Share

1085

Penulis: Evanscapenovel
last update Terakhir Diperbarui: 2025-09-22 06:10:34

Kepala kerbau meraung panik, urat di matanya menegang hebat. “Ke mana perginya?”

Kepala harimau mengaum marah, cakarnya menyayat udara liar, tetapi tak ada apa pun yang tersisa.

Kepala musang mendesis, sorot matanya melebar penuh kebingungan. “Bagaimana bisa menghilang?”

Kepala kura-kura menutup mulutnya perlahan, cahaya biru yang tadi menyala kini meredup drastis. Wajahnya kaku, penuh keterkejutan. “Ini bukan kehendak kita… ini pengaruh rune itu!”

WEENG!

Ratusan kertas rune yang menempel pada tubuh mereka tiba-tiba bersinar jauh lebih terang. Setiap garis runik menancap dalam, menembus daging, tulang, hingga menyayat jiwa. Cahaya-cahaya itu berdenyut kuat, lalu menyatu dengan bola energi yang telah mereka ciptakan, melahapnya habis-habisan, memutuskan kendali mereka sendiri.

“Tidak!” Raungan keempat kepala bersatu, kali ini penuh rasa sakit dan ketidakberdayaan. Barulah mereka menyadari bahwa bukan hanya tubuh yang terkekang, tetapi juga seluruh kekuatan mereka telah dipasung,
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Sabam Silalahi
makin seru
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terbaru

  • Kultivator Inti Semesta   1096

    Jeritan mereka terdengar jelas di telinganya. Bukan jeritan satu dua orang, melainkan jeritan miliaran jiwa yang bertumpuk-tumpuk, membentuk lautan suara kematian. Tangisan anak-anak, raungan pria dewasa, teriakan putus asa ibu yang kehilangan anaknya, semuanya menghantam kesadaran Xiao Tian. “Sial, apa yang terjadi?” Xiao Tian masih linglung, matanya bergetar. Tapi hatinya diguncang keras. Dia tidak bisa menahan diri ketika melihat kematian begitu banyak, begitu cepat, begitu sia-sia. BUZZ!!! Suara aneh terdengar, langit bergetar. Saat dia masih linglung, meteor raksasa yang ukurannya lebih besar daripada dunia muncul di atas kepalanya. Bongkahan itu menyala, menggetarkan kehampaan, ekornya panjang seperti naga api yang membelah angkasa. Meteor itu jatuh dengan kecepatan yang mustahil dipahami, siap menghancurkan sebuah dunia yang masih utuh. Di dunia itu, Xiao Tian bisa melihat milyaran makhluk menatap langit dengan ketakutan. Anak-anak menangis di pelukan orang tuanya. Para tet

  • Kultivator Inti Semesta   1095

    Xiao Tian merenung sejenak. Hatinya mengakui, ada rasa takut yang menyusup saat memandang lautan emas yang bergolak itu. Posisi yang ia tempati membuatnya semakin gentar: ia berada di bawah, sementara lautan itu menggantung di atas kepalanya. Setiap riak seperti mengancam untuk menelan tubuhnya tanpa sisa. Namun dalam hatinya ia tahu, mungkin ujian sejati pertamanya adalah mengalahkan rasa takut. Jika ia goyah sekarang, bagaimana mungkin bisa melangkah lebih jauh? “Jika aku masih takut, aku tidak akan pernah sampai di puncak!” Xiao Tian mengepalkan tangannya, tekadnya membara. Ia menyingkirkan rasa gentar dari hatinya, dan tanpa ragu lagi, tubuhnya melesat menuju lautan emas. BOOM! Ledakan dahsyat terdengar ketika tubuhnya menembus permukaan lautan emas. Gelombang memancar liar, bagaikan petir emas yang meledak di angkasa, memecah ruang dengan teriakan keras. Namun saat ia benar-benar memasuki lautan itu, pandangannya kembali tertipu. Dari bawah ia melihatnya sebagai langit emas.

