Share

Bab 11

"Kuingatkan kau anak muda. Kau bukan siapa-siapa di sini, selain sebagai karyawan yang digaji bulanan!" ia menggeram lagi.

"Baik, akan saya ingat. Apa ibu sudah selesai?"

Ia malah memutar bola mata dan mencebik tak suka.

"Maaf, jika ibu sudah selesai, saya permisi. Semoga hari ibu menyenangkan."

Kutepuk pundaknya perlahan, kemudian berlalu ke luar, menuju Sinta biasa menunggu jika kami pulang bareng.

"Hei, saya belum selesai!"

Bu Misya masih mengejarku. Entah apa lagi yang ia inginkan. Aku tak merasa memiliki masalah dengannya. Dan kalau ini bersangkutan dengan Pak Hanan, aku tak memiliki hubungan selain sebagai atasan dan bawahan. Lalu, masalahnya apa coba. Aneh sekali.

Lenganku kembali dicekal begitu Bu Misya mensejajarkan langkah denganku. Kuhentikan langkah. Kutatap lurus ke dalam matanya.

"Oke, sekarang katakan, apa yang ibu inginkan dari saya?" tanyaku begitu langkah kami sama-sama terhenti.

Empat tahun aku kerja di sini, hampir tak pernah ada pembicaraan khusus, selain tentang
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (4)
goodnovel comment avatar
Tri Wahyuni
Husnavklo kmu d ancem sam Meysa k.u d dpn cctv biar Hanan tau perbuatan nya Meysa k kmu ..
goodnovel comment avatar
Renni Sartika
coba baik2 dibagian akhir... khan jelas disana shinta bawa kelapa
goodnovel comment avatar
Partinah Partinah
lah katanya sinta disuruh mampir mau dikasih kelapa dr bu ndari? kok oamit pulang ga dibawain?
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status