Share

675

Penulis: Evanscapenovel
last update Terakhir Diperbarui: 2025-06-19 18:21:33

Xiaoxiao menatapnya dengan datar. Sorot matanya tidak memiliki kemarahan ataupun belas kasihan.

“Siapa aku itu bukan urusanmu. Tetapi, yang perlu kamu katakan sekarang, mengapa kamu menculik orang-orang? Dari keuntungan menjual manusia, seharusnya itu tidak berguna untukmu! Bagaimanapun kamu memiliki Klan dengan sumber daya tanpa batas. Harta seperti yang orang-orangmu rampas ini, seharusnya tidak berarti apa-apa untukmu, tapi kamu tetap melakukan ini! Apakah kamu sengaja ingin menciptakan kegaduhan, atau ada tubuh khusus yang sedang kamu cari? Jadi yang berguna, akan kamu gunakan, sedangkan yang tidak berguna, bisa kamu jual.”

Nada bicaranya masih ringan, namun tekanan dalam setiap katanya menghujam seperti palu berat. Suasana menjadi lebih mencekam. Para anggota organisasi yang masih hidup menunduk lebih dalam. Tubuh mereka gemetar, dan sebagian bahkan sudah mulai tak sanggup berdiri.

Pria bertopeng itu menatap gadis kecil itu penuh ketegangan. Dalam kepanikannya, dia mencoba men
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • Kultivator Inti Semesta   678

    Sementara itu, jauh di bawahnya, Xiao Tian sudah tiba di kota Chang'an. Langkah-langkahnya tidak tergesa. Namun setiap gerakannya membawa kesadaran tajam. Setelah ia berjalan-jalan cukup lama, kesan yang didapatnya begitu jelas: kota ini tidak memiliki penguasa. Tidak ada satu pun pemimpin yang mengatur jalannya kehidupan. Jalan-jalan kota penuh dengan hiruk-pikuk para pedagang, namun tak ada tanda-tanda kekuasaan yang mengikat. Tidak ada lambang otoritas, tidak ada panji yang menjulang. Semua berjalan dengan hukum tak tertulis yang lahir dari ketakutan dan kepentingan. Para pedagang hanya bergantung pada perlindungan Sekte Empat Penjuru, namun itu pun bukan jaminan mutlak. Perlindungan hanya diberikan jika mereka membayar, jika tidak, maka mereka tak akan diganggu, tapi juga tidak akan diselamatkan. Mereka hidup dalam sistem tanpa sistem. Sebuah bentuk ketidakpastian yang dibiarkan berakar. Suatu keseimbangan rapuh yang kapan pun bisa runtuh hanya karena satu niat buruk yang cuk

  • Kultivator Inti Semesta   677

    Tatapannya menelisik hingga ke lubuk hati mereka yang masih berdiri dengan tubuh gemetar. Tidak ada ruang untuk pembelaan diri. Tidak ada kekuatan untuk mengangkat kepala. Bahkan detik ini, udara pun terasa tak berani mengalir di hadapan sosok seagung Xiaoxiao. Hening menyelimuti mereka seperti tirai maut yang tak bisa ditarik kembali. Tidak ada suara, tidak ada desir angin, seakan semesta pun mengerti bahwa satu kesalahan saja akan menjadi pemicu akhir kehidupan. Tangannya kembali bergerak. Dalam satu ayunan ringan, seluruh cincin dewa melayang keluar dari jari dan tubuh para anggota Gurun Hitam yang baru saja ditarik. Tidak ada perlawanan. Tidak ada keterkejutan. Cincin-cincin itu seperti kehilangan ikatan dengan tuannya sendiri, seolah mengakui bahwa mereka telah salah berada. Mereka melayang di udara, berputar dalam lintasan spiral yang sempurna, menciptakan bayangan melingkar seperti tarian senyap di langit ruangan yang masih dibasahi kabut darah. Gerakan mereka tidak terburu-b

