Home / Pendekar / Kultivasi Awan Surga / 1 Ditindas dan Dicemburui

Share

Kultivasi Awan Surga
Kultivasi Awan Surga
Author: Klan Fang

1 Ditindas dan Dicemburui

Author: Klan Fang
last update Huling Na-update: 2024-06-20 15:08:52

Pegunungan Yuan San di negara Chu Agung, benua Han.

Di tempat itu terdapat markas sekte luar dari sebuah sekte terkenal yang bernama sekte Alam Agung

Di salah satu sudut sekte luar ini, tampaklah hiruk pikuk banyak orang yang sedang menonton suatu tontonan.

Seorang pemuda berumur 18 tahun sedang dihajar oleh seorang pemuda berumur 19 tahun di bawah tontonan banyak pasang mata yang bersorak-sorai.

Pemuda berumur 18 tahun itu yang memakai baju putih sudah babak belur karena sudah dihajar hampir sejam oleh lawannya

"Hajar Xi Feng itu, Zhong Li! Buat dia tidak mampu lagi berjalan."

"Ya. Hajar dia! Kalau perlu, buat dia sudah tidak mampu bangun lagi supaya dia tidak lagi menjadi rebutan cewek-cewek di sekte luar kita."

Itulah kata-kata penyemangat dari orang-orang yang dari tadi menikmati pemukulan yang dilakukan oleh Zhong Li ini kepada pemuda belia bernama Xi Feng.

Sudah ratusan pukulan yang dilakukan oleh seorang pemuda sombong yang terus memukuli pemuda berumur 17 tahun itu.

Pemuda itu sudah kepayahan tapi setiap kali dipukul jatuh dia selalu bangun berdiri dengan mata menantang ke arah lawannya, seakan-akan ingin membunuh lawannya dengan tatapannya. Tetapi sayangnya di sini, dia tidak memiliki kemampuan untuk membunuh lawannya itu.

Saat itulah seorang gadis datang dan langsung menendang Zhong Li sambil berteriak, "kamu pengecut, Zhong Li!"

Zhong Li merengis kesakitan. Melihat siapa yang menendangnya dia langsung bertanya, "mengapa kamu menendangku, Zhang Linjun?"

"Karena kamu pengecut! Kultivasi alam Qi Kong kamu berada di tahap ke- 5 tapi mengapa kamu memukuli orang yang tidak berdaya yang tidak mampu melawanmu? Xi Feng belum mampu berkultivasi. Kamu betul-betul menjijikkan!"

Zhong Li menatap ke arah pemuda yang baru dipukulnya, dia berkata, "bukan salahku kalau Xi Feng, si lemah ini tidak mampu berkultivasi! Bukan salahku kalau dia terlalu goblok. Jangan salahkan hal itu kepadaku!"

Dengan wajah mengeras, Zhang Linjun yang cantik itu berkata, "kamu sudah tahu dia tidak mampu berkutivasi, lalu mengapa kamu masih terus mengganggunya, hah! Harusnya kamu mencari lawan lain yang sepadan denganmu!"

"Aku akan terus mengganggunya karena kamu mencintainya! Ya! Aku akui kalau aku iri padanya. Mengapa kamu bisa menyukai orang yang tidak mampu berkultivasi? Mengapa menyukai orang bodoh seperti itu? Harusnya kamu menyukaiku!"

Zhang Linjun menghentakkan kakinya dan berkata, "aku akui kalau aku menyukainya tapi kamu tidak berhak mengatur ngatur apa yang aku sukai. Kalaupun dia tidak bisa berkutivasi aku tetap menyukainya dan bukan kamu! Sebaiknya kamu berkaca di cermin sebelum kamu iri kepada Xi Feng!"

"Kamu...." Zhong Li terdiam. Wajahnya mengeras. Tetapi dia tahu dia tidak mampu mengalahkan Zhang Linjun karena sang Zhang Linjun sudah berada di tahap ke-9 dari alam Qi Kong dan dia tidak memiliki peluang untuk mengalahkan gadis ini.

Zhang Linjun mengalihkan pandangannya ke arah Xi Feng, pemuda yang dipukuli Zhong Li tadi. "Xi Feng, apa kamu tidak apa-apa?"

Xi Feng berusaha bangkit. Dia langsung berkata, "aku tidak apa-apa." Walaupun wajahnya babak belur tapi dia tidak mau mengakui kalau dia kesakitan. Dia berjalan dan mengabaikan Zhang Linjun yang hendak memapah dirinya.

Perhatian Zhang Linjun, gadis yang sangat cantik itu membuat Zhong Li dan yang lainnya semakin iri kepada Xi Feng karena Xi Feng berhasil menaklukkan hati Zhang Linjun, sesuatu yang tidak mampu mereka lakukan.

