Share

POV Adi (Berusaha)

POV Adi

"Di, kamu gak minta, sedikit aja harta Gono gini?" tanya Mbak Ratna di malam hari, saat kami mengobrol di ruang tamu.

"Cukup Mbak. Gak usah bahas harta lagi, harta lagi. Kapan sih, Mbak Sadar? Eva udah baik banget sama kita. Gak malau terus-terusan niat meres dia?"

Aku sudah tidak perduli bahwa Mbak Ratna adalah kakakku. Kali ini sikapnya benar-benar keterlaluan. Selalu saja berniat merepotkan Eva. Meminta sesuatu yang bukan milik kami. Sesekali, aku harus bersikap tegas padanya. Supaya dia sadar, keadaan keluarga kami seperti ini, karena kejahatan yang sudah dilakukan pada Eva.

"Santai dong, Di. Gak sopan banget. Aku ini kakak kamu. Harusnya kamu hormat sama aku. Inget, cuman aku doang yang mau bantu kamu. Mbak cape dan malu Di, jadi buruh cuci gosok. Tapi, Mbak gak tega liat kamu nanggung beban sendirian. Eh, kamu dibelain malah ngelunjak."

"Bukan gitu, Mbak. Adi cu-"

"Halah, berisik. Terus aja merasa sok bener. Semua ini gara-gara kamu. Hidupku jadi belangsak. Ibu saki
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Isabella
mewek..... keluarga toxis udah sadar ... Eva memang sangat baik
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status