Share

5. Menemukan salah satu dalang dibalik hancurnya sekte

Setibanya.  

"Apa kau tahu siapa yang telah menyerang sekte Naga Surgawi?" Tanya Xiao Yan serius.  

Lei Fang mengangguk mengerti.  

"Sepertinya tidak hanya ini yang ingin kamu tanyakan." Balas Lei Fang sopan.  

"Apa tujuan mereka membawa guruku?" 

"Dan siapa sebenarnya Jendral Shui Yang." 

Lei Fang terdiam, dia sebenarnya bisa saja tahu semua jawaban yang ditanyakan oleh Xiao Yan. Namun saat ini ia belum bertemu dengan ayahnya. Dan tentunya, ia hanya tau sedikit soal siapa dibalik penyerangan sekte milik Xiao Yan.  

"Pertanyaan pertama, aku tidak bisa menjawabnya. Karena dengan kultivasimu saat ini, kau hanya akan mengantarkan nyawamu saja. " 

"Yang kedua, sesuai informasi dari ayahku. Gurumu adalah gadis Naga yang sangat kuat. Mungkin diculik nya gurumu, ada masalah pada garis keturunannya yang memang sangat rahasia." 

"Yang terakhir, Jendral utama Kerajaan Bei, Shui Yang merupakan orang yang sangat rahasia. Bahkan akupun tidak mengetahui siapa dia." 

Mendengar jawaban Lei Fang, Xiao Yan sedikit kecewa. Namun ia tahu, informasi yang ingin ia beli sangatlah rahasia. Namun ditengah kekecewaannya. Tiba tiba Lei Fang menyodorkan plat identitasnya kepada Xiao Yan.  

"Saudara Yan, mungkin aku tidak tahu jawabannya... Tapi jika pergi Kekaisaran Phoenix, temuilah ayahku. Mungkin ayahku mengetahui semua jawaban dari semua pertanyaanmu ini." 

Xiao Yan mengangguk, kemudian ia berterimakasih pada Lei Fang.  

"Saudara Fang, maaf merepotkanmu."  

Xiao Yan segera meninggalkan ruangan milik Lei Fang dan kembali kearah penginapan yang ditinggali anak dari jendral Shui Yang. Setibanya, Xiao Yan bersembunyi diatas atap penginapan dengan meminum arak disaku bajunya.  

Hingga malam harinya, Xiao Yan yang bosan menunggu anak dari Jendral Shui Yang keluar dari penginapan akhirnya terbayar penantiannya. Shui Dong, kini telah keluar dari penginapan bersama pasukan Kerajaan Bei kearah barat. Melihat ini, Xiao Yan segera mengikuti mereka secara diam diam.  

Ditengah hutan belantara.  

"Tuan Yan, berhati hatilah anak ini tidak sederhana. Sosok kakek tua mengawasi pergerakannya dari beberapa sudut hutan ini." Suara telepati roh pedang memberikan peringatan agar Xiao Yan tidak bertindak gegabah.  

Xiao Yan hanya diam. Dia tidak membalas ucapan roh pedang yang telah ia tundukan. Namun, tiba tiba Shui Dong menghentikan langkahnya. Hal itu membuat Xiao Yan terkejut.  

"Untuk apa kau masih menguntitku sejauh ini?" Tanya Shui Dong menatap kearah Xiao Yan.  

Xiao Yan tanpa membalas langsung menyerang kearah Shui Dong. Namun, pasukan dari Shui Dong menghadang Xiao Yan dengan cepat. Pertempuran pun akhirnya pecah.  

Meski satu lawan sepuluh melawan pasukan milik Shui Dong, Xiao Yan memperlihatkan teknik bertarungnya yang brutal. Hingga satu persatu pasukan Shui Dong kalah. Shui Dong tidak menduga hal ini, tadinya ia yang berada diatas angin. Kini malah menjadi sebaliknya, karena itu ia langsung kabur menggunakan ilmu meringankan tubuhnya.  

Xiao Yan kini menyunggingkan senyum misteriusnya. Hanya dengan sekali hentakan kaki, ia telah tiba dihadapan Shui Dong sambil menahan pedang diarea leher Shui Dong. Hal ini membuat Shui Dong hanya bisa diam, dan menunggu keberuntungan menghampirinya.  

"Tuan ke-kenapa anda bermain kasar? Le-lepaskan aku..." Ucapnya gelagapan.  

"Katakan padaku, siapa ayahmu sebenarnya? Kenapa dia ikut menghancurkan sekte Naga Surgawi?" Tanya Xiao Yan mengancam.  

"A-aku tidak tahu... Yang aku tahu ayahku hanya ikut menghancurkan sekte saja!" Timpal Shui Dong.  

Xiao Yan menyipitkan matanya, namun tiba tiba sekelebat bayangan dengan cepat merebut tubuh Shui Dong. Xiao Yan yang tak bersiap segera mundur, dan menatap tajam sosok kakek tua disamping Shui Dong.  

"Pa-paman!" Ucap terkejut Shui Dong yang melihat pamannya menyelamatkannya dari dekapan Xiao Yan.  

"Bocah apa kau ingin mencari mati!?!" 