Xi Feng memilih untuk berjalan menuju ke arah rumahnya tanpa memperdulikan Zhang Linjun yang beberapa kali berusaha menawarkan diri untuk membantunya berjalan.

Karena terus mendapatkan penolakan, akhirnya Zhang Linjun menghentikan langkahnya. Dia cuma bisa menetap ke arah remaja yang pergi tertatih-tatih meninggalkan dirinya itu.

"Maafkan aku, Xi Feng. Aku tahu karena aku lah yang membuat kamu menjadi sasaran kemarahan banyak orang." Zhang Linjun menghela nafas lirih. "Seharusnya aku tidak datang ke sini, ke sekte ini, karena aku akhirnya membuat hidup Xi Feng menjadi sangat tidak nyaman. Ugh... "

***

Xi Feng kembali ke rumah gubuk yang ditempatinya yang berada di bagian belakang dari markas sekte luar Sekte Alam Agung.

Sebenarnya hal dipukuli ini, sudah berada dalam rutinitasnya sejak 3 tahun yang lalu.

Sejak dia berusaha menuntut ilmu di sekte Alam Agung ini, dia selalu menjadi bulan-bulanan murid yang lain karena dia dianggap memalukan, karena sejak berada di sekte luar ini, dia tidak mampu berkutivasi.

Ada tetua yang mengatakan kalau Xi Feng ini mengalami kesulitan berkutivasi karena meridiannya tidak terbentuk dan dantian-nya kacau sehingga akan sangat sulit bagi dirinya untuk bisa berkultivasi.

Tetua itu menganggap kalau Xi Feng ini adalah salah satu contoh orang yang baru bisa bermotivasi kalau bisa menemukan kultivasi yang cocok baginya dan dia tidak mendapatkan itu di Sekte Luar Sekte Alam Agung ini.

Ada juga yang menganggap Xi Feng terlalu bodoh. Dianggap murid yang sangat tidak berbakat. Sehingga selama ini Xi Feng cuma diserahi tugas menjadi tukang bersih-bersih di sekte ini.

Dia menjadi bulan-bulanan penindasan saudara-saudara seperguruannya bahkan kedatangan Zhang Linjun pada 3 bulan lalu di sekte ini menambah penderitaan Xi Feng karena sejak awal Zhang Linjun di sekte ini, gadis itu selalu ingin mendekati Xi Feng karena ketampanan Xi Feng.

Awalnya Xi Feng menanggapi pendekatan gadis itu, tapi belakangan Xi Feng mulai menolak pendekatan yang dilakukan oleh Zhang Linjun itu.

Tapi walaupun sudah menjauhi Zhang Linjun, tetap saja Xi Feng masih jadi sasaran penindasan dari saudara-saudara seperguruannya khususnya yang sangat kesengsem dengan kecantikan Zhang Linjun.

***

Besoknya, Xi Feng kembali beraktivitas seperti biasa. Dia kembali menyapu di lingkungan markas sekte ini.

Baru 2 jam dia menyapu, seorang murid menyuruhnya untuk menyapu di bagian belakang dapur.

Tanpa banyak tanya, dia pun mengikuti arahan dari murid itu dan mulai menyapu di belakang dapur umum.

Dapur umum terletak di atas tebing yang di belakangnya ada jurang yang sangat dalam yang biasanya dasarnya tidak terlihat karena ada awan Abadi yang terus menyelimuti jurang itu sehingga dasarnya tidak pernah terlihat.

Saat Xi Feng sementara menyapu, saat itulah seseorang mulai mendekatinya dari samping kiri.

Orang itu mengendap-endap di pepohonan. Orang itu adalah Zhong Li. Dia sudah melihat posisi Xi Feng saat ini yang berada cukup dekat dengan jurang yang disebut Jurang Tanpa Dasar.

Zhong Li mulai celingukan. Dia mulai memperhatikan keadaan dengan baik. Dan lega karena tidak ada siapa pun di sekitar sini. Zhong Li mulai memantapkan rencananya.

"Ini saatnya aku melenyapkan Xi Feng! Dengan tidak adanya dia, maka kesempatanku untuk mendekati Zhang Linjun akan besar. Kalau dia masih ada, Zhang Linjun tidak akan mau berpaling kepadaku."

Setelah berpikir seperti itu, Zhong Li tiba-tiba keluar dari persembunyiannya dan langsung berlari dengan cepat ke arah Xi Feng.

Mendengar suara langkah kaki cepat ke arahnya, Xi Feng mengangkat kepalanya. Tapi saat itu sudah terlambat. Langkah kaki cepat itu sudah menabraknya hingga dia terlempar ke belakang.

Setelah itu, yang terdengar hanya suara teriakannya saat dia jatuh ke dalam Jurang Tanpa Dasar.

