Share

Bab 60

"Apa kamu yakin?" tanya bapak dengan raut wajah yang tidak percaya dan aku hanya mengangguk saja.

Kemudian berlalu dari depan bapak, untuk menemui Aqila. Aku tidak menceritakan tentang bagaimana kondisiku di sana dan apa saja yang terjadi, tidak ingin kembali dicap sebagai pelakor dan tidak ingin membebani pikiran bapak saat ini.

Aqila sepertinya sedang rindu padaku, karena dia sangat manja dan tidak mau lepas dari pelukanku. Atau mungkin dia merasakan hatiku yang sedang gundah. Aku tidak memiliki perasaan lebih pada Hilman, hanya saja tidak menyukai kondisi ini. Keadaan yang membuat kami harus dalam situasi yang sangat sulit.

"Yumna, boleh ibu masuk," ujar ibu lirih.

"Sini, Bu. Aqila sepertinya sedang merindukanku yang beberapa hari ini sangat sibuk," ucapku sebelum ibu menanyakan hal yang membuatku pusing.

"Bagaimana usaha kamu?" tanya ibu.

"Semua aku serahkan ke Radit, Bu. Biar dia yang mengelola sepenuhnya, untuk urusan cafe. Saat ini, Yumna fokus di usaha yang lain." Aku mem
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status