Share

Bab 17 Aib yang Menyebar

"Dok! Jangan diam saja. Bagaimana hasil pemeriksaan suami saya? Skalanya berapa? Tolong katakan sekarang, Dok!" tuntut Marisa.

Dokter menatap Marisa dengan sorot prihatin. "Sabar ya, Bu. Ini hanya salah satu cara saja untuk mengetahui kondisi pasien. Jadi bukan satu-satunya jalan. Masih ada beberapa tes lain yang bisa dilakukan."

"Iya … iya … terus gimana hasilnya, Dok?" sergah Marisa.

Mungkin bagi orang lain terdengar tidak sopan memotong pembicaraan dokter begitu saja. Namun, Marisa tidak butuh basa-basi. Dia benar-benar sudah tidak sabar mengetahui hasil pemeriksaan suaminya.

"Hasil pemeriksaannya menunjukkan angka enam, Bu."

"Enam? Berarti kondisi suami saya enggak bagus, ya, Dok? Angkanya mendekati tiga." Marisa seketika merasa lemas. Dia menutup wajahnya dengan telapak tangan. Isak lirih terdengar dari sela-sela tangannya.

"Seperti saya bilang tadi, Bu. Angka itu bukan satu-satunya penentu kondisi pasien Irawan. Namun, kami akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut dan lebih
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (9)
goodnovel comment avatar
Tri Wahyuni
nah kmu tau kn mertua mu tau nya kmu yg mandul .dh sekarang kmu buka kebusukan irawan yg menutupin diri nya yg mandul dn kmu kasi liat surat2 dr dokter ..
goodnovel comment avatar
Wildatuz Zaqiyyah
ish, ish, ish, jahat betul itu mulut.
goodnovel comment avatar
D'naya
Masih setia marathon
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status