Suara teriakan itu memancing beberapa orang datang.

"Ada apa? Apa yang terjadi?"

Zhong Li dengan entengnya menggelengkan kepalanya dan berkata, "aku juga tidak tahu persis. Tadi, aku sedang berkutivasi di jarak 200 meter di sebelah sana, kemudian aku melihat Xi Feng yang sedang menyapu di sini kehilangan keseimbangan dan jatuh ke dalam jurang dan yang tadi itu adalah teriakannya."

"Hah? Dia pasti mati. Ada cerita beberapa orang yang jatuh di jurang ini tidak pernah kembali lagi."

"Kasihan juga nasibnya."

Kerumunan mulai melihat ke arah Jurang Tanpa Dasar itu. Ada beberapa yang kasihan dengan nasib Xi Feng.

Ada beberapa yang mencurigai keberadaan Zhong Li di tempat ini. Mereka mencurigai Zhong Li yang telah mendorong Xi Feng jatuh ke bawah sana.

Tapi tidak ada satupun yang berani bersuara. Mereka hanya memendam kecurigaan mereka di dalam pikiran mereka.

Jatuhnya Xi Feng langsung menjadi berita heboh di Sekte Luar Sekte Alam Agung.

***

Sementara itu, tubuh Xi Feng terus meluncur jauh ke bawah sana melewati awan-awan untuk terus meluncur ke arah bawah dengan derasnya.

Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App
Mga Comments (1)
goodnovel comment avatar
Sabam Silalahi
mantap bah
Tignan lahat ng Komento

Pinakabagong kabanata

  • Kultivasi Awan Surga   764 Upacara Sheng Zhong!

    Waktu berlalu dengan cepat.Tanpa terasa, hari penobatan putra mahkota telah tiba.Pihak istana telah memberikan penekanan yang besar pada acara ini, setelah mengumumkannya ke seluruh kerajaan lebih dari sepuluh hari sebelumnya.Berita tersebut mengirimkan gelombang ke seluruh Kekaisaran Zhao.Tidak hanya para pejabat dari seluruh penjuru berkumpul di Kota Awan, tetapi juga anggota Sekte Bela Diri, keluarga terpencil, dan berbagai tokoh luar biasa dari dunia bela diri, banyak di antaranya yang secara diam-diam menyamar.Selama ribuan tahun, Istana Kekaisaran Zhao tidak pernah menunjuk seorang penerus sebelum kaisar wafat. Penobatan putra mahkota yang belum pernah terjadi sebelumnya ini menunjukkan implikasi yang signifikan bagi masa depan Kekaisaran Zhao.Terutama karena Pangeran Kesembilan Belas, Hsiao Fengming, yang akan segera menjadi putra mahkota, telah mengalahkan Sekte Langit, salah satu dari tiga sekte terkemuka di Kekaisaran Zhao.Tentu saja, mereka sangat ingin menyaksikan s

  • Kultivasi Awan Surga   763 Halaman Terakhir Hilang

    Awan Surga menjelaskan, "Teknik pemurnian pil ini berada pada tingkat yang lebih tinggi, mirip dengan formasi tingkat ketiga. Itu tidak dapat sepenuhnya dipahami dengan pemahaman kita saat ini - itu di luar ranah Kultivasi Pil biasa.""Itu bisa menjelaskannya," Xi Feng mengakui dengan anggukan. Keahliannya sendiri dalam Alkimia cukup besar, dan dengan pemikiran yang cermat, potongan-potongan itu mulai jatuh ke tempatnya."Namun, ini membuat Pil Akumulasi Tao semakin luar biasa. Namun, aku masih bertanya-tanya tentang efek dari mengkonsumsi pil tersebut.""Resep pil tersebut kemungkinan besar termasuk halaman terakhir yang telah dirobek," ungkap Awan Surga. "Itu akan merinci penggunaan pil dan efeknya.""Benarkah?" Xi Feng mengambil buku itu dan memeriksanya dengan seksama, matanya yang tajam melihat tepi sobek pada halaman terakhir."Mungkin saja Kaisar Zhao merobeknya untuk menyembunyikan tujuan pil itu dariku," Xi Feng menduga, ada sedikit rasa frustrasi dalam suaranya. Pentingnya P

