Share

Bab 59

Rasa kesalku berpindah pada lelaki berpakaian serba hijau ini, di tambah dengan wajahnya yang datar dan mengesalkan.

"Dasar cewek gila!" makinya.

"Dasar cowok aneh!" balasku, dan aku meletakkan kertas yang kupungut ke tangannya dengan kasar.

Aku berdiri dan segera berlalu dari yang masih memungut sisa kertas yang bertebaran, tadinya aku ingin membantunya hingga selesai, tapi mulutnya terlalu pedas untuk seorang dokter. Ya, aku tahu dia seorang dokter dari pakaian yang dia kenakan.

"Yumna, kamu mau ke mana?" tanya Tante Rumi, yang baru datang.

Apes sekali diriku, yang ingin menjauh dari Hilman, malah mendapatkan kejadian tidak menyenangkan dua kali. Ditambah harus kembali bertemu dengan mamanya Hilman, aku memilih tenggelam ke dalam dasar bumi untuk saat ini.

"Aku mau beli minuman dan cemilan, Tan," jawabku bohong.

"Ini Tante sudah bawain, tadi tante baru ingat. Jadi Tante buru-buru ke sini," ujarnya membuatku menghela napas panjang.

Tante Rumi kembali menarik tanganku dan mengajakku u
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status