balik yuk, Fi," ajak Fiola.
"Kasian nih Darren udah ngantuk." Fiola pun mengiyakan ajakan Della dan langsung bergegas pulang.
Setelah itu mereka pun tiba di rumah Fiola.
"Masuk kamar gue aja, Del," ujar Fiola.
Della pun langsung masuk ke kamar Fiola dan meletakkan Darren di kasur. "Duhh, kasian anak Mama. Ngantuk berat ya, Nak." Della mengecup lembut kening Darren.
Setelah itu, Della duduk di samping Darren yang sedang tertidur. Fiola melihat kesedihan di wajah Della. Dia pun bertanya tentang masalah apa yang sedang dia alami saat ini.
"Dell, lo ada masalah apa? cerita dong sama gue," ujar Fiola. Dengan menghela nafas panjang Della pun menceritakan permasalahan rumah tangganya pada Fiola.
"Mas Pras selingkuh, Fi," ujar Della.
"Ha? seriusan." Fiola kaget mendengar perkataan Della.
"Iya, dia selingkuh sama sekretarisnya di kantor."
"Sakit banget hati gue, Fi. Darren masuk rumah sakit tapi dia gak ada jenguk Darren. Pas gue datengin di kantor ternyata dia lagi asik berduaan sama selingkuhannya." Della menangis sesenggukan.
"Kurang ajar banget ya si Pras! lo rela nikah muda demi dia, tapi dia malah giniin lo, Dell," gumam Fiola.
"Bahkan dia lebih milih selingkuhannya dari pada gue, Fi. Dia tidur di rumah selingkuhannya tadi siang. Liat deh, ini video yang di kirim selingkuhannya. Dia ngerekam dan ngirim video ini pake hpnya Mas Pras." Della menunjukkan video tersebut pada Fiola.
"Padahal gue istrinya dia, tapi gue gak tau password hpnya," ujar Della.
"Keterlaluan banget sih, Pras! laki-laki kaya dia gak pantas lo pertahankan. Mending lo tinggalin aja dia, Dell. Masih banyak laki-laki yang lebih pantas buat lo. Kalo lo bertahan sama dia, itu sama aja lo nyiksa diri lo sendiri." Fiola sangat emosi saat mengetahui sahabatnya telah di khianati oleh suaminya.
"Siapa nama selingkuhan, Pras? lo tau gak," tanya Fiola.
"Namanya Sarah," ujar Della.
"Kurus, tinggi, dan berambut pirang."
"Emm, oke oke. Ntar gue cari tau latar belakangnya, trus kita kasih dia pelajaran," gumam Fiola.
Della mengaktifkan ponselnya dan melihat banyak panggilan tak terjawab dari Pras. Pras juga mengirimnya banyak pesan.
"Kemana kamu, Dell?"
"Kenapa kamu pergi bawa baju?"
"Kemana kamu bawa Darren, Dell." itulah isi pesan masuk dari Pras. Tak lama Della pun langsung membalasnya.
"Kamu gak perlu tau aku dimana, Mas."
"Aku udah gak mau lagi tinggal serumah sama kamu, Mas."
"Aku udah kecewa dan benci banget sama kamu!"
"Tega kamu ninggalin Darren dan pergi ke rumah selingkuhan kamu!"
Della mengirim sebuah video.
"Liat ini! Sarah yang ngirim video ini pake hp kamu. Dia tau password hp kamu, Mas. Sementara aku? aku istri kamu tapi aku gak tau password hp ka
mu."
"Dengar baik-baik ya, Mas. Aku udah gak mau lagi hidup sama kamu! secepatnya aku akan urus perceraian kita."
