Share

Merebut Kembali Hak Milik

Aku menggigit bibir menahan tawa melihat wajah ketakutan Mas Hasbi, dia pasti tahu jika ucapan ayah tidak pernah main-main. Ayah selalu bersikap tegas, dulu saja Mas Hasbi tidak mudah mendapatkan restu ayah dan sekarang dia memperlakukanku seperti ini.

“Mana mungkin, mana mungkin aku berani menyakiti Ambar. Aku akan menjaganya, Yah.”

“Ayah percaya padamu. Sebentar lagi statusmu akan bertambah.”

“Sudah, Yah. Ayah datang-datang langsung menceramahi Mas Hasbi. Ayo duduk dulu, aku buatkan minum.”

“Biar aku saja yang buatkan, sayang. Ayah mau teh atau kopi?” Mas Hasbi begitu sigap.

Lihat saja, sejauh apa aku membalasmu, Mas. Aku bukan orang penyabar yang menunggumu mendapatkan balasan atas kesalahan yang telah kau perbuat. Tidak ada larangan membalas perbuatanmu itu, sah sah saja. Tapi memang lebih baik membalas kejahatan dengan kebaikan namun sayang hatiku sepertinya tidak selapang itu.

“Teh saja, tidak usah pakai gula.”

Ayah tersenyum sambil geleng-geleng kepala melihat Mas Hasbi yang su
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status