  • Kultivator Inti Semesta   676

    Seluruh orang yang tersisa di ruangan itu bergidik. Detak jantung mereka tak karuan. Bahkan yang berusaha menahan napas tak mampu lagi mengontrol tubuhnya. Suasana mendadak berubah. Ruangan yang tadinya penuh aura dominasi kini berubah menjadi ruang eksekusi sunyi, di mana waktu seolah membeku dalam ketegangan. “Walaupun kamu cukup kuat,” suara Xiaoxiao terdengar perlahan namun tegas, seolah setiap kata membawa tekanan ribuan gunung, “tetapi di usiamu yang sudah mencapai lima ribu tahun, kamu masih stagnan menjadi Raja Dewa Surgawi. Bakat sepertimu tidak akan pernah berguna untukku. Sekarang, kalian semua mati!” Tidak ada pergerakan. Tidak ada isyarat. Xiaoxiao hanya mengedipkan matanya. Namun dalam kedipan itu, seluruh keseimbangan eksistensi runtuh. Tidak ada angin, tidak ada gemuruh, bahkan tidak ada kilatan cahaya. Tetapi akibatnya menggetarkan ruang. Seketika, seluruh orang di ruangan itu direduksi menjadi kabut darah. Tak bersisa satu pun. Bahkan tulang-tulang mereka tidak m

  • Kultivator Inti Semesta   675

    Xiaoxiao menatapnya dengan datar. Sorot matanya tidak memiliki kemarahan ataupun belas kasihan. “Siapa aku itu bukan urusanmu. Tetapi, yang perlu kamu katakan sekarang, mengapa kamu menculik orang-orang? Dari keuntungan menjual manusia, seharusnya itu tidak berguna untukmu! Bagaimanapun kamu memiliki Klan dengan sumber daya tanpa batas. Harta seperti yang orang-orangmu rampas ini, seharusnya tidak berarti apa-apa untukmu, tapi kamu tetap melakukan ini! Apakah kamu sengaja ingin menciptakan kegaduhan, atau ada tubuh khusus yang sedang kamu cari? Jadi yang berguna, akan kamu gunakan, sedangkan yang tidak berguna, bisa kamu jual.” Nada bicaranya masih ringan, namun tekanan dalam setiap katanya menghujam seperti palu berat. Suasana menjadi lebih mencekam. Para anggota organisasi yang masih hidup menunduk lebih dalam. Tubuh mereka gemetar, dan sebagian bahkan sudah mulai tak sanggup berdiri. Pria bertopeng itu menatap gadis kecil itu penuh ketegangan. Dalam kepanikannya, dia mencoba men

  • Kultivator Inti Semesta   674

    Xiaoxiao mengangkat telunjuknya. Gerakan itu lembut, tapi penuh kuasa. Semua orang langsung menutup mulut, seolah tali tak kasat mata mengikat suara mereka. Beberapa bahkan memegang tenggorokan mereka sendiri, menyadari bahwa suara mereka telah benar-benar lenyap, bukan karena takut, tapi karena dipaksa diam oleh satu gerakan gadis kecil itu. Ruangan itu kembali sunyi, hanya terdengar suara gadis kecil itu mengunyah makanan. Ia melanjutkan menyantap hidangan yang ada di depannya, tanpa memedulikan satu pun pandangan ngeri yang terarah padanya. Sesekali, ia menghela napas kecil penuh kepuasan, seakan ruangan itu memang miliknya sejak awal. Tidak ada tekanan dalam tindakannya, namun justru itulah yang membuat semua orang semakin takut. Sebab ia tidak berusaha menakut-nakuti siapa pun, tapi dunia di sekitar mereka runtuh dengan sendirinya hanya karena keberadaannya. Ketua organisasi Gurun Hitam menggertakkan giginya. Walau ditekan sedemikian rupa, dia menolak menunjukkan rasa takut.

  • Kultivator Inti Semesta   673

    Darahnya menyembur ke segala arah, melumuri pakaian para anggota yang duduk paling dekat. Daging hangus yang terbakar energi tak dikenal menempel di meja makan. Sepotong lengan masih tersisa di sandaran kursinya, sementara kepalanya bahkan tak pernah ditemukan. Letupannya begitu bersih, begitu presisi, seolah-olah kehendak untuk membunuhnya telah terwujud menjadi ledakan mutlak. Aroma amis seketika menyeruak. Para pelayan wanita menjerit tertahan, namun tak satu pun berani bergerak. Tubuh mereka membeku dalam ketakutan. Beberapa dari mereka menutup mulut, sebagian lagi menunduk tanpa berani melihat. Sementara anggota organisasi Gurun Hitam lainnya berdiri kaku, sebagian mulai mundur perlahan, namun langkah mereka terhenti oleh hawa dingin yang menyelimuti ruangan. Tidak ada yang tahu apa yang sedang mereka hadapi. Namun mereka semua sadar, ini bukan sekadar anak kecil. Beberapa detik berikutnya, suasana ruangan itu berubah menjadi ladang ketegangan. Orang-orang yang sebelumnya tert

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status