Share

Bab 19

Rasanya sudah lama aku nggak tidur sama ibu. Kulihat ibu memindai wajahku, sepertinya sedang bertanya, kenapa tiba-tiba aku minta ditemani tidur. Detik berikutnya kulihat ibu tersenyum.

"Mau, Nak, ayo ibu temani. Mumpung kamu belum punya suami, iya, kan? Nanti kalau sudah bersuami, mana bisa tidur bareng ibu, hehe … ."

"Ibu ada-ada saja. Memangnya kalau sudah punya suami, kenapa nggak boleh tidur sama ibu? Husna kan tetep anak ibu?"

Kuletakkan kepalaku di pangkuan ibu. Damai sekali rasanya di sini. Sehat-sehat ya, ibu, supaya aku bisa berbakti lebih lama lagi.

"Oh, iya, tentu saja karena kamu harus sama suami kamu. Kalau mau tidur sama ibu ya harus ijin dulu."

"Gimana, apa anaknya Bu Ndari sudah menghubungi kamu?" tanya ibu setelah terdiam beberapa saat.

"Mm … sudah, Bu."

"Jadi, gimana? Sudah kenalan?" tanya Ibu ingin tau.

"Sudah, Bu. Tapi, sudahlah, nanti saja ya, Husna nggak mau buru-buru. Husna masih senang b
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status