Share

Bab 33

Suara deheman dari bapak, membuat Hilman melepaskan pandangannya padaku dan menatap ke asal suara. Bapak sudah berdiri di belakangku dengan kedua tangan berada di belakang, dan ibu yang membawa 4 gelas teh hangat. juga ada camilan yang tadi sore ibu buat.

"Eh, ada Hilman, gimana kabarnya, Nak?" sapa ibu dengan sangat lembut.

"Baik, Bu. Mama dan papa titip salam untuk ibu dan bapak," Hilman langsung meraih tangan ibu untuk salim takzim, begitu juga dengan bapak.

Bapak duduk di dekat Radit, dan ibu meletakan nampan yang berisi makanan dan teh hangat. Iu kemudian menyodorkan satu gelas teh ke hadapan, Hilman. Lelaki di depanku ini, menolak secara haalus, ya, aku tahu karena minuman itu hanya ada 4, Pasti ibu membuatnya sebelum dirinya datang.

"Kamu ini!" Ibu tentu meradang dengan aksi penolakkan dari Hilman, dan kembali memaksanya.

"Aku sudah hampir ngantuk. Kalau minum teh, bakalan begadang," Aku mengambil satu persatu dan meletakkannya di depan orang yang seharusnya menikmati dan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status