Share

Bab 6 Rencana

Penulis: Fiah msi
last update Terakhir Diperbarui: 2024-03-27 19:11:01

Syifa pulang dengan perasaan marah, kesal, kecewa, sedih, semuanya bercampur menjadi satu, apalagi Yusuf dari tadi tidak bisa di hubungi.

''Mas, kamu sudah pernah kecewain aku, jangan sampai aku kecewa lagi padamu, mas?'' gumam Syifa seraya membawa mobilnya menuju ke kediamannya, Syifa sangat bahagia ketika melihat gambar Yusuf di sosial media, dengan perubahan Yusuf yang sangat drastis, tentu membuat benih-benih cinta yang dulu lenyap kini tumbuh kembali, namun Syifa menelan pil pahit ketika ia mengetahui jika Yusuf sudah menikah dengan wanita lain.

''Syifa, rebut hati Yusuf, siapa tahu dia bisa mengubah kehidupan kita, Nak!'' pinta sang ibu saat itu.

''Tapi mas Yusuf sudah beristri, Ibu. Bagaimana mungkin Syifa hadir lagi dalam kehidupannya?'' tanya Syifa seraya terus menatap gambar Yusuf yang semakin tampan dan gagah.

''Dia milikmu, kamu adalah cinta pertamanya, istrinya yang telah mengambilnya darimu, Syifa ... Nabi saja bisa berisitri 4, lalu apa salahnya jika Yusuf memiliki istri dua, untung-untung kalau Yusuf menceraikan istri pertamanya dan lebih memilihmu, kita yang akan untung, sayang. Kau akan mendapatkan cintamu lagi dan juga hidup kita akan berubah,'' ucap sang ibu yang semakin membuat Syifa nekad mendekatkan diri lagi dengan Yusuf, Syifa sudah banyak melakukan cara agar bisa menghubungi mantannya itu, hingga tanpa ia sadari usahanya beruah manis, Yusuf membalas pesan yang ia kirimkan, dan hubungan mereka berlanjut hingga terjadilah perselingkuhan itu.

''Mas, aku tidak akan melepaskanmu lagi, aku akan memperjuankanmu, mas,'' ucap Syifa seraya memasuki kawasan rumahnya.

Di sisi lain, Yusuf di buat tercengang dengan semua yang di ucapkan Audy.

''Audy, mas minta maaf ... Mas mengaku salah,'' ucap Yusuf

''Agamamu mengatakan, perselingkuhan bahkan melakukan zina adalah dosa besar, mas. Dan mas sudah melakukan itu dengan nona Syifa, kalian bukan orang awam, bahkan kalian bisa dikatakan orang yang berilmu, bahkan aku mendapatkan banyak pelajaran dari semua yang mas ajarkan padaku, tapi kenapa mas sendiri yang melakukan dosa itu?'' ucap Audy seraya menatap suaminya dengan tidak percaya.

''Aku akan menikahkanmu dengannya mas, kabarkan pada keluarga Nona Syifa besok aku akan datang dengan penghulu, tidak perlu menuggu tanggal 30 untuk melakukan pernikahan itu,'' ucap Audy yang membuat Yusuf terhenyak kaget.

'Apakah ini ajaran yang aku terapkan sehingga Audy selalu menuruti apa yang aku mau' bathin Yusuf, ada rasa bahagia namun ada rasa curiga terhadap istrinya itu.

Sedangkan Audy langsung meninggalkan Yusuf ketika sudah mengatakan apa yang ingin ia katakan, Audy sudah menyiapkan semuanya untuk Yusuf dan Syifa.

''Selamat mas, selamat ... semoga kamu bisa jalani hidupmu dengan baik dan bahagia, aku akan tetap menjadi istrimu, tapi tidak seperti hari kemaren, kita akan lihat ... sampai dimana kamu bertahan, atau aku yang akan mengalah dan menyerah,'' gumam Audy seraya menatap pemandangan dari balkon rumahnya, hijabnya tersapu angin, matanya yang indah dengan bulu mata yang lentik alami, serta bola mata yang berwarna emas alami, menambah kecantikan wanita yang baru masuk islam itu semakin terlihat sangat cantik.

