Share

1070

last update Last Updated: 2025-09-17 17:34:46

Xiao Tian melentingkan tubuhnya ke belakang, pedang Karat Misterius terangkat menahan sabit yang meluncur deras itu. Benturan membuat tubuhnya terbanting keras ke tanah emas, tubuhnya menghantam permukaan dengan kekuatan yang memekakkan.

BOOM!!!

Dentuman itu menimbulkan suara pekikan logam yang menusuk telinga. Udara bergetar hebat, pecahan cahaya berhamburan. Xiao Tian berguling cepat, tubuhnya menyeret lantai emas, meninggalkan goresan samar yang segera pulih kembali oleh kekuatan dunia rahasia. Ia bangkit kembali dengan tatapan dingin, pedangnya sudah terangkat untuk membalas serangan.

Pedangnya melesat ke depan, menebas Zanfang dengan kecepatan tak terduga. Tebasan itu mendadak, menusuk ruang sempit dengan tekanan yang membelah udara.

Cambuk tulang menangkis.

BOOMM!!!

Ledakan api emas kembali mewarnai udara. Suaranya mengaum panjang, seperti raungan makhluk buas yang terjerat rantai. Gelombang panas menghambur deras, membuat udara beriak liar seolah terbakar.

Qio Ren datang
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Sabam Silalahi
makin mantap
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Kultivator Inti Semesta   1096

    Jeritan mereka terdengar jelas di telinganya. Bukan jeritan satu dua orang, melainkan jeritan miliaran jiwa yang bertumpuk-tumpuk, membentuk lautan suara kematian. Tangisan anak-anak, raungan pria dewasa, teriakan putus asa ibu yang kehilangan anaknya, semuanya menghantam kesadaran Xiao Tian. “Sial, apa yang terjadi?” Xiao Tian masih linglung, matanya bergetar. Tapi hatinya diguncang keras. Dia tidak bisa menahan diri ketika melihat kematian begitu banyak, begitu cepat, begitu sia-sia. BUZZ!!! Suara aneh terdengar, langit bergetar. Saat dia masih linglung, meteor raksasa yang ukurannya lebih besar daripada dunia muncul di atas kepalanya. Bongkahan itu menyala, menggetarkan kehampaan, ekornya panjang seperti naga api yang membelah angkasa. Meteor itu jatuh dengan kecepatan yang mustahil dipahami, siap menghancurkan sebuah dunia yang masih utuh. Di dunia itu, Xiao Tian bisa melihat milyaran makhluk menatap langit dengan ketakutan. Anak-anak menangis di pelukan orang tuanya. Para tet

  • Kultivator Inti Semesta   1095

    Xiao Tian merenung sejenak. Hatinya mengakui, ada rasa takut yang menyusup saat memandang lautan emas yang bergolak itu. Posisi yang ia tempati membuatnya semakin gentar: ia berada di bawah, sementara lautan itu menggantung di atas kepalanya. Setiap riak seperti mengancam untuk menelan tubuhnya tanpa sisa. Namun dalam hatinya ia tahu, mungkin ujian sejati pertamanya adalah mengalahkan rasa takut. Jika ia goyah sekarang, bagaimana mungkin bisa melangkah lebih jauh? “Jika aku masih takut, aku tidak akan pernah sampai di puncak!” Xiao Tian mengepalkan tangannya, tekadnya membara. Ia menyingkirkan rasa gentar dari hatinya, dan tanpa ragu lagi, tubuhnya melesat menuju lautan emas. BOOM! Ledakan dahsyat terdengar ketika tubuhnya menembus permukaan lautan emas. Gelombang memancar liar, bagaikan petir emas yang meledak di angkasa, memecah ruang dengan teriakan keras. Namun saat ia benar-benar memasuki lautan itu, pandangannya kembali tertipu. Dari bawah ia melihatnya sebagai langit emas.