Keesokan harinya.Pras terbangun dan langsung mengecek ponselnya. Dia membuka WhatsApp dan membaca pesan yang Della kirim tadi malam. Betapa kagetnya dia saat mengetahui Sarah telah merekam dan mengirim videonya pada Della, yang membuat Della sangat marah padanya sehingga Della pergi meninggalkan rumah bersama Darren."Apa apaan si Sarah. Kenapa dia ngirim video ini ke Della," gumam Pras. Pras bingung harus berkata apa pada Della. Karena Pras memang bersalah padanya. Pras sangat marah pada Sarah karena tindakan Sarah sudah sangat keterlaluan.Pagi ini Pras harus pergi ke kantor. Dia merasa sangat kerepotan saat tidak ada Della di rumah. Karena biasanya Della yang menyiapkan semuanya. Membuatkannya sarapan dan mempersiapkan baju kerjanya. Rumah pun tampak sunyi tanpa kehadiran Della dan Darren.Pras duduk termenung merenungi kesalahan yang dia buat. Della sudah menemaninya dalam suka maupun duka. Pras merasa tidak siap jika harus kehilangan Della.Pras pun sadar bahwa dia harus bekerj
Della merasa bosen dan membuka aplikasi Instagram. Della mengajak Darren selfie menggunakan filter-filter lucu di Instagram. Setelah itu dia mempostingnya ke story. Della mengecek Instagramnya dan melihat ada permintaan pesan. Della membukanya dan menyadari bahwa itu adalah Pras. Della kaget karena dia membuka akun instagramnya hanya untuk menghubungi dirinya."Mas, Pras? dia main Instagram lagi," tanya Della dalam hati. "Apa mungkin dia buka Instagram karena mau hubungi aku doang, soalnya WhatsApp dia kan aku blok." Della membaca pesan dari Pras yang berisi penyesalan dan permintaan maafnya. Pras juga menanyakan keberadaan Della dan Darren. Namun, Della enggan memberitahukannya.Della tidak membalas pesannya dan hanya mengkonfirmasinya saja. "Mas, kata-kata kamu memang sangat meyakinkan, tapi aku udah gak percaya lagi sama kamu, Mas," ujar Della."Kamu gak mungkin ninggalin Sarah, selingkuhan kamu yang sangat kamu cintai itu." Della langsung mematikan ponselnya dan meletakkannya d
Setelah tiba di rumah. Fiola langsung menemui Della dan menceritakan kejadian tadi pada Della."Dell," Fiola menepuk bahu Della. "lo tau, gak? tadi gue ga sengaja ketemu Pras." "Ha?" Della langsung tersentak."Iya, Del, dia nanyain lo sama gue, trus gue bilang aja gue gak tau dan gak ada ketemu sama lo," ujar Fiola. "Syukurlah, soalnya gue gak mau kalo dia tau keberadaan gue. Lagian gue udah gak mau liat muka dia lagi." Della tampak sedih dan teringat saat Pras berselingkuh di depan mata kepalanya sendiri. "Jujur, masih sakit banget hati gue, Fi," ujar Della. "Padahal gue selalu kasih yang terbaik buat dia, tapi dia malah tega selingkuhin gue." Mata Della berkaca-kaca, dia tak sanggup menahan rasa sakit yang dia alami. Sementara Pras. Pras tampak setres karena kepergian Della. Dia pun pergi ke club malam untuk bersenang-senang dan menghilangkan stresnya. Di dalam club, Pras hanya duduk menyendiri sembari menikmati segelas wine. Namun, tak lama ada seorang pria datang dan duduk
Keesokan harinya. Pukul sepuluh pagi. Pras terbangun dari tidurnya dan melihat Sarah berada dalam pelukannya. "Eh, Ssarrah?" Pras mengusap matanya seolah tak percaya dengan apa yang dia lihat. Dia dan Sarah berada dalam satu selimut dengan keadaan tanpa busana. "Ha, apa-apaan ini?" Pras sangat terkejut dengan apa yang dia lihat. Sampai-sampai suaranya membangunkan Sarah yang tadinya tertidur lelap. "Emm, Mas?" Sarah terbangun dan merenggangkan tubuhnya. "Duhhh, lemes banget badan aku, Mas. Kamu tadi malem agresif banget sih," ujar Sarah sembaria memberikan ciuman manis di bibir Pras."Maksud kamu?" Pras menjauhkan tubuhnya dari Sarah. "Kok kamu kaget gitu sih, Mas? kaya baru pertama kali aja. Padahal dulu kita sering loh tidur bareng," ujar Sarah."Kok aku bisa ada di apartemen kamu sih?" tanya Pras."Iya, Mas. Tadi malam kamu mabuk berat, gak mungkin kan kamu bisa pulang kerumah nyetir mobil sendiri. Takutnya ada apa-apa sama kamu, jadi aku bawa kamu kesini deh.Pras tampak meng
