Share

778

last update Last Updated: 2025-07-15 17:10:20

Tatapan mata Xiao Tian dingin dan tajam, tetapi seringainya yang muncul di sudut bibir justru membuat tubuh mereka gemetar semakin hebat.

“Anjing tua, apakah aku mengizinkan kalian untuk pergi?” tanyanya dengan nada meremehkan, penuh ejekan, seolah membahas dua binatang yang baru saja berusaha menggigit kakinya.

“Teman muda, kita tidak memiliki dendam. Masalah sebelumnya hanya kesalahpahaman saja. Kami dapat memberikan kompensasi karena telah berani berkata tidak sopan. Jadi tolong lepaskan kami,” ujar salah satu dari mereka, suaranya bergetar ketakutan. Mereka mencoba bersikap lunak, mencoba menyelamatkan hidup yang tinggal setipis benang.

Namun, Xiao Tian hanya menggeleng perlahan.

“Maaf, aku tidak biasa melepaskan musuh potensial. Jadi sekarang lebih baik kalian berkumpul dengan teman kalian yang telah mati!”

Slap!

Tiba-tiba, kedua tangan Xiao Tian menembus dada mereka. Tak sempat ada yang melawan. Tak sempat mereka melihat pergerakan apa pun. Dua serangan langsung menghancur
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Sabam Silalahi
makin seru dan menarik
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Kultivator Inti Semesta   1260

    “Berhenti! Apa-apaan kalian ini? Shangguan Yueyu, sebagai wakil komandan pertama dan juga putri penguasa kota Siyung, kamu harusnya paham etika! Apakah kamu memiliki hak bicara mengenai pasukan wakil komandan lainnya?” Komandan Barisan Awan langsung menegur Shangguan Yueyu. Tatapan komandan itu cukup untuk membuat beberapa prajurit yang duduk di belakang menahan napas mereka. Shangguan Yueyu merasa tidak senang, tapi dia menahan diri agar tidak meledak. Bahunya bergerak sedikit, menandakan bahwa amarahnya masih belum mereda, namun ia menyadari posisinya tidak memungkinkan untuk membalas. Berbeda dengan orang lain, Situ Yu justru bersemangat, dia semakin menyeringai. “Wakil komandan keempat, apakah kamu yakin akan mengambil posisinya?” “Tentu saja, aku akan mengubah wanita tercantik di Alam Hundun menjadi wanita terburuk, jangankan manusia, bahkan iblis enggan mendekatinya!” “Kalian berhenti.” Komandan Barisan Awan sedikit sakit kepala dengan sikap anak-anak muda di hadapannya. L

  • Kultivator Inti Semesta   1259

    “Lapor, aku baru beberapa bulan menjadi tentara Barisan Bintang, dan menjadi wakil komandan keempat. Alasan kenapa aku memiliki jumlah pasukan sedikit, karena aku hanya merekrut orang yang berasal dari kota Langfei. Aku tidak bertujuan menambah jumlah pasukan. Jika aku mau, pasukan wakil komandan keempat sebelumnya yang aku bunuh bisa aku rekrut paksa, bahkan pasukan wakil komando lainnya juga,” tutur Xiao Tian dengan ekspresi tenang. Tubuhnya tetap tegak sejak awal ia berbicara, membuat kata-katanya terdengar lebih jelas di tengah tenda yang masih dipenuhi suasana tegang. “Setahuku, wakil komandan keempat Barisan Bintang bernama Qin Feng, jadi dia dibunuh olehmu?” Lingzhen menatapnya tanpa berkedip, seolah memastikan bahwa jawaban yang akan keluar memang fakta yang diakui Xiao Tian sendiri. “Benar,” jawab Xiao Tian tanpa ragu. Sikapnya tidak berubah sedikit pun, membuat beberapa orang mengalihkan pandangan mereka sejenak. “Menarik, keberanian mu cukup besar. Aku harus memilih kan