''Sabarlah, Audy ... Bukankah kau sering mendengar kajian itu dari semua ustadz, apa yang kamu lakukan saat ini tidaklah salah, yakinlah ... ini adalah jalan yang baik untuk menyadarkan suamimu, berikan dia pada selingkuhannya, dan suruh mereka berjuang bersama,'' gumamnya lagi

Merasa ada lampu hijau dari Audy, Yusuf segera mengaktifkan ponselnya dan memberi tahu Syifa akan apa yang Audy katakan, tanpa Yusuf ketahui semuanya sudah Syifa pikirkan dengan baik.

''Aku sudah mengatakan kalau Audy akan selalu nurut sama aku, sayang. Dia cinta mati denganku, apapun yang aku katakan selalu ia ikuti, jadi kamu jangan takut lagi, semuanya akan baik-baik saja, setelah pernikahan kita selesai, aku akan membujuk Audy untuk mengatkan pada tuan Rey kalau semuanya hanyalah salah faham,'' ujar Yusuf panjang kali lebar.

''Mas janji, ya? tapi mas ... apa mas yakin, ini semua bukan jebakan dari istrimu, mas? aku tidak ingin malu lagi mas, cukup dia permalukan aku di kampus, nama baikku juga sudah tercoreng,'' ucap Syifa

''Iya, sayang. Sekarang ... kamu jangan memikirkan hal yang tidak-tidak, nanti hilang cantiknya, baiklah ... mas tutup dulu ya, assalamuaikum cantik,'' ucap Yusuf

''Waalaikum salam, sayang,'' jawab Syifa

Tanpa Yusuf sadari Audy mendengar semua pembicaraan mereka. Audy memegang dadanya dan menengadahkan wajahnya agar air matanya tidak jatuh.

"Huff... Audy. Mulai sekarang, kau harus fikirkan dirimu sendiri, "ucap Audy.

Sedangkan asisten Yusuf kelimpungan karena orang-orang kepercayaan Audy tengah menodongnya agar tidak mengatakan keadaan perusahaan pada Yusuf jika masih ingin bekerja di perusahaan. Karena sekali saja ia membocorkan keadaan perusahaan maka ia akan di pecat, dan itu tidak mungkin ia lakukan, karena ia sangat membutuhkan pekerjaan itu demi keluarganya.

******

" Kenapa dadakan, Syifa? " tanya bu Ami, ibunya Syifa.

"Mungkin menikah siri dulu, Bu. Istrinya mas Yusuf sudah mengetahui semuanya dan responnya sangat baik, wanita itu menerima kedatangan Syifa, jadi kita gak usah takut lagi, Bu. Semua rencana ibu berjalan dengan lancar, harta mas Yusuf pasti bisa kita kuasai, Bu, " ucap Syifa dengan bahagianya.

"Lalu mobil yang kau pinta ke Yusuf, apakah itu akan datang besok? " tanya bu Ami.

"Kalau itu Syifa belum nanya, Bu. Karena mas Yusuf kan harus baik-baikin istrinya dulu, agar istrinya tidak membuat ulah dan nama baik mas Yusuf akan tercemar, bagi pembisnis nama baik itu sangat penting, Bu, " ucap Syifa yang di balas anggukan kepala oleh bu Ami.

"Anak ibu Baik, cantik, sholehah lagi, pantas jika Allah memuluskan urusannya, semoga kau terhindar dari mata buruk, Syifa, " ucap bu Ami seraya mengelus pipi putri kebanggaannya.

Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Komen (4)
goodnovel comment avatar
RATRINA ALAMSARI
Ibunya Syifa mata duitan, menghalalkan segala cara utk duit
goodnovel comment avatar
luthfi khawas
kalau Yusuf miskin tidak mungkin syifa mau,kalian cocok sepasang benalu tidak punya hati!!!
goodnovel comment avatar
Rinawati Harsyah
sholehah kok berzina, Syifa?
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terbaru

  • Kunikahkan Suamiku Dengan Selingkuhannya   Bab 45 Akhir yang Bahagia

    Hari yang dinantikan akhirnya tiba. Setelah perjalanan panjang dan penuh lika-liku, Audy berdiri di balik tirai kamar pengantin, mengenakan gaun putih yang sederhana namun begitu elegan. Cahaya matahari masuk melalui jendela besar, memantulkan kilau lembut dari gaun yang ia kenakan. Rambutnya yang tertutup hijab dengan sanggul rapi, dengan hiasan bunga melati yang memberikan aroma manis. Ia memandang cermin di depannya, menatap sosoknya yang hari ini akan menjadi seorang istri—istri dari Reyhan, pria yang telah berhasil menyembuhkan hatinya dan memberikan makna baru dalam hidupnya.Di ruangan yang berbeda, Reyhan berdiri tegap mengenakan jas hitam yang dipadukan dengan sarung sutra. Di sekelilingnya, beberapa kerabat dan teman dekat menemaninya, menunggu momen sakral yang sebentar lagi akan tiba. Wajahnya tampak tenang, namun matanya menyiratkan kebahagiaan yang luar biasa. Hari ini, ia akan mengucapkan ijab qobul, dan dengan itu, ia akan memulai babak baru bersama wanita yang ia cint

  • Kunikahkan Suamiku Dengan Selingkuhannya   Bab 44 Menyadari

    Audy melangkah mundur, menahan keinginannya untuk segera pergi dari ruangan itu. Kata-kata Yusuf membuatnya terhenti."Apakah kau melakukan semua ini untuk menghindariku?" tanya Yusuf, tatapannya penuh tanya dan rasa penasaran yang tampak jelas.Audy menarik napas dalam, berusaha menenangkan dirinya sebelum menjawab. Kata-kata Yusuf membuatnya kembali menengok ke masa lalu yang berusaha ia tinggalkan. Ia mengarahkan pandangannya ke arah Yusuf yang masih terbaring lemah di ranjang."Tidak, Mas," jawab Audy, suaranya terdengar mantap. "Ini sama sekali tidak ada hubungannya denganmu. Kita sudah berakhir hampir setahun yang lalu. Dan selama itu, aku sudah tidak lagi memiliki perasaan apa pun. Aku tidak mengatakan kalau aku sudah sepenuhnya melupakanmu, tapi..." Audy berhenti sejenak, mencari kata-kata yang tepat. "Jujur, rasa cinta yang dulu aku miliki telah terkikis oleh pengkhianatanmu."Yusuf tampak menelan ludah, seolah kata-kata Audy barusan menohok hatinya."Jadi, jika kau berpikir

  • Kunikahkan Suamiku Dengan Selingkuhannya   Bab 43 Hancurlah Harapan

    Ibunya Yusuf Mendatangi Rumah Audy"Assalamu'alaikum," terdengar suara lembut namun tegas dari luar pintu. Itu suara ibunya Yusuf, yang datang ke kediaman Audy. Pelayan rumah Audy yang membuka pintu tak bisa menyembunyikan keterkejutannya. Wanita yang berdiri di depan pintu adalah mantan ibu mertua majikannya, sosok yang sudah lama tak pernah datang ke rumah ini setelah perceraian Audy dengan Yusuf."Wa'alaikumsalam, Nyonya. Silakan masuk," ujar sang pelayan sambil menunduk hormat dan mempersilakan tamunya masuk ke ruang tamu.Ibunya Yusuf melangkah masuk dengan langkah pelan namun anggun. Duduk di ruang tamu yang dulu sering ia kunjungi saat Audy dan Yusuf masih bersama, wajahnya terlihat sendu, seolah menyimpan beban di hatinya.Pelayan rumah segera pergi memanggil Audy. "Nyonya, ibu dari Tuan Yusuf datang berkunjung," lapornya dengan hati-hati.Audy, yang sedang bersantai di kamar, segera bangkit. Ia meraih hijab instan yang tergantung di sisi ranjangnya, mengenakannya dengan cepat