  • Kultivator Inti Semesta   1094

    Ketiganya mengangguk. Tanpa ragu lagi, tubuh mereka melesat ke bawah, langsung melompat ke dalam danau emas yang mendidih itu. Suara cipratan deras bergema, namun seketika lenyap tertelan panas yang membakar udara. Tubuh mereka tenggelam, segera diselimuti riak-riak emas yang bergolak. Energi Ilahi yang padat seketika menyusup ke tubuh mereka, membuat darah berdesir hebat. Sedangkan Xiao Tian, masih berdiri di udara. Pandangannya tidak terarah pada danau, melainkan tetap menelusuri air terjun yang jatuh dari langit. “Bocah, apakah kamu tidak akan ikut merendam tubuhmu?” tanya Leihuo Dashi. Xiao Tian menggelengkan kepalanya. Matanya menatap lurus ke atas langit. “Sumber air terjun ini turun dari langit, tapi tidak hanya air emasnya, panasnya juga turun dari sana. Aku akan pergi menuju sumbernya. Aku sengaja tidak mengajak mereka langsung menuju sumbernya, karena tubuh mereka tidak akan sanggup, mereka bisa mati sebelum bisa mencapai sumber air terjun ini.” “Pilihan yang tepat,” sah

  • Kultivator Inti Semesta   1093

    Di dunia rahasia ini, memang begitu banyak air terjun yang langsung jatuh dari langit. Suara derasnya membelah udara, seakan-akan langit itu sendiri sedang mencurahkan isi perutnya. Namun ada yang membedakan air terjun ini dari ratusan air terjun lain yang tersebar di dunia itu. Gelombang hawa panas yang luar biasa keluar darinya, begitu mengerikan hingga udara di sekitar seolah terdistorsi. Cahaya emas di sekelilingnya bergetar samar, seakan terbakar oleh panas yang menekan. Bahkan dari jarak jauh, tubuh mereka terasa diterpa hawa panas itu, membuat darah dalam tubuh berdesir lebih cepat. Xiao Tian melangkah maju, terbang lebih dekat dengan tenang. Hembusan panas semakin kuat, setiap hembusannya seperti pisau tajam yang menyayat kulit. Rambutnya berkibar, jubahnya bergelombang, namun wajahnya tidak berubah sedikit pun. Tatapan matanya tetap stabil, penuh perhitungan. Ketika jaraknya semakin dekat, ia melihat jelas bahwa air terjun itu jatuh ke sebuah danau besar berwarna emas. Dana

  • Kultivator Inti Semesta   1092

    Ziyan Rouxi memandang ke sekeliling dengan alis berkerut. “Semuanya terlihat sama. Gunung, pohon, bahkan tanah sekalipun. Bagaimana kita bisa tahuperbedaan mana yang istimewa dan yang biasa-biasa saja?” Ucapannya keluar perlahan, seakan ia berbicara pada dirinya sendiri, meski jelas terdengar oleh yang lain. Long Murtamshin menggeleng, wajahnya menegang. Sorot matanya menyapu barisan gunung emas yang seakan tidak berujung. “Inilah kesulitan dunia rahasia ini. Semuanya sama, tidak ada tanda yang jelas. Bahkan dengan kesadaran Ilahi, sulit mencari perbedaan.” Xiao Leng menambahkan, suaranya pelan tapi mengandung rasa takjub. “Aku seakan berada di dalam dunia ilusi. Tidak ada batas, hanya emas yang menyilaukan. Jika bukan karena tubuh ini masih bisa merasakan energi, mungkin aku sudah mengira semua ini hanyalah mimpi.” Tatapannya menerawang, berusaha mencari celah di balik pemandangan yang terlalu sempurna. Xiao Tian tidak menjawab. Tatapannya tajam, kesadaran Ilahinya menyebar luas,

  • Kultivator Inti Semesta   1091

    Dua bayangan lain menembus udara, melesat cepat mendekat. Long Murtamshin dan Xiao Leng segera menghampiri, wajah mereka dipenuhi kekhawatiran. “Saudara Tian, apakah kamu baik-baik saja?” suara Long Murtamshin terdengar serius, penuh rasa cemas yang tak bisa ia sembunyikan. Mendengar itu, Ziyan Rouxi buru-buru melepaskan pelukannya. Wajahnya memerah, menyadari dirinya terlalu terbawa emosi di depan yang lain. Namun ia belum bisa menahan diri sepenuhnya. Tatapannya menyapu Xiao Tian dari kepala hingga kaki, memastikan setiap bagian tubuhnya, lalu tanpa ragu ia langsung memasukkan kesadaran Ilahi. Gelombang halus meresap ke dalam, menyelami organ-organ dalam Xiao Tian. Ia tahu betul siapa Xiao Tian. Ia adalah ahli formasi. Ia takut, yang ia lihat hanyalah ilusi, bahwa Xiao Tian sebenarnya menyembunyikan luka parah di balik teknik rumitnya. Namun setelah memeriksa dengan cermat, hasilnya membuat hatinya semakin bergetar. Tidak ada satu pun yang salah. Tidak ada luka tersembunyi. Xiao

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status