  • Kultivator Inti Semesta   1258

    Komandan Barisan Awan menatap mereka semua, lalu pandangannya tertuju pada Xiao Tian dan Situ Yu. “Anak muda yang menarik,” ucapnya sambil tersenyum kecil. Hal itu membuat yang lainnya heran, mereka tidak berharap komandan Barisan Awan tidak marah. Harus diketahui, orang di hadapan mereka bukan komandan Barisan Bintang, tetapi Barisan Awan. Seseorang yang selangkah lagi menjadi Setengah Penguasa Dewa. Biasanya dia akan murka ketika seseorang tidak menunjukkan sikap hormat, apalagi dari orang-orang kecil seperti mereka yang memiliki status tentara Barisan Bintang, divisi terlemah tentara Alam Hundun. “Kalian duduk, sebelum aku memberikan tugas, aku akan menjelaskan dulu keadaan sebenarnya di Alam Longyuan.” “Terima kasih, komandan.” Mereka langsung duduk, lalu tatapan mereka tertuju pada peta besar yang menempel di dinding. “Lingzhen, jelaskan pada mereka keadaan saat ini, dan apa saja yang harus mereka kerjakan,” ucap Komandan Barisan Awan. Lingzhen bertugas sebagai wakil komand

  • Kultivator Inti Semesta   1257

    Setelah melakukan perjalanan beberapa Minggu, akhirnya kelima kapal tentara Barisan Bintang bisa melihat Alam Longyuan. Kapal-kapal itu melaju perlahan dalam barisan yang tidak berubah sejak awal perjalanan. Para prajurit yang berdiri di masing-masing kapal memperhatikan pemandangan di depan dengan raut serius, tubuh mereka tetap pada posisi siaga selama kapal terus mendekat. Semua tentara bisa menyaksikan dengan jelas, Alam Longyuan begitu kacau, bahkan ketika jarak mereka masih jauh, asap tebal terus menyelimuti alam itu. Asap itu bergelantungan rendah, menyembunyikan daratan dan garis tebing yang biasanya terlihat dari kejauhan. Mereka dapat mengira hal itu pasti karena pertempuran yang tiada henti. Ketika jarak mereka sudah sangat dekat, dua prajurit yang mengenakan seragam tentara Alam Hundun datang menyambut mereka. Tetapi ada perbedaan dari seragamnya, itu bukan tentara Barisan Bintang, melainkan tentara Barisan Awan. Dua prajurit itu langsung menghampiri kapal wakil komand

  • Kultivator Inti Semesta   1256

    Orang-orang di kapal perang wakil komandan kedua terus melontarkan kata-kata yang tidak menyenangkan. Tetapi Situ Yu hanya menatap mereka dengan sinis. “Harta pemberian komandan? Hahaha, kalian terlalu banyak berpikir,” ujar Situ Yu dengan nada mengejek. “Lalu kenapa kamu tidak menggunakannya ketika melawan kami?” tanya anggota wakil komandan kedua. Situ Yu mendengus dingin. “Alasannya, kalian tidak memenuhi syarat untuk aku menggunakan harta seperti itu untuk menangani kalian.” “Omong kosong!” Salah satu pasukan wakil komandan kedua tidak bisa menahan, kebencian mereka terhadap Situ Yu dan seluruh pasukan Xiao Tian sudah menyatu dengan darah dan sumsum mereka. Gerakannya cepat, dia langsung terbang dari dek kapal dan menembus ruang udara untuk menyerang Situ Yu. Tubuhnya mengeluarkan tekanan dari ranah peringkat tiga Kaisar Dewa, dan dia telah meningkatkan ranahnya hingga peringkat sebelas. Energi yang keluar dari tubuhnya menekan ruang di sekitarnya. “Kesempatan yang baik,” de

  • Kultivator Inti Semesta   1255

    Leihuo Dashi menegur Xiao Tian. “Bocah, kenapa kamu harus meminta tolong dia untuk mengatasi sampah-sampah itu? Kamu bisa menyerahkan tubuhmu padaku, aku bisa dengan mudah menghancurkan mereka menjadi abu!” “Binatang tua, kekuatanmu adalah kartu truf ku. Aku tidak akan menampilkan kartu truf ku terlalu dini. Biarkan Situ Yu mengatasi krisis ini.” Xiao Tian telah mempelajari banyak hal selama berada di barak militer Barisan Bintang. Walaupun banyak orang memiliki bakat yang sangat tinggi, dan garis darah yang kuat, kebanyakan dari mereka tidak bisa bertarung bergandengan tangan dengan garis darahnya. Tidak seperti dia yang bisa dengan bebas menyerahkan tubuhnya kepada Leihuo Dashi untuk bertarung. Mengetahui itu, tentu saja Xiao Tian tidak akan mempertontonkan rahasianya, terkecuali sudah dalam keadaan yang benar-benar terdesak. Setelah Situ Yu berubah menjadi manusia api raksasa, dia mengulurkan telapak tangannya. Jangan berbicara ranah Kaisar Dewa, bahkan ranah Kaisar Dewa Terti

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status