  • Kultivator Inti Semesta   1094

    Ketiganya mengangguk. Tanpa ragu lagi, tubuh mereka melesat ke bawah, langsung melompat ke dalam danau emas yang mendidih itu. Suara cipratan deras bergema, namun seketika lenyap tertelan panas yang membakar udara. Tubuh mereka tenggelam, segera diselimuti riak-riak emas yang bergolak. Energi Ilahi yang padat seketika menyusup ke tubuh mereka, membuat darah berdesir hebat. Sedangkan Xiao Tian, masih berdiri di udara. Pandangannya tidak terarah pada danau, melainkan tetap menelusuri air terjun yang jatuh dari langit. “Bocah, apakah kamu tidak akan ikut merendam tubuhmu?” tanya Leihuo Dashi. Xiao Tian menggelengkan kepalanya. Matanya menatap lurus ke atas langit. “Sumber air terjun ini turun dari langit, tapi tidak hanya air emasnya, panasnya juga turun dari sana. Aku akan pergi menuju sumbernya. Aku sengaja tidak mengajak mereka langsung menuju sumbernya, karena tubuh mereka tidak akan sanggup, mereka bisa mati sebelum bisa mencapai sumber air terjun ini.” “Pilihan yang tepat,” sah

  • Kultivator Inti Semesta   1093

    Di dunia rahasia ini, memang begitu banyak air terjun yang langsung jatuh dari langit. Suara derasnya membelah udara, seakan-akan langit itu sendiri sedang mencurahkan isi perutnya. Namun ada yang membedakan air terjun ini dari ratusan air terjun lain yang tersebar di dunia itu. Gelombang hawa panas yang luar biasa keluar darinya, begitu mengerikan hingga udara di sekitar seolah terdistorsi. Cahaya emas di sekelilingnya bergetar samar, seakan terbakar oleh panas yang menekan. Bahkan dari jarak jauh, tubuh mereka terasa diterpa hawa panas itu, membuat darah dalam tubuh berdesir lebih cepat. Xiao Tian melangkah maju, terbang lebih dekat dengan tenang. Hembusan panas semakin kuat, setiap hembusannya seperti pisau tajam yang menyayat kulit. Rambutnya berkibar, jubahnya bergelombang, namun wajahnya tidak berubah sedikit pun. Tatapan matanya tetap stabil, penuh perhitungan. Ketika jaraknya semakin dekat, ia melihat jelas bahwa air terjun itu jatuh ke sebuah danau besar berwarna emas. Dana

  • Kultivator Inti Semesta   1092

    Ziyan Rouxi memandang ke sekeliling dengan alis berkerut. “Semuanya terlihat sama. Gunung, pohon, bahkan tanah sekalipun. Bagaimana kita bisa tahuperbedaan mana yang istimewa dan yang biasa-biasa saja?” Ucapannya keluar perlahan, seakan ia berbicara pada dirinya sendiri, meski jelas terdengar oleh yang lain. Long Murtamshin menggeleng, wajahnya menegang. Sorot matanya menyapu barisan gunung emas yang seakan tidak berujung. “Inilah kesulitan dunia rahasia ini. Semuanya sama, tidak ada tanda yang jelas. Bahkan dengan kesadaran Ilahi, sulit mencari perbedaan.” Xiao Leng menambahkan, suaranya pelan tapi mengandung rasa takjub. “Aku seakan berada di dalam dunia ilusi. Tidak ada batas, hanya emas yang menyilaukan. Jika bukan karena tubuh ini masih bisa merasakan energi, mungkin aku sudah mengira semua ini hanyalah mimpi.” Tatapannya menerawang, berusaha mencari celah di balik pemandangan yang terlalu sempurna. Xiao Tian tidak menjawab. Tatapannya tajam, kesadaran Ilahinya menyebar luas,

  • Kultivator Inti Semesta   1091

    Dua bayangan lain menembus udara, melesat cepat mendekat. Long Murtamshin dan Xiao Leng segera menghampiri, wajah mereka dipenuhi kekhawatiran. “Saudara Tian, apakah kamu baik-baik saja?” suara Long Murtamshin terdengar serius, penuh rasa cemas yang tak bisa ia sembunyikan. Mendengar itu, Ziyan Rouxi buru-buru melepaskan pelukannya. Wajahnya memerah, menyadari dirinya terlalu terbawa emosi di depan yang lain. Namun ia belum bisa menahan diri sepenuhnya. Tatapannya menyapu Xiao Tian dari kepala hingga kaki, memastikan setiap bagian tubuhnya, lalu tanpa ragu ia langsung memasukkan kesadaran Ilahi. Gelombang halus meresap ke dalam, menyelami organ-organ dalam Xiao Tian. Ia tahu betul siapa Xiao Tian. Ia adalah ahli formasi. Ia takut, yang ia lihat hanyalah ilusi, bahwa Xiao Tian sebenarnya menyembunyikan luka parah di balik teknik rumitnya. Namun setelah memeriksa dengan cermat, hasilnya membuat hatinya semakin bergetar. Tidak ada satu pun yang salah. Tidak ada luka tersembunyi. Xiao

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status