Sore hari di kediaman rumah Fiola. Della dan Darren tengah asik bermain dan bercanda riang di dalam kamar. Namun, Della tampak bosan dan memainkan ponselnya. Della pun melihat ada DM masuk dari Pras, Della pun langsung membuka DM tersebut. Della cukup tersentuh setelah membaca DM dari Pras, DM tersebut berisi permintaan maaf dan penyesalan darinya. Della pun menjadi sedih dan menangis. Sebenarnya Della masih sangat menyayangi suaminya tersebut. Namun, dia tidak bisa menoleransi kesalahan yang di perbuat oleh suaminya.Della masih sangat sakit hati atas perselingkuhan Pras. Bahkan dia sangat membenci Sarah.Setelah Della membaca DM dari Pras. Della langsung mengecek rekeningnya. Karena Pras mengatakan akan mentransfernya uang. "Ha? sepuluh juta? banyak banget." Della terkejut setelah mengecek rekeningnya."Hm, aku kan memang masih menjadi istrinya Mas, Pras. Mungkin dia sadar akan tanggung jawabnya atas aku dan Darren. Lagian kan aku bisa bantu-bantu Fiola juga. Gak enak sama Fiola,
Selesai makan. Della pun langsung bersiap-siap untuk pulang ke rumah."Mas, Adit. Aku sama Darren balik duluan ya," sembari membereskan belanjanya. "Kamu pulang naik apa, Dell? mau aku antar, gak? tanya Adit. "Oh, enggak usah, Mas. Aku naik grab aja." Della menolak ajakan Adit, karena dia tidak mau Adit mengetahui keberadaannya. "Oh yaudah, hati-hati ya, Dell. Kalo ada apa-apa jangan sungkan untuk cerita sama aku ya," ujar Adit sembari menepuk bahu Della. "Iya, Mas. Makasih ya," jawab Della.Setelah itu, Della dan Darren keluar dari mall dan langsung memasuki grab yang dia pesan.Suasana hati Della mendadak buruk setelah mengetahui Pras masih berhubungan dengan Sarah. "Apa arti semua kata-katamu, Mas? kamu bilang menyesal dan akan meninggalkan Sarah. Tapi nyatanya kamu malah bertemu dengannya di club. Bahkan kamu mabuk berat dan pergi bersamanya tadi malam," gumam Della dalam hati. "Apa yang mereka lakukan tadi malam? ah sudahlah, kenapa aku harus memikirkan hal itu," desisnya.
Keesokan harinya. Aditya datang ke kantor Pras dan ingin menemuinya. Namun, staff disana mengatakan bahwa Pras sedang tidak masuk hari ini."Kemana lo, Pras, hahaha mungkin dia lagi ngabisin waktu sama selingkuhannya," gumam Aditya. Setelah mengetahui Pras tidak ada di kantor, Adit pun langsung pergi dari kantor tersebut. Adit merasa sangat emosional, padahal dia sangat ingin bertemu dengan Pras dan memberi perhitungan padanya. "Lupain kalo kita adalah temen deket, Pras. Gue bener-bener gak rela lo nyakitin Della kayagitu. Dan gue akan beri perhitungan juga sama selingkuhan lo," gumam Aditya sembari menyetir mobilnya. "Oh iya, kemarin kok gak gue minta nomornya Della. Bodoh banget gue," desis Aditya.Aditya pun ingat bahwa Della bercerita, Pras menghubunginya melalu Instagram karena dia memblokir nomor Pras. Adit pun langsung mencari-cari Instagram Della. Tak membutuhkan waktu lama, Adit pun mendapatkan Instagram Della dan langsung memfollow nya. Dua jam kemudian. Aditya duduk s
Malamnya. Pras lebih dulu tiba di club, dia duduk sendiri sembari menunggu kedatangan Aditya. Tak lama kemudian, Aditya pun tiba. Dia melihat Pras sedang duduk santai sembari meneguk segelas wine. Aditya pun menjadi emosi saat melihat wajah Pras. Aditya langsung menghampirinya dan menarik kera bajunya. "Ehhh apa-apaan nih." Pras kaget saat tiba-tiba seseorang menarik kera bajunya. "Aditya," ujar Pras heran. "Apa-apaan lo, Dit," sembari mencoba melepaskan tangan Aditya dari kera bajunya. "Brengsek lo Pras!" Aditya melayangkan tinjuan keras ke wajah Pras. Pras pun langsung jatuh tersungkur ke lantai. Pras bangkit sembaria memegangi wajahnya yang memar akibat tinjuan Aditya."Apa-apaan sih lo, Dit!" tanya Pras heran."Ini akibat lo udah berani nyakitin Della!""Apa?" Pras sangat kaget dengan ucapan Aditya. "Kenapa? lo kaget, karena gue tau perselingkuhan lo sama Sarah. Sekretaris lo yang gak seberapa itu," ujar Aditya. "Selama ini gue udah mundur dan ikhlasin Della nikah sama lo.