  • Kunikahkan Suamiku Dengan Selingkuhannya   Bab 42 Talak untuk Syifa

    Belum Audy memberikan jawaban, papanya Audy mendekat "Kau tahu, Dy," suara Papa memecah lamunannya, "Papa dan Mama sudah mengenal Rey cukup lama. Dia bukan hanya sahabat kakakmu, tapi juga bagian dari keluarga kita. Kalau kami boleh jujur, Rey adalah laki-laki yang tepat untukmu."Audy mengalihkan pandangannya, sedikit menunduk dengan arah pembicaraan ini. "Papa, Mama... aku tahu Kak Rey baik. Tapi, ini bukan masalah sederhana. Aku... aku butuh waktu untuk memikirkan semuanya.""Sayang," Mama Audy menimpali dengan lembut, "kami tidak ingin memaksa. Kami hanya ingin kau tahu, setelah apa yang terjadi dengan Yusuf, kami khawatir kau tidak akan menemukan seseorang yang bisa mencintaimu seperti Rey. Dia sudah membuktikan keseriusannya, dan Mama yakin dia tidak akan mengecewakanmu."Audy terdiam. Perasaan hangat dan aman yang selalu Rey berikan memang tidak bisa disangkal, tapi luka dari pernikahan sebelumnya masih membekas dalam hatinya. Mencintai seseorang bukan hanya soal keseriusan, t

  • Kunikahkan Suamiku Dengan Selingkuhannya   Bab 41 Kejutan Lamaran

    "Kenapa kau merahasiakan ini dariku, Rey?" tanya Andre dengan nada datar. Sorot matanya tajam, menyelidik.Rey terlihat gugup, menarik napas panjang. "Aku... kurang percaya diri, Ndre," jawabnya pelan. "Apalagi dengan perasaan yang kumiliki untuk Audy. Semakin lama kupendam, semakin aku merasa tertekan. Semakin aku ingin gila."Andre terdiam, mendengarkan dengan saksama. Tak pernah terlintas bahwa Rey, sahabatnya sejak mereka kuliah, bisa memiliki perasaan semacam itu pada adiknya, Audy."Aku mencoba menepisnya," lanjut Rey, suaranya bergetar. "Tapi perasaan ini justru semakin kuat. Aku akhirnya berdamai dengan diriku sendiri. Dan, Ndre, aku ingin menghalalkan adikmu. Aku ingin dia menjadi istriku."Andre diam sejenak, mencerna perkataan Rey. Sahabat terbaiknya, orang yang ia percayai selama ini, ingin menikahi Audy. Tapi masih ada sesuatu yang lebih penting untuk ditanyakan."Perasaanmu pada Audy... sebenarnya aku sudah mencurigainya," ucap Andre, memecah keheningan. "Tapi yang jadi

  • Kunikahkan Suamiku Dengan Selingkuhannya   Bab 40 Syifa Minta Cerai

    “Apa yang harus aku lakukan, Bu?” keluh Yusuf seraya menundukkan wajahnya di meja makan. Suaranya lirih, namun terbungkus kemarahan yang tak dapat disembunyikan. “Setiap hari hanya pertengkaran yang aku hadapi bersama Syifa. Rasanya kesabaranku sudah di ambang batas.”Ibunya Yusuf memandang Yusuf dengan tatapan iba, sementara Diana, adik perempuannya, yang duduk di ujung meja, malah menyeringai seolah menunggu saat ini tiba.“Kakak sendiri yang memilih dia,” sindir Diana tanpa belas kasihan. “Dan sekarang menyesal? Malah menghina Kak Audi dulu, padahal lihat sekarang, MasyaAllah... makin cantik dan anggun. Selama ini, apa pernah kita dengar Kak Audi marah atau ribut-ribut seperti ini?”Yusuf mendesah, berat, kepalanya terasa makin pusing. Dia tahu ke mana arah pembicaraan ini. Namanya akan selalu dibandingkan dengan Audi—mantan istrinya yang sempurna di mata keluarganya.“Diana, sudah. Jangan memperkeruh keadaan,” tegur sang ibu dengan suara tegas. “Kakakmu lagi pusing menghadapi masa

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status