Share

Telepon yang Membuatnya Curiga

Arum hendak menerima telepon dari nomor yang tertera nama kontaknya, tiba-tiba dikejutkan dengan lampu yang padam. Entah apa yang terjadi namun sebagian orang mulai berteriak panik terutama para wanita. Arum berdiri diam kebingungan sembari mencari jalan.

“Ya ampun. Lampunya padam? Di saat sendirian seperti ini lagi? Duh, ini gawat. Aku takut jika tersesat. Bagaimana kalau aku tiba-tiba hilang arah nanti,” gerutu Arum tak berdaya, seraya berjalan ke depan.

Saat menekan tombol senter di ponsel, tanpa sengaja ia menekan tombol menerima telepon itu juga. Meski cahaya bulan tetap menerangi namun tetap saja terasa gelap di mata Arum.

“Julvri! Julvri!” panggil Arum berulang kali, sedang mencari keberadaan suaminya itu.

Tapi mungkin karena kekacauan dan kebisingan di sekitar, membuat Julvri tidak dapat mendengar teriakan istrinya itu.

Duk!

Seseorang menyenggol bahu Arum dan terjatuh di tempat kemudian. Terkejut akan hal itu, Arum lekas berdiri namun karena banyak orang berlari ke arah bel
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status