Share

74. Lembang, Bandung

Penulis: Nur hikmah
last update Terakhir Diperbarui: 2025-08-07 22:08:54

Tidak sampai satu jam perjalanan udara yang mereka tempuh untuk sampai di bandara Husein Sastranegara dengan tempat parkir khusus.

Sudah ada dua mobil yang disiapkan orang-orangnya Liam yang diawasi oleh Farel salah satu tangan kanannya, yang menunggu dua keluarga itu turun dari pesawat.

"Kita langsung ke Villa yang ada di Lembang! Sudah disiapkan semua kebutuhan kita di sana dan Villa kita bersebelahan," ucap Liam pada Samudra saat keduanya mau masuk mobil masing-masing.

Samudra memberikan jempolnya tanda setuju, dua mobil itu pun beriringan keluar dari area Bandara menuju daerah Lembang.

Liam tersenyum kecil melihat Istrinya sudah molor dibangku belakang dengan bersandar pada bahu Roxy yang sedang bermain game di ponselnya.

"Dad, apa aku nanti boleh bawa Mommy ke Maribaya hot springs?" tanya Roxy tanpa melepaskan matanya dari game yang ia mainkan.

"Tempat apa itu?" tanya Liam dengan kening berlipat.

"Itu tempat pemandian air panas alami, Dad. Aku lihat di IG keindahan di sana
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • Kurebut Istri Yang Kau Selingkuhi   75. Ikan bakar

    Anaya tertidur lelap hingga waktunya makan siang tiba. Ia bahkan tidak terbangun saat di gendong Liam dari mobil hingga ke lantai dua Villa kamar mereka. Anaya bangun saat mencium wangi ikan bakar yang membangkitkan selera makannya. Liam yang sedang membakar ikan di teras belakang tidak tahu jika aroma ikan tersebut sudah membangunkan tidur nyenyak istrinya. Padahal ia berniat akan membawa hasil bakarannya ke lantai atas dan akan makan bersama bersama sang istri. "Kalian lapar ya? Sama, Mommy juga lapar! Kayaknya ini bau ikan bakar!" ucap Anaya berbicara pada perutnya yang sudah mulai terlihat membuncit. Air liur nya hampir keluar tatkala ia membayangkan betapa lezatnya ikan bakar tersebut. Anaya bergegas mencuci mukanya biar segar kembali dan dengan santai menuruni tangga yang tidak terlalu banyak anak tangganya. Ia menyusuri Villa dengan mencium bau enak tersebut hingga akhirnya ia menemukan suami tercintanya sedang berdiri di depan panggangan sambil mengipas-ng

  • Kurebut Istri Yang Kau Selingkuhi   74. Lembang, Bandung

    Tidak sampai satu jam perjalanan udara yang mereka tempuh untuk sampai di bandara Husein Sastranegara dengan tempat parkir khusus. Sudah ada dua mobil yang disiapkan orang-orangnya Liam yang diawasi oleh Farel salah satu tangan kanannya, yang menunggu dua keluarga itu turun dari pesawat."Kita langsung ke Villa yang ada di Lembang! Sudah disiapkan semua kebutuhan kita di sana dan Villa kita bersebelahan," ucap Liam pada Samudra saat keduanya mau masuk mobil masing-masing. Samudra memberikan jempolnya tanda setuju, dua mobil itu pun beriringan keluar dari area Bandara menuju daerah Lembang. Liam tersenyum kecil melihat Istrinya sudah molor dibangku belakang dengan bersandar pada bahu Roxy yang sedang bermain game di ponselnya. "Dad, apa aku nanti boleh bawa Mommy ke Maribaya hot springs?" tanya Roxy tanpa melepaskan matanya dari game yang ia mainkan. "Tempat apa itu?" tanya Liam dengan kening berlipat. "Itu tempat pemandian air panas alami, Dad. Aku lihat di IG keindahan di sana