  • Kultivasi Awan Surga   762 Pil Akumulasi Tao

    Dibandingkan dengan lapisan keenam belas, lapisan ketujuh belas memiliki lebih sedikit manual rahasia, dengan total hanya empat rak buku.Namun, penempatannya di lapisan ketujuh belas menunjukkan kelangkaan buku-buku tebal ini; masing-masing tidak diragukan lagi sangat berharga.setelah mengaktifkan fitur pemindaian, mata Xi Feng berbinar-binar penuh semangat."Ini sebenarnya adalah buku panduan rahasia formasi."Buku panduan formasi di sini jauh dari biasa. pengetahuan formasi yang dikandungnya jelas melampaui formasi fisik, menyelidiki tingkat yang jauh lebih dalam.Tingkat ini hampir setara dengan formasi yang telah digenggam Xi Feng di dalam cincin lima elemen.meskipun mereka tidak cukup menyamai kecanggihan formasi dalam cincin lima elemen - yang, bagaimanapun, berada di luar alam duniawi - menguraikannya masih merupakan tugas yang berat. bahkan dengan kecakapan komputasi dan analisis Awan Surga yang luar biasa, mengungkap formasi ini adalah proses yang lambat dan melelahkan.na

  • Kultivasi Awan Surga   761 Teknik Budidaya Tambahan

    Di dalam kamar pribadi Kaisar."Apa yang kau katakan padaku? Lima Tua dan Dua Belas Tua telah mengalami kekalahan dan binasa bersama?" Suara Kaisar Zhao bergemuruh dengan amarah setelah menerima berita itu.Song An berlutut di hadapannya, menyampaikan laporannya. "Benar, Yang Mulia. Pangeran Kesembilan Belas, setelah mendengar keributan itu, bergegas untuk turun tangan tapi, sayangnya, dia datang terlambat untuk mencegah hasil yang fatal. Dia sangat menyesali kejadian itu dan, takut pemandangan itu akan membuat Anda sedih, dia memerintahkan agar mayat kedua pangeran itu dibakar menjadi abu."Dahi Kaisar Zhao berdenyut dengan urat nadi yang terlihat. "Apa? Tubuh kedua pangeran direduksi menjadi abu?"Song An menegaskan dengan anggukan, "Selain itu, Pangeran Kesembilan Belas menyatakan bahwa meskipun kematian para pangeran dalam duel pribadi adalah kehilangan yang mendalam, itu tidak boleh mengganggu kerja Pengadilan Kekaisaran. Oleh karena itu, dia telah meminta izin untuk memikul tang

  • Kultivasi Awan Surga   760 Aku Ingin Mati

    "Saya tidak ragu-ragu untuk mengatakan yang sebenarnya kepada Saudara Kelima dan Saudara Kedua Belas. Bukan hanya Song An, Meng Ping, kepala pelayan di istana Saudara Kedua Belas, dan para pembantu tepercaya Anda, Qi Ming dan yang lainnya..."Xi Feng menyebutkan lebih dari selusin nama sambil tersenyum sebelum menambahkan, "Dan kau benar, Saudara Kedua Belas. Mereka semua telah dihipnotis olehku. Bahkan, jika Ayahanda Kerajaan tidak ikut campur dalam pertemuan pagi ini, boneka-boneka yang terhipnotis ini akan memberikan bukti yang memberatkanmu di pengadilan. Nasibmu akan jauh dari menyenangkan.""Sialan..."Pangeran Keduabelas mendidih dengan kemarahan, merasakan dingin di sekujur tubuhnya.Meskipun Pangeran Kelima telah menduga bahwa Xi Feng pasti telah menggunakan beberapa teknik hipnotis untuk mengendalikan banyak pengikut setia mereka, itu masih hanya teori. Jauh di lubuk hatinya, Pangeran Keduabelas menyimpan keraguan yang signifikan.Bagaimanapun juga, untuk menghipnotis begitu

  • Kultivasi Awan Surga   759 Ini adalah Kemampuan Keluarganya!

    Pangeran Kelima berbicara dengan nada gelap, "Jika saya tidak salah, Hsiao Fengming kemungkinan besar menggunakan semacam teknik rahasia hipnotis. Itu satu-satunya cara untuk memahami mengapa bawahan kita yang setia secara tak terduga berbalik melawan kita. Jika mereka waras, bahkan ancaman kematian di tangan Hsiao Fengming pun tidak akan mempengaruhi mereka untuk mengkhianati kita.""Teknik hipnotis?"Alis Pangeran Keduabelas berkerut lebih erat. "Tapi informan kita diam-diam telah mengawasinya, dan dia hanya seorang pertapa. Kapan dia bisa melakukannya? Bagaimana kita gagal mendeteksi bahkan sedikit pun petunjuknya?""Kamu sudah pintar sepanjang hidupmu, namun sekarang kamu bingung dengan hal ini?"Pangeran Kelima menegur, "Meskipun dia sendiri tidak meninggalkan istana, istana adalah pintu putar bagi para pelayan dan kasim. Mata-mata kita tidak mungkin bisa melacak mereka semua. Hsiao Fengming bisa dengan mudah menyamar dan lolos dari pengawasan kita tanpa terdeteksi.""Oh, begitu.

Higit pang Kabanata
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status