Share

Bab 54

"Bukan ingin menyinggung Mbak Naura, tapi aku rasa Mbak Naura tahu persis bagaimana hati saat kehilangan. Tidak mungkin secepatnya membuka hati!" lirihku dengan di akhiri hembusan napas berat.

"Iya, Mbak tahu banget. Akan tetapi, kita beda Yumna. Mbak ditinggal selamanya, dan tidak bisa move on dari kebaikan Almarhum semasa hidupnya. Kamu harus membuka hati kamu, agar kelak Attar tidak semena-mena terhadapmu dan Aqila. Kami hanya mengawatirkanmu, tidak selamanya kami berada di sisimu. Mbak sudah punya pasangan, dan akan mengikuti ke mana pun Mas idris membawa Mbak dan anak-anak. Ibu dan kedua orang tuamu, kita tidak pernah tahu umur manusia. Radit pun kelak akan menikah, pikirkan baik-baik!" Mbak Naura menggenggam tanganku dan menepuknya pelan.

Entah mengapa, pikiranku membenarkan ucapan Mbak Naura dan ibu, padahal aku sudah berjanji pada diri sendiri dan juga Aqila, meski gadis kecilku itu belum paham apa yang aku ucapkan.

"Aku hanya bisa jalani apa yang ada, Mbak. Saat ini, dalam pi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status