  • Kurebut Istri Yang Kau Selingkuhi   73. Liburan bersama

    Hari ini hari yang paling membahagiakan bagi Liam, pasalnya hari ini ia bersama kelurga akan liburan ke Bandung. Semua pekerjaan sudah ia serahkan pada Naren dan dua tangan kanannya yang ia panggil dari Singapura. "Sir, semua barang-barang sudah di taruh dalam bagasi pesawat beberapa menit yang lalu. Kapten Park sudah menunggu rombongan Anda di Bandara," lapor Naren sebelum Liam masuk ke dalam mobil. "Baiklah, jangan lupa untuk menghandel dua orang itu agar tidak bertindak brutal jika sedang emosi! Aku akan kembali seminggu lagi!" sahut Liam dengan menepuk bahu Naren lalu ia masuk ke mobil setelah itu. "Iya, Sir! Selamat liburan!" jawab Naren dengan nada rendah agar keengganannya tidak kelihatan. Liam tidak menghiraukan jawaban Naren karena dirinya sibuk memastikan kenyamanan istrinya yang saat ini sedang hamil. "Si Bos pamit liburan kayak lagi liburan ke luar negeri, padahal cuma ke Bandung doang!" batin Naren mencibir dalam hati. Ia masuk ke mobil yang berbeda karena ara

  • Kurebut Istri Yang Kau Selingkuhi   72. Mengeluh

    Bu Yati yang ketiduran di kamarnya mendadak bangun dengan perasaan linglung saat mendengar suara azan magrib berkumandang. "Astaga, aku ketiduran sampai malam!" seru Bu yati dengan setengah berteriak setelah benar-benar sadar dari linglungnya. Niat hati ingin rebahan saja sambil menunggu Amira pulang, nyatanya ia sampai ketiduran dan kebangun saat azan magrib berkumandang. Wanita paruh baya itupun langsung keluar kamar dan mendapati suasan rumah yang sunyi. Ia berjalan ke depan sambil menyibak gorden, terlihat mobil Raka sudah terparkir di halaman rumah. Lalu ia kembali berjalan menuju kamarnya guna untuk mengambil wudhu dan mengira jika anak serta menantunya ada dikamar mereka. "Lo, Raka? Kok cuma kamu di meja makan? Mana istri kamu? Seharian pergi baru pulang malah mendekap dalam kamar? Boro-boro mau beresin rumah sama masak, setiap hari keluyuran saja kerjanya!" tanya Bu Yati yang ujungnya kembali ngomel-ngomel tanpa kenal lelah. "Aku memang sendiri dari tadi! Mema

  • Kurebut Istri Yang Kau Selingkuhi   71. Menyedihkan

    Anaya langsung membekab mulut Gendis dengan cepat agar mereka tidak menjadi pusat perhatian orang-orang yang ada dalam butik itu karena ribut. Ia bahkan dengan kuat membawa tubuh besar Gendis untuk berlindung di balik gantungan gaun yang mampu menutupi sebagian tubuh mereka kecuali punggung. "Mbak, jangan keras-keras suaranya! Nanti kita ketahuan dan aku gak mau lagi berurusan dengan perempuan itu!" bisik Anaya penuh permohonan. Gendis mendengkus kesal dengan bibir mengerucut mendengar nada memohon Anaya. Tangan dan mulutnya gatal ingin memaki dan menghajar wanita sialan itu. "Kamu ini terlalu baik sama orang yang sudah menyakitimu! Baiklah, untuk sekarang Mbak bakalan nurutin kata-katamu, tapi tidak untuk masa mendatang!" sungut Gendis dengan muka masih cemberut karena gagal melampiaskan kekesalannya pada selingkuhan si Raka itu. "Terserah Mbak saja, yang penting sekarang kita tidak boleh membuat keributan di tempat ini! Aku gak mau semua orang memandang buruk kita kar

  • Kurebut Istri Yang Kau Selingkuhi   70. Berubah

    Sudah semingguan Amira pergi keluyuran keluar rumah setelah Raka berangkat ke kantor. Pria itu sudah mengubah penampilan nya seperti dulu, tetapi sikapnya masih dingin dan tidak banyak bicara jika bukan bersama sekretarisnya, Sugandi. Sikap seenaknya Amira membuat nilai baiknya yang selama ini begitu tinggi di mata Bu Yati mulai turun drastis. "Amira, kandungan kamu kapan lagi periksanya? Mama pengen temanin kamu periksa sambil lihat perkembangan cucu Mama," tanya Bu Yati memulai pembicaraan saat keduanya kebetulan sarapan bersama. "Udah dua hari kemarin kok Ma periksanya! Nanti aku kasih lihat cetakan foto USG waktu periksa kemarin," jawab Amira santai dan acuh tak acuh pada mertuanya itu. "Apa? Kenapa kamu gak kasih tahu Mama kemarin? Apa Raka kamu ajak saat periksa dua hari yang lalu?" teriak Bu Yati dengan muka kaget dan kecewa atas sikap menantu pilihannya itu. "Gak! Anak Mama mana pernah ada waktu untuk menemani aku periksa bayi ini! Udah deh Ma, gak usah sok perh

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status