Xiao Yan menaikan salah satu alisnya. Ia merasakan kakek itu berada dua tingkat diatas Kultivasinya. Saat ini Xiao Yan berada di tingkat Dou Zi bintang tiga, dan kakek didepannya berada di tingkat Dou Zi bintang lima. Karena itu, Xiao Yan sedikit tidak gentar melawan dua tingkat diatasnya.  

"Aku tidak peduli siapa kamu, berikan anak bodoh ini...," Ucapan Xiao Yan menjadi sangat dingin.  

"Sombong!" Kakek tua itu tidak ingin berdebat, dengan cepat menyerang Xiao Yan menggunakan pedangnya.  

Melihat kecepatan yang ditunjukkan kakek tua itu, Xiao Yan segera mengeluarkan pedang Naga di punggungnya. Sontak, pedang berwarna keemasan bercorak Naga menahan pedang milik kakek tua itu.  

"Dou Zi bintang tiga masih ingin melawan! Tidak tahu diri!" 

Slaaaash! Klaaaang!  

Mata kakek tua itu terkejut, karena pedang ditangannya patah dua bagian tanpa sebab. Keterkejutan nya ini membuatnya sedikit lengah. Hingga ujung mata pedang Naga mengenai lengannya.  

"Kau hanya beruntung saja! Amarah Pedang! Pedang Pemusnah Langit!" Murka kakek tua mulai mengeluarkan jurusnya.  

Xiao Yan tersenyum misterius melihat kakek tua itu mengeluarkan salah satu jurusnya. Xiao Yan yang baru pertama kali menggunakan pedang Naga kemudian mengaliri energi Qi kearah pedangnya. Hingga, pedang Naga berdengung Xiao Yan memutarkan tubuhnya sambil menebas pedangnya.  

"Amarah Naga!"  

Rooooaarh!  

Blaaaaaaar!  

Dua juruspun bertemu, Xiao Yan terkejut, karena satu jurusnya mampu menyerap seluruh energi Qinya. Namun hal mengejutkan kembali terjadi disaat dua jurus telah meledak. Karena jurus milik Xiao Yan masih melesat kearah kakek tua itu hingga terbelah menjadi dua bagian.  

Disisi lain, Shui Dong memilih melarikan diri, karena ia tidak ingin menjadi korban pertarungan dua Kultivator hebat didepannya. Melihat mayat kakek tua itu tergeletak, Xiao Yan mengambil cincin ruangnya dan segera menyimpannya kedalam cincin ruangnya sendiri. Melihat Shui Dong telah kabur, Xiao Yan mengumpulkan energi Qinya untuk mengejar. Beberapa menit setelah sedikit mengumpulkan energi Qi. Sepasang sayap Qi muncul, sekali hentakan kaki Xiao Yan mengejar kepergian Shui Dong.  

Beberapa menit kemudian, Shui Dong yang tengah mengumpulkan sedikit energi untuk kabur terkejut. Karena Xiao Yan telah ada dihadapannya.  

"A-apa paman telah mati!" Ucapnya terkejut.  

"Tenang saja karena setelah ini yang mati kau! Jika tidak ingin mati, maka katakan padaku... Siapa ayahmu sebenarnya, dan kenapa ayahmu ikut menyerang sekte Naga Surgawi!" Ancam Xiao Yan sambil mengasah pedang menggunakan tangannya.  

Shui Dong kebingungan, karena ia sendiri tidak tahu ayahnya mengikuti kelompok apa. Karena itu, ia tidak tahu cara menjelaskannya. Melihat tingkah Shui Dong, Xiao Yan mengetahui apa yang dipikirkan Shui Dong. Tapi, roh pedang tiba tiba mengirim pesan telepati kembali.  

"Tuan Yan, cepat bawa dia pergi atau bunuh saja! Aku merasakan tingkat Dou Zhong sedang menuju kemari." 

Xiao Yan memejamkan matanya sejenak, karena dia bukanlah tandingan tingkat Dou Zhong yang merupakan tiga tingkatan besar diatas Kultivasinya saat ini.  

Senyum licik tersungging dibibir Xiao Yan, setelah itu ia segera melesat dan membunuh Shui Dong. Setelah melakukan pembunuhan ini, Xiao Yan mencuri cincin ruang dari Shui Dong. Dan segera pergi dari tempat tersebut untuk bersembunyi.  

Disisi lain, sosok pria paruh baya muncul membelah kehampaan menatap hutan dibawahnya dengan tajam. Matanya yang tajam itu melihat sosok anaknya yang telah tewas dengan luka sayatan pedang di lehernya.  

"Si-siapa yang membunuhnya!" 

Wuuuuuung!  

Tekanan besar melululantahkan hutan dibawahnya. Kini matanya yang tajam terus menatap kearah sudut hutan. Mencari sosok yang membunuh anaknya itu. Disisi lain, roh pedang menggunakan kekuatan ilusi nya untuk menyembunyikan aura Xiao Yan dari pandangan sosok kuat itu. Melihat sosok pria paruh baya itu terbang tanpa sayap Qi. Membuat Xiao Yan tahu bahwa sosok Jendral Shui Yang merupakan praktisi Dou Zhong yang sangat kuat.  

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status